[27]

12.2K 588 28
                                    

      Seorang pria terbangun saat mendengar suara isak tangis di dekat nya. Begitu Ia membuka mata ia langsung melihat wanita nya yang berbaring di samping nya kini kembali menangis.
Ia menggerakan tangan nya dan menghapus air mata di pipi Sungjong.

"Kenapa menangis sayang? Mimpi buruk?" Tanya Myungsoo yang tak melepas tatapan nya dari Sungjong namun wanita itu tak sekalipun melihat ke arah nya, ia harus membiasakan diri mulai sekarang karna mungkin Sungjong tak akan pernah melihat ke arah nya lagi. Tidak... Myungsoo tak boleh putus asa, masih ada kesempatan bagi Sungjong dan Myungsoo harus meyakini nya.

"Aku sangat berharap bahwa itu adalah mimpi.. Tapi saat aku membuka mata ku ... Yang aku lihat tetaplah kegelapan... Seolah memberitahu bahwa ini semua nyata...hiks hiks.."

     Aku mengelus kepala Sungjong dan memeluk nya, aku tak tau harus melakukan apa untuk membuat ia berhenti menangis, satu satunya yang bisa aku lakukan hanya ini saja.

"Tak apa sayang, oppa pernah berjanji pada mu kan bahwa oppa akan membuat mu kembali melihat bagaimanapun cara nya. Kau hanya perlu menenangkan diri mu dan mempercayakan semuanya pada ku. Ya?"

       Sungjong mengangguk dan mengeratkan pelukan nya. Aku tau ini sulit bagi nya dan aku ingin sekali meringankan beban nya hanya aku tak tau bagaimana melakukan nya. Aku sangat payah, buat apa jadi iblis yang kuat dan punya segala nya jika membuat wanita ku bahagia saja aku tak mampu.

"Oke, aku tak mau merusak moment kalian tapi sudah saat nya untuk bangun dan mandi. Ingat bahwa kita akan pulang hari ini kan?" Suara wanita siluman itu membuat ku merengut kesal. Ia tak pernah bisa untuk tak merusak kebahagian orang.

"Li ying?" Sungjong dengan segera melepaskan pelukan kami dan duduk di ranjang, aku pun ikut bangkit dan menatap wanita yang tersenyum  disana dengan kesal.

"Iya ini aku Jongie, kau masih mengingat suara ku? Aku senang mendengar nya" li ying mendekat ke arah kami dan duduk disamping Sungjong ku dengan senyuman lebar nya yang menjengkelkan. Ingin rasa nya aku dorong ia dari ranjang kami jika tak mengingat ada Sungjong disini. Jika aku lakukan Sungjong pasti akan marah, ia kan sudah menganggap li ying seperti kakak nya sendiri.

"Mana mungkin aku melupakan suara mu liying. Oh iya michelle .. Apa dia juga datang?"

      Liying terdiam sesaat namun dengan segera ia mencari alasan untuk pertanyaan itu.
"Tidak, dia sedang di amerika sekarang. Ada tugas yang harus dia urus"

"Oh begitu, lalu apa dia baik baik saja?"

"Iya tentu... Dia baik baik saja, dari pada itu bagaimana jika aku mengantar mu ke kamar mandi agar kita bisa segera pulang?" Wanita rubah ini dengan licik nya mengalihkan pembicaraan meskipun itu untuk hal yang baik sih, bagaimanapun juga Sungjong tak boleh tau kondisi michelle, nanti ia malah kembali bersedih. Sudah cukup ia menangis sejak kemarin.

          Michelle sampai saat ini masih belum sadar dan taehyung pun tak tau kapan wanita itu akan sadar.

"Hei aku ini suami nya, jadi biar aku yang memandikan Sungjong" aku tak suka wanita rubah ini mengambil posisi ku, menurut ku mengurus istri itu adalah kewajiban suami dan itu termasuk memandikan nya.

"Kau tak malu berkata begitu? Lagi pula jika kau yang melakukan nya yang ada Sungjong akan semakin lama berada di kamar mandi. Sudahlah akan aku lakukan kau keluar saja" si rubah ini tak pernah menyerah.

"Aku tak suka ada orang yang melihat tubuh istriku meskipun itu perempuan sekali pun" jika ia tak menyerah maka aku pun tak akan menyerah.

"Ayolah! Aku tak akan melihat nya! Akan aku balikkan badan ku jika itu mau mu! Aku itu tak mesum seperti mu oke?" Lihatlah bagaimana ia menatap ku dengan penuh kesinisan.

Bride For The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang