[31]

12.9K 652 56
                                    

Myungsoo menatap tajam pada seorang gadis berambut coklat yang menunduk takut didepan nya. Sementara itu ada wanita dan pria lain yang malah cekikikan menertawakan gadis itu, mereka adalah Sungyeol dan liying. Mereka sedang berada di ruang kerja nya Myungsoo.

"Kenapa kau melakukan nya? Kau punya dendam pada alex hingga ingin membuat pria itu mati ketakutan? Kau tau kan bahwa alex memilih menjadi dokter karna ia takut jika harus berurusan dengan hal hal pembunuhan dan kau malah ke rumah sakit dengan kotak berisikan puluhan mata?" Myungsoo bertanya dengan tegas sementara kedua tangan nya menyilang didada nya mempertegas pertanyaan nya.

"Maaf boss.. Bukan begitu maksudku.. Tak sekalipun aku berpikir untuk mengerjai dokter alex.."

"Lalu kenapa kau melakukan nya?"

"Karna aku ingin Sungjongie unnie sembuh... Liying bilang Sungjongie unnie frustasi karna tak bisa melihat jadi aku mencari beberapa pasang mata yang cocok untuk nya dan memberikan nya pada dokter alex,"

"Harusnya kau bertanya dulu sebelum melakukan nya Shin jimin!" Myungsoo rasanya akan meledak menghadapi anak ini.

"Aku sudah bertanya pada Liying dan dia bilang terserah pada ku!" Jimin menunjuk pada Liying seperti seorang anak kecil menunjuk orang asing yang mencuri lolipop nya.

Liying melebarkan mata nya menatap jimin yang ikut membawa nama nya dalam masalah ini. Tatapan Liying seolah berkata dasar tukang adu!! Dan Myungsoo akhir nya ikut menatap tajam pada Liying dengan tatapan yang seolah berkata apa yang kau ajarkan pada anak ini?!

"Ahahaha aku kembali ingat sedang memasak pai sebaiknya aku memeriksanya dulu"

Liying tertawa hambar dan segera bergegas pergi dari sana sebelum ikut diomeli seperti jimin. Si pria kim itu sekali marah tak akan lagi mengenal mana sahabat mana bawahan.

"Oh, kenapa semua orang di rumah ini membuat ku kesal! Tentu saja terkecuali istriku!" Gerutu myungsoo

"Yah, benar... Mana mungkin istri lugu mu itu bisa membuat mu kesal" batin Sungyeol sambil menggelengkan kepala nya.

"Sekarang katakan dari mana kau dapat semua mata itu?" Tanya Myungsoo kembali dengan tatapan elang nya.

"Dari beberapa pencuri, preman dan anak anak tukang buli di sekolah" ujar jimin sambil menghitung satu persatu dengan jari nya seolah itu hanya beberapa mata, padahal puluhan mata.

"Kau hanya mengambil mata mereka saja?"

"Yap, tubuh dan organ tubuh mereka yang lain aku bakar di rumah kecil dipinggir hutan sana karna aku tak mau meninggalkan jejak"

"Dan kau mau memberikan mata mata itu pada istriku? Apa kau memang sebodoh itu?"

"Eh? Apa boss marah karna aku membunuh orang?"

"Tidak, kau boleh membunuh semau mu. Aku marah karna kau mau memberikan mata para manusia sampah itu untuk istriku yang suci"

"Apa?" Jimin sama sekali tak mengerti akan maksud boss nya itu.

"Gadis ku Sungjong tak pernah berbuat jahat, dia orang yang baik dan kau malah mau mencemari nya dengan memberikan mata dari orang orang bajingan yang menghabiskan hidup mereka untuk berbuat jahat? Sungjong harus mendapatkan mata dari orang yang seharusnya dan jika gadis ku tak bisa mendapatkan mata yang bagus untuk nya, akan aku berikan mataku sendiri pada nya" ujar Myungsoo yang baru bisa membuat jimin mengerti.

Sungyeol tersenyum ..Ah, tidak lebih tepat nya ia menahan tawa.
"Bicara begitu seolah kau orang baik saja" kata pria itu dalam pikiran nya dengan tatapan mata yang tak lepas dari myungsoo.

Bride For The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang