Seorang wanita tengah memasangkan dasi pada seorang pria. Mereka adalah pasangan yang sangat serasi, bagaimana tidak? Si pria sangatlah tampan dan si wanita sangat lah cantik juga manis. Jadi tak salah jika kedua nya menjadi sepasang suami istri yang begitu sempurna.
"Sayang, haruskah aku pergi? Aku masih mau cuti beberapa hari lagi dan menghabiskan waktu bersama mu dirumah"
"Oppa sudah katakan itu kemarin dan tidak! Oppa tak boleh cuti lagi. Kasihan kan jungkook oppa dan taehyung oppa harus mengerjakan semuanya"
"Mereka tak masalah melakukan nya, lagipula aku mengkhawatirkan mu. Bagaimana jika terjadi sesuatu saat aku pergi?"
"Tak apa, ada banyak orang yang akan menjaga ku di sini. Li ying tak akan pergi ke butik dan ivy akan menghabiskan waktu seharian dirumah... Kata nya.."
"Tapi..."
Melihat Myungsoo yang masih ragu untuk pergi, Sungjong berjinjit dan mengecup sekilas pipi suaminya itu.
"Aku akan baik baik saja, tenanglah.. Oppa pergilah bekerja. Aku janji saat oppa pulang nanti aku akan ada di depan pintu untuk menyambut oppa" Sungjong tersenyum secerah mungkin agar Myungsoo berhenti khawatir dan itu sedikit berhasil karna Myungsoo sudah mulai menarik bibir nya membentuk senyuman.
"Baiklah, aku pergi" Myungsoo memeluk Sungjong dan mencium bibir cherry milik istri nya sekaligus milik nya juga. Saat ia melepaskan ciuman nya, ia merasa tak rela. Ia merasa ada sesuatu yang janggal. Hati nya tak tenang karna masih mengkhawatirkan istri nya ini.
Tapi Myungsoo mencoba menyingkirkan pikiran nya itu, benar Sungjong akan baik baik saja. Ada banyak orang yang akan menjaganya dirumah, tak akan terjadi hal buruk pada nya.
"Sampai jumpa sayang"
"Sampai jumpa oppa"
Myungsoo berbalik dan masuk ke mobil nya yang di kendari oleh taehyung. Bawahan kurang ajar yang pagi pagi datang kerumah hanya untuk memperingatkan bahwa ia harus masuk kerja hari ini. Taehyung selalu bilang bahwa ia menghormati Myungsoo, namun tak ada dari sifatnya yang mencerminkan demikian.
Saat mobil mulai berjalan, ia melihat Sungjong dari kaca jendela yang tersenyum dan melambai pada nya. Ia ikut tersenyum melihat istrinya itu, namun senyuman nya perlahan menghilang saat perasaan tak enak muncul kembali di hati nya. Seolah menyuruhnya agar tak meninggalkan istrinya itu.
*****
"Sungjongie, kita kehabisan bahan untuk membuat kue yang kau inginkan. Aku sudah menyuruh pelayan lain membelinya kemarin tapi sepertinya mereka lupa" ujar yura yang tak bisa menemukan bahan bahan itu di rak penyimpanan bahan makanan."Kalau begitu aku akan ke kota dan membeli nya"
"Maaf merepotkan mu Sungjongie"
"Tak apa yura, lagipula ini untuk ku juga. Aku yang ingin memasak kue, aku pergi ya"
"Oke, berhati hatilah"
Sungjong berjalan keluar dari dapur menuju ruang tamu. Di sana ia bertemu dengan li ying yang sedang bersantai bersama ivy dan yang lain nya. Mereka terlihat begitu bermalas malasan, wajar sih karna boss mereka tak ada dirumah maka ini akan menjadi waktu yang baik bagi mereka bebas dari tugas.
"oh, Jongie ada apa?" Tanya ivy yang melihat Sungjong mendekat dan duduk di sofa disamping nya. Mereka semua menonton tv yang menayangkan film horor bertema kanibalisme. Sungjong tak ingin lama lama di sini, ia merasa mual dengan apa yang mereka tonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride For The Devil
FanfictionHanya kisah tentang seorang gadis yang dijadikan sebagai pengantin sang iblis. Dan Sang iblis kesepian yang kehilangan rasa kesepian nya setelah gadis ceria itu datang dalam hidupnya... Pengantin terakhirnya..