Bab 15

345 26 5
                                    

Kae dan Huan berjalan beriringan menuju sebuah restorant sederhana.

Sejak keberangkatan mereka Kae berulang kali menekan-nekan dadanya. Ia merasakan sedikit nyeri dan panas di bagian sana.

"Kae kau benar - benar tak apa ?" tanya Huan khawatir.

"Aku baik Huan. Hanya sedikit nyeri dan panas di dadaku. Kurasa karena aku tak sempat mandi tadi," jawab Kae dengan cengiran tak bersalahnya.

"Itu karena kau terlalu asyik memasak hingga lupa dengan janji yang kau buat. Jika saja aku tak datang tadi mungkin pria itu akan berpikir kalau kau benar - benar hanya membual."

Perkataan Huan membuat Kae mengerucutkan bibirnya. Ia jadi kesal lagi.

"Hentikan tampang menjijikanmu itu Kae." Huan mencubit pelan pipi Kae. Sedang yang di cubit hanya menjulurkan lidahnya. Mengejek.

Ketika mereka masuk seorang lelaki bersama dengan perempuan cantik melambai ke arah Kae. Tanpa menjawab sapaan dari pelayan Kae langsung melangkah ke tempat lelaki itu. Huan mengikutinya di belakang.

"Jadi diakah yang bernama Brian ?" tanya lelaki itu dengan nada mengejek. Tanpa mempersilahkan mereka duduk terlebih dahulu. Ia hanya ingin segera mempermalukan Kae saat ini.

Kae merasa kalah dengan pertanyaan itu.

"Bukan, dia sahabatku. Brian tak bisa datang kemari karena ada tugas mendadak." Kae mengatakannya dengan wajah merah antara kesal dan malu.

"Pembohong." Ada nada mengejek dalam kata itu. Dan itu membuat Kae marah seketika.

"Aku bukan pembohong. Kau bisa tanyakan pada Huan. Dia yang sering menemaniku saat pergi dengan Brian."

Lelaki itu memandang Huan dengan penuh selidik. Lalu ia tersenyun mengejek lagi.

"Mana mungkin aku percaya pada kalian. Bisa saja kau bersekongkol dengan sahabatmu untuk membuat cerita khayalanmu."

Wanita yang sedari tadi hanya mengamati apa yang mereka bicarakan akhirnya angkat bicara.

"Sebenarnya apa yang kalian bicarakan ? Dan kenapa kalian menyebutkan nama tunanganku berulang kali ? Apa dia dalam masalah Ron ?"

Ron lelaki yang ditanya itu tersenyum mengejek kearah Kae sebelum menjawab pertanyaan wanita di sampingnya. "Lelaki dihadapanmu itu mengaku-ngaku kalau dia kekasih tunanganmu Emma."

"Brian gay ?" Wanita yang dipanggil Emma itu menutup mulutnya tak percaya.

"Tunangan ?" Sedangkan Huan dan Kae bertanya bingung dengan obrolan pria - wanita di depannya ini.

"Brian bukan gay. Dia hanya melakukan taruhan dulu untuk menaklukan lelaki kuno ini. Itupun sudah lima tahun yang lalu. Mungkin saja ia masih shock hingga berpikir kalau Brian masih jadi kekasihnya. Padahal satu bulan lagi dia akan menikah denganmu Emma," jelas Ron.

"Menikah ?" Kae sedikit meninggikan suaranya karena terkejut.

"Seminggu lagi ?" Huan pun tak beda jauh dengan Kae. Mereka sama-sama terkejut dengan berita ini.

Saat Ron akan menjawab Brian berjalan terburu - buru menghampiri meja mereka. Karena posisi Kae dan Huan membelakangi Brian, maka Brian tak mengerti jika ada mereka disana bersama tunangannya.

Dark of NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang