Bride For The Devil

[14]

Beberapa mobil mewah berjalan memasuki gerbang sebuah rumah yang sebesar istana. Mobil itu berjalan melewati area luas yang di keliling rerumputan, beberapa air mancur berbentuk patung aneh dan ukiran ukiran unik di jalan yang mereka lalui. Saat mobil berhenti beberapa orang dengan gaya masing masing keluar dari mobil. Sungjong tersenyum melihat rumah ini, ia begitu merindukan rumah ini setelah satu minggu menikmati liburan di paris. Bukan hal lain, yang dirindukan nya adalah para pelayan rumah yang selama ini begitu ramah pada nya dan terkadang mengajari nya untuk memasak makanan yang tak ia ketahui sebelum nya.

Sungjong melihat ke samping di mana suaminya yang sedang sibuk menelpon seseorang. Mengalihkan padangan nya, dilihat nya Ivy yang telah keluar dari mobil dan masuk ke rumah sambil berlari kencang. Wanita itu memang mengikuti mereka pulang kerumah ini, selain karna misi nya di swiss telah selesai, ia juga ingin berkumpul kembali bersama keluarga nya dan Sungjong cukup senang mendengar hal itu. Sekarang Sungjong benar benar menyukai wanita itu karna ia begitu baik sebagi seorang sahabat.

Sungjong pernah bertanya pada myungsoo suami nya , misi apa yang dilakukan ivy di swiss dan kalian tau jawaban nya? Wanita itu berpura pura menjadi seorang wanita baik yang mencintai seorang pria kaya di negara itu dan bahkan menikah dengan nya. Setelah pria itu balas mencintainya dan bahkan rela memberikan seluruh aset hartanya dengan mengatas namakan ivy. setelah semua itu pria itu kemudian di temukan mati mengenaskan. Wanita itu melenyapkan nya tapi tak ada satupun bukti yang mengarah pada nya, malah ada orang lain yang menjadi kambing hitam dan harus mendekam di penjara. Wanita itu sekarang bahkan telah bercerai dan kembali menjadi wanita lajang. Ivy mendapatkan kekayaan dan myungsoo mendapatkan kepuasan atas kematian sang pengusaha yang ternyata adalah musuh nya sejak dulu.

Sungjong sampai bergidik ngeri membayangkan betapa kejamnya dua orang itu. Meskipun ia tetap tak bisa marah pada mereka, ia malah mencoba memahami saja motif mereka melakukan itu. Tak ada yang salah.. Lagi pula mereka kan mafia!
Itu pikir nya.

"Oppa tak mau masuk kerumah?" Tanya Sungjong pada suaminya yang masih sibuk dengan benda persegi itu.

"Tidak sayang, kau pergilah dulu" ujar myungsoo, bahkan tanpa melihat ke arah nya. Sungjong rasa pria itu sungguh sedang sibuk sekarang.

Sungjong baru saja ingin keluar dari mobil dan masuk kerumah sebelum ivy berlari keluar dan menghampirinya di dalam mobil.

"Jongie gawat!!" Ivy terlihat panik sekarang sambil menarik Sungjong keluar dari mobil, pintu nya masih terbuka hingga myungsoo masih bisa melihat mereka dengan jelas.

"Ada apa?"

"Aku lupa membawa pulang obat ku, itu obat yang panting hingga terpaksa aku harus membeli yang baru. Jadi... Temani aku ke kota untuk membeli nya ya?"

Sungjong tak tau ivy punya penyakit, ia terlihat sehat seperti biasanya dan tanpa kecurigaan apapun ia mengangguk setuju. Padahal ia begitu lelah setelah perjalanan jauh tapi untuk sahabat nya ini tak apa apalah.

"Baiklah, aku akan menemani mu"

"Ah! Terimakasih jongie ! Kau sangat baik!" Ivy menarik Sungjong ke pelukan nya dan melihat myungsoo yang menatap nya tajam seolah berkata.

"Mau kau bawa kemana istriku? Dia lelah biarkan dia istirahat"

"Lihat dulu kondisi di dalam, baru bicara "

Tanpa mengatakan apa apa lagi, Ivy menarik Sungjong bersama nya memasuki sebuah mobil sport dengan wanita itu sebagi pengemudi nya. Sungjong hanya duduk diam di sebelah nya. Setelah mobil mereka keluar dari gerbang dan hilang dari pandangan nya, myungsoo bergegas masuk kerumah nya bersama para kaki tangan nya.