Part 6

4.6K 209 1
                                    

Sugar yes please,would you come and put it down on me.
Lantunan lagu Sugar by Maroon 5 membangunkan ku dari tidur.
"Aduh siapa sih nelpon pagi-pagi begini. Ganggu banget."
Aku hendak menjawab telpon tersebut tapi nada deringnya seketika mati. Aku pun segere mengecek siapa yang berani-beraninya menganggu tidur indahku.
32 misscall,13 messages.
Aku pun membuka salah satu pesan tersebut.
From Pembimbing Astral.
"Where are you Nona Agatha Belansky? Kamu mau wisuda 2 tahun lagi?"

OMG! Aku pun mengecek panggilan tak terjawab di hp ku. Dan ternyata benar semua misscall berasal dari dosen pembimbing astral itu. Mati kau Bella,mati!
Aku pun segere lompat dari tempat tidur ku dan bergegas mengganti piama. Aku sudah tak berpikir untuk mandi lagi. Toh aku juga sudah cantik tanpa riasan apapun. Iya,maaf kalo aku masih sempat narsis di keadaan genting seperti ini.

Aku pun segera melajukan motorku kencang tanpa melihat kiri kanan. Setelah 10 menit dijalan,aku baru mengingat ternyata kemarin si astral itu meminta bertemu di cafe. Aku segera mengecek sms yang dikirimkan olehnya.
"Cafe Panama. Jam 12 siang."

Aku melirik jam ku. 13.15 wita. Telat 1 jam 15 menit membuatku terbayang-terbayang dengan toga yang sepertinya akan gagal aku pakai 5 bulan lagi.

10 menit di perjalanan membuatku terlihat seperti zombie saat turun dari motor. Aku meninggikan kepala ku untuk mencari sosok astral itu. Dan tebak apa yang aku lihat? Dia sedang memandangiku dari kursi paling pojok di cafe itu. Tatapannya datar,tapi sangat mengintimidasi.

"Pak maaf pak saya terlambat. Tadi ada ibu-ibu melahirkan di bus."
Dia hanya memandangi ku dari atas sampai bawah lalu menoleh ke arah jendela.

"Saya baru tau kalo sekarang bisa bawa bawa motor di dalam bus." Katanya sambil menunjuk motor matic ku yang teparkir rapi tepat di seberang tempat duduk ini.

"Eng itu Pak." Bella kenapa kamu jadi mendadak bego sih. Kok bisa pake alasan ga masuk akal kayak gitu. Pasti tadi dia ngeliat gue parkir motor deh. Batinku.

"Duduk. Kamu harusnya bersyukur meeting saya tidak jadi saya bisa menunggu kamu disini. Sebagai hukumannya kamu harus menemani saya mencari buku di perpustakaan pusat sehabis kita membicarakan skripsi kamu."

"Lah? Kok gitu sih Pak? Kan saya masih mau cari materi. Emang Bapak ga bisa pergi sendiri?"

"Hahaha iya ya kamu masih harus cari materi. Ya sudah kamu cari materi saja. Cari materinya sampai tahun depan ya,wisudanya juni tahun depan aja." Katanya dengan raut wajah yang tertawa lepas dan tiba-tiba datar seketika membicarakan tentang wisuda.

"Eh iya Pak. Yaudah saya temenin sampai kapan aja deh Pak asalkan saya wisuda juni ini."

Huh dia ini kenapa sih. Kenapa jadi menyebalkan seperti ini. Dia kan biasanya baik. Terus terus kenapa dia berubah jadi dingin banget? Kenapa dia ga gombalin gue lagi? Eh eh,fokus Bel. Kenapa jadi mikirin gombalan dia sih.

Sekitar 1 jam kami membicarakan tentang materi skripsi. Selama 1 jam itu pula dia terlihat seperti bukan Mike yang pertama kali aku temui di Taman maupun Kantin Kampus. Sangat serius. Cerdas. Bijaksana. Berkarisma.

Damn you,Bell! Ini gue barusan muji dia? Kok bisa?

###

Waktu terasa berjalan begitu lambat. Sekarang aku lagi duduk di Honda BRV milik manusia astral itu. Tepatnya disampingnya. Aku sudah memaksa untuk memakai motorku saja ke perpustakaan pusat. Tapi dia selalu saja memberikan ancaman yang mampu membuatku mengangguk dan akhirnya mengatakan iya. Apalagi kalau bukan soal wisuda. Kayaknya dia sudah tahu kelemahanku. Sabar Bell,5 bulan lagi lo terbebas dari manusia astral ini.

"Loh loh Pak,kok kita kesini sih? Bukannya kita mau ke perpustakaan pusat?" Protesku bingung karena dia memarkirkan mobilnya di parkiran restauran jepang.

"Kalau kamu mau ke perpustakaan pusat sendiri ya ga papa. Aku laper,mau makan."

Kenapa sih manusia ini selalu seenaknya. Kan perpustakaan pusat dari sini jauh. Mana ga ada jalur angkutan umum lagi. Pasti kalo naik taksi mahal. Aku menundukan kepalaku sambil berpikir. Tapi kalo aku ikut makan mana sanggup bayar. Restauran ini kan mahal banget.
Jujur aku udah lapar banget. Kenapa sih makhluk ini ga makan di foodcourt aja apa warung kaki lima gitu.

"Udah tenang aja,aku yang teraktir kok. Kamu pasti juga belum makan kan dari pagi. Kamu harus makan,nanti kamu sakit gimana." Tiba-tiba dia bersuara seakan tahu jalan pikiranku.

"Yaudah Pak saya ikut."

"Elah Pak Pak aja. Emang gua bapak lu? Kan aku udah bilang panggil Mike aja atau Sayang hehehe yuk turun,laper banget nih." Dia pun turun dan berlari kecil ke memutari mobil ke arah tempat duduk ku. Jangan-jangan....

Ceklek. Iya,dia membukakan pintu mobil ku.
"Kamu mau sampai kapan bengong disitu? Kamu malu ya makan siang sama cowo secakep aku? Yuk!" Katanya sambil menarik ku keluar dari mobil.

Back to Earth,Bella. Kok dia berubah jadi manis bin narsis gini sih? Tadi kan dia galaknya minta ampun? Terus ini kenapa jantung jadi deg-deg an kayak gini? Ini bunyi jantung siapa???

###
Hello guys! Maaf ya telat banget banget updatenya udah mau setahun. Soalnya sibuk kuliah. Semoga kali ini author bisa rajin update. Jangan lupa vomentnya ya. Thankyou! Xoxo

You are my final destinationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang