Bab 8

440 30 1
                                    

"Kau separuh jiwaku yang hilang Kae."

Kalimat itu terus terngiang - ngiang dalam pikiran Kae. Ia benar - benar kalut. Ia tak tahu harus meminta perlindungan pada siapa. Apa ada orang yang akan percaya pada ucapannya. Mengingat zaman yang sudah tak lagi mengenal tentang rohani, religius apalagi makhluk astral.

Kae kembali mengingat kejadian yang belum lama tadi pagi terjadi.

"Kau separuh jiwaku yang hilang." ucap Aaron dengan wajah serius.

"Separuh jiwa yang hilang ? Apa maksudmu ?" Kae tak mengernyit tak mengerti dengan ucapan Aaron.

"Akan aku jelaskan detilnya. Tapi kau harus berjanji tak akan mengatakannya pada siapapun."

"Ermmm ya aku tak akan bilang pada siapapun." meski Kae bimbang tapi ia menyanggupinya. Ia terlanjur penasaran dengan ucapan Aaron.

"Sebaiknya kita mencari tempat yang nyaman untuk berbicara lebih dulu." ucap Aaron seraya menarik lengan Kae yang berubah menjadi menggenggam tangan kecil itu menuju ke taman kecil yang ada di ujung jalan.

Tak butuh waktu lama mereka untuj sampai di taman kecil yang hanya ada dua bangku sederhana di bawah pohon yang rindang.

"Kae apa kau percaya dengan adanya makhluk lain ?" ucapan Aaron membuka percakapan mereka saat mereka telah mendudukan diri di salah satu bangku.

"Maksudmu ?"

"Kau percaya dengan adanya iblis, vampire, peri ?"

"Ermm sekarang sepertinya aku percaya jika mereka benar - benar ada di dunia ini." ucap Kae lirih.

"Kau tahu dengan ucapan Brian tempo hari ? Tak sepenuhnya ia benar, tapi tak sepenuhnya dia juga salah." Aaron menatap wajah Kae untuk melihat raut wajahnya.

"Maksudmu ? Bisakah kau langsung pada intinya ? Aku benar - benar bingung dengan ucapanmu yang terlalu berbelit - belit."

"Kami para dark alastair awalnya seorang manusia biasa yang mewarisi wajah adonis dengan fisik artemis. Kesempurnaan fisik tak menjadikan hidup ini ikut sempurna. Dimana manusia bisa mencapai titik keputus asaan yang membuat dewa Ares turun untuk menawarkan kesepakatan. Ia akan membalaskan dendamku dengan ganti aku menjadi budaknya melawan para alastor. Dan untuk bisa mendapatkan kekuatan sihir guna melawan para alastor. Separuh jiwaku ditukar dengan separuh wujud iblis. Dan jadilah dark alastair yang tak bisa hidup dengan kebahagiaan. Kecuali ia menemukan seseorang yang memiliki separuh jiwanya yang telah dibuang Ares. Dan kau separuh jiwaku itu Kae." jelas Aaron panjang.

"Aku masih belum begitu mengerti. Lalu apa bedanya kau yang setengah iblis dengan iblis yang sepenuhnya ?"

Aaron sedikit tercubit hatinya saat mendengar pertanyaan Aaron. Tapi ia maklum. Aaron menghela napas sejenak.

"Sebenarnya hanya ada perbedaan dalam mengendalikan nafsu makan saja kurasa. Iblis yang menjadi bagian alastor akan selalu memakan jiwa manusia untuk mengisi kekosongan dalam bagian tubuhnya. Dark alastair bisa bertahan hanya dengan kenangan - kenangan manusia. Tapi ada beberapa diantara kami yang tak sanggup mengendalikan nafsu menjadi sepenuhnya iblis dan menjadi alastor."

Dark of NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang