Bride For The Devil

[5]

    

      Disebuah  kantor yang begitu mewah dengan semua benda benda elit di dalam nya menghiasi setiap sudut nya. Meski begitu suasana nya tak mencerminkan demikian. Ruangan yang begitu mewah itu malah memancarkan aura yang begitu dingin dari seorang pria yang duduk di meja kerja nya. Pria tampan dengan mata elang yang gelap dan tubuh yang begitu pas untuk nya. Pria pemilik segala kekayaan  itu terlihat memutar mutar sebuah revolver. Mata elang nya menatap datar pada seorang pemuda yang penuh dengan luka memar terutama wajah nya, pemuda yang sekarang sedang berlutut di depannya dan memohon mohon pada nya. Sementara lima orang pengawal sang presdir mengelilingi pria yang bersimpuh itu.

"Astaga, aku tak percaya telah memungut anjing jalanan dan sekarang dia malah menggigit tuan nya?" Tanya pria bermata elang tanpa merubah ekspresi datar nya.

"Maaf..maaf..maafkan aku.."

"Maaf? Kau tau ? Kau sama saja dengan orang yang lainnya. Lagi pula sekali penghianat tetaplah penghianat ... dasar manusia sampah"

"Aku mohon, kali ini saja tolong maafkan aku"

"Aku memaafkan mu" berucap tanpa satupun senyum di wajah nya.

"Sungguh?" Binar terlihat penuh harap di wajah pemuda itu.

"Iya. Kau telah mendapat maaf dari ku"

"Terima kasih ! Terima kasih!"

"Sama sama, karna kau telah mendapatkan maaf ku. Jadi... pergi lah ke surga"

.

.

.

DOR!!

Brukk

    Tubuh ringkih itu jatuh bersimbah darah setelah satu peluru menembus kepala nya. Mata nya terbelalak dan mulut nya terbuka lebar mempermudah aliran darah nya. Tak butuh waktu lama bagi lantai ruangan mewah itu untuk basah oleh darah.

     Pria bermata elang itu kembali memasukkan revolver milik nya kedalam jas dan menatap datar pada pemuda yang telah kehilangan nyawanya.

"Singkirkan mayat nya dan bersihkan tempat ini" perintah nya kepada para pengikut nya yang langsung menuruti perintah tuan nya tersebut.

   Myungsoo melangkah kan kaki nya keluar dari ruang kerja nya dan berjalan di koridor dengan setiap orang yang menunduk hormat pada nya. Mereka memberikan  kata kata sapaan biasa  seperti  'selamat siang presdir' dan tentu saja seperti biasanya pria dingin itu tak akan membalas nya.

    Pria bermata elang itu.. kim myungsoo  mafia nomor satu di negara ini. Kim myungsoo pembunuh berhati dingin yang menguasai dunia kegelapan, kim myungsoo seorang presdir sebuah perusahaan nomor satu di korea yang hanya sebagai tampilan untuk menutupi dunia gelap milik nya. Kim myungsoo iblis yang telah membeku setelah di tinggal mati oleh sang kekasih yang amat di cintai nya. Kim myungsoo iblis yang kembali merasakan kesepian nya. Kim myungsoo .......

    ..... Pria yang selama seribu tahun  menunggu reinkarnasi sang kekasih yang entah kapan akan kembali.

*****

     Kim myungsoo... Selama seribu tahun lebih iblis itu menunggu kembali nya sang kekasih yang tak kunjung datang. Bersama sang sahabat yang juga menemaninya selama ini, gadis yang cukup ceria dan ramah zhao li ying. Myungsoo yang sekarang tak lagi seperti dulu yang bertugas sebagai pelindung suatu desa. Setelah kehilangan separuh dari hidup nya dia pindah dan pergi ke berbagai tempat bersama sang sahabat yang tak lagi meninggalkan nya setelah itu. Tak hanya itu, sang iblis juga telah kehilangan kekuatan nya bersama  dengan kematian gadis yang dicintai nya. Pengendalian api, air, alam, petir, membaca pikiran, bahkan kekuatan penyembuhan milik nya, satu satunya yang tersisa hanyalah keabadian yang terus menyiksanya dalam lingkaran kesepian. Meskipun begitu tak membuat myungsoo menjadi iblis yang lemah. Dia kuat dengan segala keahlian bertarung dan ketelitian, kepintaran dan segala sesuatu yang dapat menghancurkan seseorang yang menghalanginya dalam hitungan menit. Myungsoo mengikuti setiap perkembangan zaman dan mempelajari banyak hal tentang manusia hingga tak disangka datang sebuah zaman moderen dengan segala hal yang dapat dilakukan lebih mudah. Myungsoo pun menjadi lebih dan lebih dari sebelum nya, kecerdasan nya membuat nya menjadi kaya raya dan membangun sebuah perusahaan dengan sangat mudah. Kekejaman nya membawanya ke sebuah jalan gelap yang memang sesuai untuk dirinya yang adalah seorang iblis, julukan ketua iblis mafia  sangat pas bagi nya. Dia membunuh , menghancurkan apapun yang menggangu nya dan tak ada satu pun orang yang hingga saat ini bisa menghentikan nya. Termasuk sang sahabat yang hanya bisa mendukung nya saja. Lagi pula iblis adalah iblis dan menjadi kejam adalah hal biasa bagi iblis. Meski di akui saat bersama dengan gadis nya yang telah pergi, iblis itu tak pernah menghancurkan apapun dan menjadi semengerikan sekarang. Tapi, apa yang bisa diharapkan dari sosok iblis yang hatinya telah membeku??