"Aaron," Kae masih menggumamkan nama itu meski ia tengah tak sadarkan diri.
Huan hanya bisa menggenggam jemari Kae. Sedangkan Brian tengah gusar menunggu ajalnya yang kemungkinan sebentar lagi menyapanya. Dua orang yang lain ? Mereka hanya memandang bingung tanpa mengerti persoalannya.
"Huan, akhirnya aku menemukanmu sayang."
Huan menoleh begitu mendengar suara yang tak asing di telinganya.
"Ken ?"
Kennard langsung melangkah masuk ke dalam ruangan yang sepertinya tempat para pelayan di restorant ini beristirahat.
"Apa yang terjadi pada Kae "? Kennard segera duduk di samping kekasihnya dan ikut menggenggam jemari Kae beserta jemari Huan. Jika Aaron tahu hal ini mungkin tubuh Kennard tak akan utuh lagi. Terutama bagian jarinya yang menggenggam jemari Kae.
"Aaron."
Lagi. Kae menggumamkan nama itu lebih jelas dari sebelumnya.
Mendengar Kae menyebut nama itu Kennard langsung menatap Kae yang masih setia terpejam.
"Mungkinkah ...?"
Huan mengangguk, seperti mengerti apa yang ditanyakan kekasihnya itu.
Kennard langsung mengulas senyum. Ia menatap Brian yang sedang gusar menatap handphone miliknya. Berdiri dan menepuk bahu Brian, tanpa mengucapkan satu katapun. Tapi Brian lebih dari mengerti ucapan terimakasih itu.
Kennard menyentuh dahi Kae. Mengeluarkan sebuah aura aneh dari telapak tangannya.
"Bangunlah Kaemon. Aaron sedang menunggumu."
Setelahnya kelopak mata Kae bergerak-gerak. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya. Menyesuaikan cahaya baru.
"Kennard ?"
"Akhirnya kau mengingatnya Kae."
Kae hanya membalas senyuman Kennard dengan anggukan lemah. Ia melihat sekelilingnya. Ada Huan, Brian dan dua orang yang baru ia kenalnya. Ia masih memandang sekeliling. Mencari seseorang tepatnya.
"Dimana Aaron ?"
Kennard menghela napasnya. Ia memandang ketiga orang lain yang dirasanya tak penting itu.
"Bisakah kita membicarakannya di tempat lain ? Di tempatmu misalnya Kae ?"
Kae mengangguk dan mencoba turun dari sofa tempatnya berbaring. Reflek Brian membantunya yang langsung di tepis lemah oleh tangan Kae. Brian seketika membeku. Sudah dipastikan ia akan mati kali ini.
Kennard dan Huan langsung membantu Kae berdiri dan berjalan meninggalkan tiga orang dengan ekspresi berbeda dan pemikiran berbeda pula. Tapi apa peduli mereka.
Brian menatap tajam Ron. "Jika aku benar - benar mati karena hal ini. Kau akan aku seret ke neraka bersamaku, Ron."
"Apa salahku ?" Ron menatap tak bersalah pada Brian yang meninggalkan tempat itu dengan menggandeng Emma. Ia harus memikirkan penyelamatan jiwanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dark of Night
FantasyAaron tahu ia jatuh cinta pada Kaemon. Tapi bisakah ia melindunginya dari bahaya yang selalu mendampingi hidupnya ? Sanggupkah Aaron menyembuhkan luka Kaemon di masa lalu ? Sementara itu, meski tahu hidupnya tak akan sama lagi dan penuh kengerian da...