Bride For The Devil

[23]

     

"Oppa hyuna pergi ya!!"

"Iya berhati hatilah!!"

      Wanita itu dengan tersenyum cerah berjalan di dalam hutan. Ia mencari berry biru yang terdapat di ujung tebing tinggi di daerah pegunungan sebelah yang kata nya di huni oleh dua ekor siluman dan seorang iblis. Ia tak pernah bertemu mereka dan tak berharap akan bertemu mereka.

    Namun... Hari ini ia bertemu salah satu nya. Setelah berjalan jauh dan sesekali terbang dengan sayap kecil nya ia sampai di tebing yang di maksud kakak nya. Sebuah sosok menarik perhatian nya. Mata elang yang tajam dengan tatapan sedu, garis wajah yang sempurna. Cahaya dan angin yang bertiup menghembuskan helaian rambut hitam nya. Dalam tatapan mata hyuna... Pria itu nampak begitu sempurna.

"Tampan nya.... Aku ingin dia... Aku akan memiliki nya... Aku harus memiliki nya"

        Itulah saat pertama yang mengubah hyuna yang polos menjadi wanita berambisi yang tak mempedulikan apapun lagi asalkan tujuan nya di capai.

     Saat pulang kerumah dan memberikan berry biru pada kakak nya  ia masuk ke kamar dan membuka sebuah buku tebal penuh debu namun terdapat banyak hal yang dibutuhkan oleh nya di sana. Ia dan kakak nya adalah demon, namun ibu mereka dulu adalah penyihir dan darah penyihir itu hanya mengalir dalam darah nya hyuna. Hyuna mempelajari ilmu sihir ibunya dari buku itu tanpa peduli bahwa itu adalah sihir hitam yang bisa menyebabkan hati seseorang berubah menjadi tak terkendali. Cukup untuk mengubah hyuna si anak baik menjadi hyuna yang haus akan ambisinya.

      Jonghyun menyadari perubahan adik nya, tapi pria itu memilih percaya pada adik nya. Hyuna juga cerita pada nya tentang keinginan nya untuk mendapatkan Myungsoo. Jonghyun sebagai kakak tentu akan mendukung adik nya meski apapun itu.

  Beberapa bulan kemudian...

      Saat ia telah siap bertemu dengan Myungsoo bersama sebuah ramuan yang di raciknya sendiri. Ramuan yang bisa membuat Myungsoo mencintai nya. Ia begitu senang menemui pria itu tapi...

"Aku tak mau, aku tak suka kau"

      Myungsoo, pria itu menolak nya seketika. Padahal, hyuna pikir jika Myungsoo mau menerima nya ia tak perlu menggunakan ramuan itu.

"Bwahahahaha!! Dia di tolak setelah satu menit menyatakan cinta nya!! Gokil gila!"

    Tawa salah satu siluman itu membuat sakit hati nya semakin parah. Ia menatap kesal pada mereka berdua

"Jangan tertawa begitu ivy!! Kau membuat dia malu!! Myungsoo kau pulang lah dulu, aku akan bicara dengan nya"

"Iya"

     Dengan wajah tanpa ekspresi nya, pria itu berlalu pergi begitu saja meninggalkan nya.

"Myungsoo oppa...'' bahkan tak peduli akan panggilan nya.

"Kau itu demon sekaligus pengguna sihir hitam kan?" Tanya salah satu siluman itu.

"Itu sudah jelas liying ! Aku bahkan bisa mencium bau menyengat dari ramuan nya!! Hei kau!! Jangan coba membuat Myungsoo jadi pengemis cinta karna ramuan ini oke? Atau kami akan membunuh mu saat ini juga" ancam wanita yang di tangan kanan nya terdapat seekor ular berwarna hijau.

"Aku mau dia!! Aku menginginkan nya!! Jangan halangi aku!!" Teriak hyuna dengan segala emosi nya.

"Kami berhak menghalagi mu mengingat kami sudah membesarkan nya hingga seperti itu. Myungsoo kami mungkin adalah iblis tapi dia  iblis yang baik dan kau? Seorang penyihir hitam yang akan mengubah nya menjadi iblis terjahat di dunia. Mana mungkin kami membiarkan mu" ujar li ying.