Bab 20

409 26 6
                                    

Aaron mengerjap-erjapkan matanya. Menyesuaikan cahaya yang masuk. Ia mengerang saat merasakan sakit kepalanya.

"Aaron ?"

Itu suara Kennard.

Aaron menoleh ke asal suara. Memfokuskan penglihatannya.

"Ken ? Dimana ini ?" tany Aaron lirih. Tenaganya entah menghilang kemana. Tubuhnya seperti habis di hajar Meshach yang sedang mengamuk gara-gara makanannya dicuri. Sakit dan nyeri.

"Kae...Kae... bertahanlah kumohon."

Kae...

Aaron menoleh kearah lain. Dilihatnya ada tubuh Kae disampingny dan Huan yang sedang menangis dengan mengguncang-guncangkan tubuh Kae.

Apa yang sedang terjadi ?

Aaron mengingat-ingat sebelumnya. Dan begitu ingatan itu muncul. Aaron langsung bangkit menghampiri tubuh Kae. Menghiraukan rasa sakit ditubuhnya. Menampis tangan Kennard yang mencegahnya.

"Kae bangunlah. Ini aku Aaron. Kau berhasil menyelamatkanku Kae. Jadi kumohon bangunlah. Kau bilang kalau kau menungguku." racau Aaron dengan menepuk pelan pipi Kae.

Tapi tubuh Kae tak bergeming. Kae kehilangan banyak darah akibat menerima serangan Aaron.

"Kae kumohon bangunlah."

Kini air mata mengalir dari kedua mata Aaron. Danish yang sejak kejadian pingsannya Aaron dan Kae telah diikat dengan kekuatan Kennard. Ia tak bisa melawan. Ia hanya bisa diam memperhatikan Aaron yang sedang menangis.

Saat itulah hatinya tersadar. Hati seorang pangeran Danish yang terkenal akan kelembutannya. Akan kesabarannya. Akan kebaikan hatinya.

"Ache." panggil Danish lirih. Aaron yang melupakan keberadaan Danish langsung menoleh. Ia menatap murka tapi ia bisa apa. Tubuhnya terlalu lemah untuk menghajarnya.

"Kumohon dekatkan dia padaku." pinta Danish yang langsung mendapat protes dari semuanya.

"Dengarkan aku dulu." bentak Danish menghentikan protesan mereka.

"Kau tahu aku bukan alastor sembarangan kan ? Aku alastor yang dulunya manusia. Akan aku berikan jiwaku padanya."

Semua diam membisu mendengar ucapan Danish.

"Bisakah ?" Kini Aaron bersuara dengan nada putus asa. Danish hanya mengangguk. "Kenapa ?" Aaron kembali bertanya.

"Aku menyesali semua perbuatanku padamu Ache. Tapi satu hal yang tak pernah aku sesali. Jatuh cinta padamu dan memilikimu meski hanya sesaat." Danish menghela napasnya. Menjeda ucapannya. "Tapi kau bukan untukku lagi Ache. Kau milik lelaki itu. Dan hanya inj yang bisa aku lakukan. Dengan memberikan jiwa dan darahku. Aku hidup dalam tubuhnya. Ikut memilikimu. Ikut mencintaimu. Ikut dicintai olehmu. Ikut bahagia denganmu. Ikut sedih denganmu. Aku ada untukmu melalui dirinya." lanjut Danish dengan air mata yang ikut mengalir.

Semua yang ada ikut terharu akan perkataan Danish. Tak terkecuali Aaron.

"Inilah Danish yang kukenal." ucap Aaron dengan senyum tulus pada Danish. Danish membalas senyum itu.

Meshach mengangkat tubuh Kae mendekat ke tempat Danish. Kennard melepas ikatannya pada tubuh Danish.

Danish membungkuk mengambil belati yang tadi digunakan Kae untuk menusuk Aaron. Ia meberikannya pada Aaron. Aaron memandangnya bertanya.

"Aku ingin kau yang menusukku dan memberikan darahku padanya."

Danish mendekati wajah Kae. Ia membuka sedikit bibir Kae dan menutupnya dengan bibirnya. Ia menyalurkan jiwanya pada Kae. Kae belum mati hanya sekarat.

Setelahnya Danish melepaskan ciumannya. "Tusuk aku Ache. Dan berikan darahku padanya."

Tapi sebelum Aaron melakukannya Danish menciumnya. "Untuk terakhir kalinya." Danish tersenyum dan memejamkan matanya.

Aaron menusuk tepat di jantung Danish. Danish terbatuk. Mengeluarkan darahnya. Saat itulah Aaron mengecupnya. Menjilati semua darah yang dikeluarkan Danish. Danish merosot tak sadarkan diri. Ia telah tertidur selamanya.

Aaron membaringkan tubuh Danish perlahan. Dan menghampiri Kae. Ia memcium bibir Kae. Menyalurkan darah Danish yang tadi ia kumpulkan lewat mulutnya.

Semua yang ada hanya bisa melihat dan menunggu.

Aaron melepas ciumannya. Ia membelai pipi Kae lembut. "Bangunlah Kae."

Jemari Kae mulai bergerak. Kelopak matanya yang terpejam mulai terbuka perlahan. Mengerjap-erjap. Ia memandang sekelilingnya. Ia melihat Huan yang menangis dalam pelukan Kennard. Meshach dan Naeem yang tersenyum padanya. Dan Aaron yang tepat di sebelahnya tersenyum tulus penuh bahagia dan cinta.

"Aaron tadi aku bermimpi Danish memelukku dan menarikku dari lubang hitam. Ternyata dia orang yang baik." itu ucapan pertama yang keluar dari bibir Kae. Semua yang mendengarnya hanya bisa tersenyum.

"Ya, Danish memang orang yang baik. Kini ia akan hidup bersama kita selamanya Kae. Kau dan aku." balas Aaron dengan menggenggam tangan Kae. Ia mengecup dahi Kae. Kemudian mengecup bibirnya.

"Aku mencintaimu Kaemon."

"Aku juga mencintaimu Aaron, dark alastairku tersayang."

The end

Akhirnya selesai juga.
Tapi tenang aja bakal ada epilognya kok ^_^

Dark of NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang