Namaku yoo mikyung...
Aku terobsesi pada cinta...Aku ingat hidup ku saat itu terbilang cukup baik, dalam artian bahwa semuanya baik baik saja. Aku punya ayah dan ibu yang selalu mendukung ku dan selalu menyediakan semua yang aku butuhkan, meski berasal dari keluarga sederhana mereka selalu membelikan semua yang aku mau karna aku satu satunya anak yang mereka punya. mereka menyayangi ku seperti aku menyayangi mereka.
Kemudian, suatu ketika saat aku belanja di super market aku bertemu dengan seorang pria yang tampan dan baik. namanya Damian kim, dia warga negara amerika namun tinggal di korea selama beberapa tahun ini karna kuliah nya. aku suka sekali dengan senyuman nya. Senyuman yang membuatku jatuh cinta untuk pertama kali nya. Singkat cerita, kami menjalin hubungan tak lama setelah itu, aku bahagia sekali bersamanya dan rasa cintaku bertambah besar setiap saat nya. Aku yang masih polos dalam menjalani hubungan saat itu tak tau apa yang benar dan salah. Kesalahan yang aku tau sekarang bahwa itu kesalahan yang sangat besar aku lakukan hanya karna ia ingin melakukan nya atas cinta. Kami menyebutnya bercinta dan ia bilang ia akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.
Seperti yang dikatakan nya sesuatu itu terjadi. Tak lama aku hamil, aku mengetahuinya saat pergi kerumah sakit karna berpikir itu ganguan pencernaan. Namun dokter itu bilang pada ku bahwa aku.... Hamil. Aku yang saat itu masih berumur 18 tahun langsung merasa ketakutan.
Saking takut nya aku bahkan tak berani pulang kerumah untuk memandang wajah orang tua ku. Aku menemui damian seketika itu dan memberitahu nya tentang kehamilan ku. Untuk sesaat begitu hening dan harus nya aku mengerti saat itu juga tapi tidak! Aku tak mengerti!! Aku yang begitu bodoh sama sekali tak mengerti apa apa hingga ia berkata maaf pada ku dan pergi ke amerika dengan sebuah tiket pesawat ditangan nya.
Saat itu aku begitu hancur .... Rasanya dunia ku runtuh seketika.. Aku ketakutan dan tak ada satupun tempat yang bisa aku tuju selain rumah ku. Aku ingat saat aku pulang dalam keadaan basah kuyup kerumah dan orang tua ku memeluk ku dengan rasa khawatir mereka.. Saat itu aku hanya menangis saja merasakan pelukan hangat mereka, aku memeluk mereka begitu erat seolah takut mereka akan melepaskan ku.
Satu minggu berlalu dan aku tetap tak mengatakan pada orang tua ku alasan aku pergi dari rumah saat itu, tapi tanda tanda kehamilan ku semakin terlihat, baik itu karna aku mual di pagi hari atau karna hormon ku yang meningkat. Aku jadi sering menangis, lalu saat itu aku memutuskan mengakhirinya. Aku pikir dengan mengatakan pada orang tua ku, masalah ku bisa berakhir namun tidak... Itu menjadi semakin parah.. Aku mengatakan nya dan dua orang yang biasanya selalu mengangguk pada ku, tersenyum pada ku dan memeluk ku dengan seketika menjauh dari ku.
Ibuku berteriak pada ku bahwa aku pelacur!, anak tak berguna, penghancur nama baik keluarga dan ayah ku memukul ku. Pada akhirnya... Mereka mengusirku dari rumah..
Saat aku begitu terpukul, lelah dan putus asa. Aku pasti sudah bunuh diri saat itu jika saja aku tak bertemu dengan nya, sahabatku satu tahun yang lalu yang pindah ke jepang namun sekarang kembali ke korea... Jang hyemi. Dia yang kemudian memberikan tempat tinggal. Di panti asuhan milik nya, panti asuhan yang dibangun dengan kerja keras nya sendiri. Aku tau hyemi suka anak anak dan dia selalu merasa kasihan melihat anak anak terlantar di jalanan hingga membuat nya membangun panti asuhan ini.
Aku menceritakan segala yang terjadi pada hyemi dan dia memberikan pelukan yang membuat ku merasa lebih baik.
Hari hari berlalu dan aku merasa damai berada di panti asuhan bersama hyemi. Dia begitu baik padaku, aku bahkan merasa memiliki seorang kakak perempuan sekarang, dia sudah lebih dari sekedar teman.. Dia membuatku melalui masa masa yang sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride For The Devil
FanfictionHanya kisah tentang seorang gadis yang dijadikan sebagai pengantin sang iblis. Dan Sang iblis kesepian yang kehilangan rasa kesepian nya setelah gadis ceria itu datang dalam hidupnya... Pengantin terakhirnya..