Pagi mulai datang, burung bersahutan ceria dilangit, udara segar menyambut saat keluar dari rumah, suasana segar akibat hujan semalam masih terasa sampai pagi.
Aku berjalan menuju kelas dengan santai sambil sesekali melantunkan potongan lirik lagu yang terlintas sejenak dibenakku.
"Assalamualaikum," aku memasuki ruang kelas, hanya ada Maya, Aimar dan Akbar.
"Waalaikumsalam." Terdengar mereka menjawab salam walau tak bersamaan. Akbar berdiri dari duduk nya dan menghampiriku,
"Put, lo sejarah udah?." Tanya nya. Aku mengangguk samar,
"Udah, mau liat?." Ucapku sambil mengeluarkan buku tulis sejarah pada Akbar dan disambut dengan senyuman hangat oleh nya.
Aku terdiam sejenak dan lekas mengambil ponsel yang berada dalam saku seragam sekolah. Aku tak memperdulikan notifikasi yang berasal dari account media sosial milikku. Lekas membuka aplikasi LINE dan langsung mengirim chat pada Caca.
Tugas sejarah soft copy-nya berada di Caca. Takutnya ia lupa untuk mem-print out tugas kami. Karena ini tugas berkelompok jadi kami mengerjakan nya bersama dan flashdisk nya dibawa oleh Caca.
White
Ca, jan lupa print sejarah. 06.13 [Read]Cacaaass
Ih lupa, anjir. Lo print aja put,
Buka e-mail gua. Fd nya ketinggalan, gua udah ampir nyampe. Tanggung kalo balik lagi. E-mail nya Cacaaaasss@gmail.com
Pw nya caa******
Sorry ya, ntar gua bayar. 06.18 [Read]White.
Okee, selaw. Bentar gua otw ke abang warnet. 06.20 [Read]Aku memasukan ponsel ke dalam saku seragam dan berjalan keluar sekolah, di koperasi sekolahku belum ada printer hanya bisa fotocopy saja.
Aku membalas sapaan dan sesekali tersenyum kepada teman-temanku yang baru saja datang,
Sesampainya di warnet, aku mengantri karena lumayan banyak kakak kelas dan anak smp yang akan print tugas mereka.
Aku terus melihat kearah jam tangan, waktu sekarang menunjukan pukul 06.52 beberapa menit lagi bell pelajaran pertama dimulai.
Akhirnya setelah menunggu lama, sekarang waktunya giliranku. Pukul 06.55 aku kembali kesekolah sambil berjalan cepat. Gerbang sekolah terlihat, banyak siswa-siswi yang terburu-buru masuk karena sudah hampir bell.
Aku berlari tanpa memperhatikan sekitar sampai terdengar suara klakson motor yang nyaring, aku memejamkan mata, hampir saja aku celaka karena ulahku sendiri. Aku membuka mataku sedikit, mataku menatap sesorang yang berada di atas motor ninja biru dengan helm full face lime. Kaca helm nya terbuka dan menampakan mata serta hidung yang ku kenal. Oh my, kak Dhi. Batinku
Aku masih merasa terkejut dan langsung tersadar siapa yang hampir menabrakku.
"Maaf." Aku hanya melantunkan kata itu dan langsung berlari lagi menuju ke kelas.
Tanpa dia sadari senyuman kecil tersungging di bibir nya dan ia lekas melanjutkan laju motor nya pelan.
* * *
"Kemana dulu lo, Put?" Setelah memasuki kelas, Vitta dan Tara menghampiriku yang baru terduduk.
"Abis print tugas sejarah." Ucapku pelan, nafasku habis dan masih belum beraturan. Jantungku berdegup kencang, perasaanku berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN?
Teen Fiction"Jadi, kapan Kak Dhi suka sama gue?" -Putih "Percuma, dek, perhatian sama saya, saya sudah punya calon istri!" -Dhika Sep, 2016