[26]

11.9K 602 41
                                    

     Seorang pria berjalan tergesa gesa di lorong rumah sakit. Mata nya berwarna merah menyala, aura yang mengelilingi nya begitu mencerminkan perasaan nya saat ini. Ia berjalan dengan langkah lebar hingga getaran di kantong celana nya membuat nya terhenti. Ia mengeluarkan benda persegi empat yang tipis itu dan membaca sebuah pesan yang baru saja masuk.

    Kau sudah lihat kondisi istri mu? Aku bisa berbuat lebih buruk lagi dari pada itu. Jika kau tak mau terjadi apa pun pada istri mu segera serahkan cetak birunya pada ku

   
     Ternyata dugaan Myungsoo benar... Lagi lagi karna cetak biru itu. Ia sudah menyuruh Sunggyu membawakan nya tadi, Myungsoo tak peduli dengan itu, jika cetak biru itu yang membuat para bajingan tersebut menyakiti istrinya maka sekalian saja cetak birunya di bakar. 

    Myungsoo menggenggam erat ponsel nya. Terlalu erat hingga benda itu mengalami keretakan pada layar nya.

     
         Itu pesan dari kontak yang tak dikenal, yang berarti Myungsoo harus mencari tau siapa pelakunya. Namun emosinya saat ini tak bisa menunggu hal seperti itu, langsung saja bunuh orang jika info begitu tak bisa diketahui nya.

     Tepat saat ia keluar dari pintu masuk rumah sakit. Sebuah mobil berwarna hitam berhenti di depan nya. Keluarlah pria berambut merah, kim Sunggyu dari sana. Ia mendekati Myungsoo dan menyerahkan sebuah amplop pada boss nya tersebut.

"Itu yang boss minta"

"Oke, tapi katakan lah kau tak tau siapa pelaku yang mencelakai istriku ... Maka kau yang akan mati menggantikan pelaku nya"

       Perkataan yang menusuk sekaligus dingin, sanggup membuat jantung  Sunggyu berdebar kencang karna ketakutan.

"Tidak boss, aku tau siapa pelaku nya"

"Katakan"

"Dia pak tua robert. Nama panjang nya robert Bradley, dulunya tinggal di amerika namun pindah ke korea tiga tahun yang lalu. Membangun organisasi mafia dan bekerja sama dengan perusahaan milik min yoongi. Sekarang perusahaan itu di ambil alih oleh nya setelah kematian yoongi"

"Dan dimana aku bisa menemukan bedebah itu?"

*****

   

      Di tengah hutan terdapat sebuah mansion yang di penuhi oleh para penjaga. Ini yang disebut sebagai markas yang aman di mana tak mudah untuk menemukan nya. Namun itu cukup mudah di lacak oleh Sunggyu dan Sungyeol, lagipula jika mereka tak bisa melacak lokasi nya maka mereka lah yang akan mati di tangan boss kejam mereka.

     Sepasang mata tajam mengawasi di balik pepohonan. Burung burung yang tadi nya bertengger santai di dahan mulai terbang kesana kemari seolah menyadari ada nya bahaya. Mata tajam itu mengawasi keadaan di sekitar mansion yang dijaga oleh beberapa orang.

     Tak berapa lama kemudian, mulai terlihat dua pasang kaki keluar dari balik persembunyian nya diikuti oleh penampakan seekor serigala besar yang berlari dengan kencang ke arah para pengawal itu. Dengan sangat mudah nya hewan buas tersebut merobek setiap daging mereka dan mengoyak hingga organ dalam mereka berceceran.

      Darah para manusia itu membasahi bulu bulu putih milik serigala tersebut. Ia kembali berlari masuk kedalam mansion tanpa ada halangan lagi. Begitu pintu itu terbuka sosok nya berganti menjadi seorang pria berwajah datar dengan mata elang yang tajam, pakaian kembali tapi tanpa ada setetes darah pun, wangi parfum nya begitu memikat. Tampan dan mematikan adalah kombinasi yang cukup baik untuk nya.

     Kembali terlihat gerombolan manusia yang mendekat ke arah nya tanpa melupakan senjata mereka. Mereka semua menembak namun sulur sulur tanaman berukuran raksasa melindungi pria itu dengan sangat baik. Ia berjalan seolah tak ada halangan apapun, mata merah nya hanya terfokus untuk maju bukan mundur seperti yang dilakukan para pengecut ini yang mulai memucat  menyaksikan keanehan dari seorang pria yang bukan lah manusia.

Bride For The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang