[6]

28K 1.1K 44
                                    

        
        Disini sangat nyaman dan aku merasakan sebuah tangan melingkar di pinggang ku, memeluk tubuh mungil ku dengan posesif. Begitu hangat dan nyaman. Perlahan aku membuka mataku dan membiasakan nya dengan pencahayaan di kamar ini. Hal pertama yang aku lihat di pagi hari adalah wajah tampan bak malaikat yang tertidur dengan damai menambah ketampanan nya.

     Rasanya bagaikan mimpi, aku tak percaya untuk pertama kalinya dalam hidupku aku tidur satu ranjang dengan pria yang sanggup membuat jantungku berdetak tak karuan. Aku ingat dengan jelas perkataan nya kemarin yang begitu meresap dalam hati ku.

   "Karna aku mencintaimu lee sungjong. Kau milik ku selamanya .... Saranghae"

    Bagaikan mimpi mendengar kata kata yang begitu indah dan bermakna keluar dari mulut seorang pria sempurna seperti myungsoo Oppa. Jika pun ini mimpi akan tak akan ingin bangun. Aku sangat penasaran keberuntungan dari mana hingga aku bisa bertemu dengan seseorang seperti myungsoo Oppa.

     Aku tau tuhan tak menciptakan sebuah penyakit tanpa penawar nya. Titik dimana aku merasa begitu hancur, tepat saat keputus asaan menghampiri ku. Bibi yang  aku sayangi meninggalkan ku dan kami harus hidup sendiri setelah panti asuhan tutup, aku  harus bekerja kesana kemari untuk bertahan hidup dan saat aku begitu putus asa setelah dipecat dan diusir dari apartement, saat itulah myungsoo Oppa datang dan menolong ku. Lalu sekarang hal yang tak pernah aku pikirkan, ia bahkan memberikan ku tempat tinggal. 

    Aku tak mengatakan apapun saat myungsoo Oppa berkata bahwa dia mencintai ku, aku tak membalas nya karna aku sendiri bingung dengan perasaan ku. Maksudku kami baru beberapa menit bertemu dan ia menyatakan cinta pada ku?? Itu terlalu tiba tiba.

    Perlahan aku mengangkat tangan nya yang melingkar di pinggang ku, sebisa mungkin membuat nya tak terbangun. Tidur nya sangat lelap dan aku tak ingin menggangu. Aku turun dari ranjang dan hendak ke kamar mandi, tapi... Melihat kemeja yang melekat di badanku ini, tak mungkin aku terus memakai kemejanya myungsoo Oppa kan??

   Jadi aku putuskan untuk keluar dan pergi ke kamar nya li ying, mungkin dia punya baju yang bisa aku pinjam.

   Sesampai nya aku di kamar li ying aku segera masuk karna kamarnya tak terkunci. Aku pikir li ying masih tidur hingga aku melihat gadis itu berada di balkon kamarnya yang menghadap ke arah hutan. Aku tak ingin menggangu nya tapi aku tak nyaman dengan kemeja ini, jadi aku menghampirinya dan aku rasa dia sudah menyadari keberadaan ku.

"Ada apa sungjongi? Apa kau butuh sesuatu?" Tanya nya sambil berjalan ke arah ku tak lupa senyuman manis itu.

"Itu.. Apa aku boleh pinjam beberapa baju mu? Maksudku aku tak bisa selamanya memakai kemeja kan?" Tanya ku dengan hati hati.

"Ah, maafkan aku sayang aku tak berfikir tentang itu sebelum nya. Baiklah ayo kita lihat apa ada pakaian yang cocok dengan mu?"

    Li ying membuka salah satu pintu yang tak aku tau apa itu dan saat ia menarik ku memasuki pintu itu terlihat lah sebuah ruangan besar yang penuh dengan pakaian , sepatu, jam tangan, aksesoris wanita dan entah apa lagi.

     Apa semua wanita kaya punya ruang pribadi seperti ini?? Keren sekali.

"Nah, coba yang ini" li ying menyerahkan salah satu dress berwarna merah muda pada ku, terlihat sederhana dan seperti nya cukup pas untuk ku.

"Itu baju lama yang tak pernah aku pakai sekalipun dan tentu nya sudah kekecilan untuk ku. Pakai itu saja dulu nanti aku akan memberi tau myungsoo agar membelikan mu beberapa baju"

"Tidak, tidak perlu. Aku tak ingin merepotkan myungsoo Oppa lagi"

"Hei, mana mungkin kau merepotkan? Kalaupun ia, myungsoo pasti senang jika direpotkan oleh mu. Karna ia sangat mencintai mu"

Bride For The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang