Lee Sungjong dengan senyuman lembut nya berdiri di depan myungsoo yang sedari tadi melihat nya. Gadis, itu memakai dress selutut berwarna biru muda dengan sebuah renda di pinggang.
"Bagaimana? Cantik kan oppa? Ini Li ying yang membelikan nya untuk ku kemarin. Li ying memang baik sekali. Ia tau apa yang aku sukai"
Myungsoo tersenyum melihat raut senang istri nya. Ia mendekat pada Sungjong dan menyentuh pipi gadis itu yang memerah seketika. Ini sudah empat bulan sejak pernikahan mereka, dan Sungjong masih saja malu pada nya. Yah, paling tidak gadis itu tak lagi kaku.
"Sederhana dan cantik. Benarkan?"
Sungjong mengangguk. Senyuman tak pernah lepas dari wajah cantik nya. Memang benar, ia paling suka sesuatu yang sederhana dan biasa biasa saja tapi tetap cantik. Ia ingat terakhir kali myungsoo juga membelikan sebuah dress untuk nya. Tapi, terlalu banyak berlian dan perhiasan pada dress itu, sungguh mengejutkan apalagi harga nya yang selangit. Cantik sih, sangat malah. Tapi, tetap saja Sungjong tak menyukai nya dan ia malah memberikan nya pada ji min. Itu sungguh membuat myungsoo menggeleng kepala. Sekarang myungsoo mulai tau apa yang disukai istrinya dan ia lebih berhati hati dalam memilih sesuatu untuk istri nya.
"Iya, karna sesuatu yang sederhana itu baik" jawab gadis itu. Myungsoo tetap dengan senyuman nya tak tahan untuk tak mengecup pipi gadis nya.
"Oppa, oppa ingat? Terakhir kali oppa bilang bahwa oppa akan melakukan apapun yang aku minta kan?"
Myungsoo mengangguk, ia memang ingat bahwa ia pernah berkata akan mengabulkan apapun keinginan istrinya. Karna bahagia nya terletak pada istri nya, jadi apapun yang membuat istrinya bahagia ia pun akan bahagia. ia melihat Sungjong yang ingin mengatakan sesuatu pada nya, tapi gadis itu terlihat ragu untuk mengatakan nya.
"Ada apa? Katakan saja sayang?"
"Itu.. Aku.."
"Sayang kenapa kau ragu? Katakan saja apa itu?"
"Itu.. Aku ingin berlibur ke suatu tempat!" Akhirnya Sungjong mengatakan nya dengan satu tarikan nafas dan setelah nya gadis itu menunggu jawaban myungsoo dengan takut takut.
"Eh? Kenapa tiba tiba ingin berlibur?"
"Sejujurnya...aku bosan dirumah terus, itu saja" ucap nya. Tapi, gadis itu tak melihat ke arah myungsoo sama sekali, ia terus mengalihkan tatapan nya ke arah lain dan itu membuat myungsoo curiga. Di genggam nya kedua tangan istrinya tersebut dan menatap tepat di mata nya.
"Dengar, apa mereka yang meminta nya?"
Dilihat seperti itu oleh suami nya tentu akan membuat nya semakin gugup.
"Apa maksud mu oppa?"
"Jujur saja pada ku sayang, mereka yang meminta nya kan? Katakan!"
Sungjong menghela nafas nya dan ia pun mengangguk. Memang sulit untuk menyembunyikan sesuatu pada suami nya dan lagi ia tak pandai berbohong.
"Liburan?"
Sungjong merasa heran mendengar permintaan dari ke enam teman nya itu.
"Iya, liburan, kau tau? Kami selalu saja bekerja dan bekerja tanpa henti dan kami benar benar membutuhkan liburan" kata Sungyeol degan suara khas nya.
Jimin berjalan ke arah Sungjong yang sedari tadi terus mendengar tentang rencana liburan yang disusun oleh 6 orang ini. Jimin menggenggam kedua tangan Sungjong dan mengeluarkan tatapan memelas nya.
"Unnie, ayolah sekali saja bantu kami. Unnie tau? Bahwa saat aku mendapatkan liburan sekolah aku harus kembali bekerja sebagai pembunuh. Tak ada liburan dan di masa remaja ku ini aku malah harus bekerja! Bukankah itu berlebihan unnie? Jadi.. Tolong bantu kami" jimin terus merengek pada Sungjong yang hanya diam saja tak tau harus apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride For The Devil
FanfictionHanya kisah tentang seorang gadis yang dijadikan sebagai pengantin sang iblis. Dan Sang iblis kesepian yang kehilangan rasa kesepian nya setelah gadis ceria itu datang dalam hidupnya... Pengantin terakhirnya..