You are my final destination

Part 14

Ada kalanya, berbohong untuk kebaikan itu dibolehkan. Ada kalanya, berbohong untuk melindungi perasaan orang lain itu diizinkan. Mike mencoba memutar semua kalimat itu di kepalanya. Dia mencoba meyakini dirinya bahwa apa yang Ia lakukan saat ini tidaklah salah.

Toh dia juga tidak sepenuhnya berbohong. Dia hanya tidak memberi tahu Bella yang sebenarnya. Bella pun tidak bertanya apa-apa. Mike mencoba membenarkan tindakannya sekali lagi.

"Mike? Mike?" Bella melambaik-lambaikan tangannya di depan wajah Mike yang sedang melamun.

"Eh iya kenapa?" Mike pun tersadar dari lamunannya.

"Kamu ngelamunin apa sih? Aku tanya udah selesai kan makannya?"

'Ngelamunin kamu Bel, kamu.' batin Mike.

"Ga ada kok. Iya ini udah." kilah Mike sambil tersenyum.

"Yaudah sini piringnya biar aku cuci."
Bella hendak mengambil piring makan Mike tapi ditahan oleh Mike.

"Ga usah. Nanti aku aja. Ini udah sore. Kamu pulang aja. Biar aku yang anter."

"He? Aku bawa motor, Mike."

"Motor kamu tinggalin dulu aja disini. Besok pagi baru kamu ambil. Aku ga mau kamu kenapa-kenapa kayak waktu itu." jelas Mike sambil mengambil kunci mobilnya.

Bella pun sudah merona setengah mati disudut pintu.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan. Bella pun berinisiatif menyalakan radio.

"Puter radio ya, Mike."

Klik.

"Peluklah aku. Bawalah aku ke dekapanmu." lantunan lagu terdengar.

Mike dan Bella jadi salah tingkah.

Klik.

Bella mengganti saluran radio.

"Mari bercinta, mari mari bercinta." lagu dari Aura Kasih menggema di dalam mobil.

Mike dan Bella menjadi lebih salah tingkah.

'Sial. Kenapa harus lagu itu sih!' batin Mike.

Klik.

"Hmm ma matiin aja ya. Ga ada yang bagus lagunya." kata Bella salah tingkah.

Mike hanya mengangguk kecil.

###

Pagi ini Bella sudah bangun pagi-pagi sekali. Tidak lupa untuk bersaat teduh sejenak. Waktu menunjukkan pukul 7 saat Bella sudah selesai bersiap-siap. Sekarang dia malah bingung mau melakukan apa. Sedangkan dia akan mengambil motornya di apartemen Mike pada jam 8 nanti. Begitu lah yang Mike katakan kemarin.

Mau sarapan, tapi apa daya gas di kos-annya sedang habis. Mau makan bubur di mang depan, kejauhan jalannya. Gini amat ya nasib anak kos? Huhuhu...
Bella pun memilih untuk memaikan hpnya saja.

Tok tok tok...

Suara ketukan pintu membuat Bella memalingkan mata dari hpnya dan berdiri membuka pintu.

"Mike? Ka-kamu ngapain kesini?" Bella mengerjapkan matanya berpikir mungkin saja dia mimpi bahwa Mike ada di depannya saat ini.

"Mau jemput kamu. Yuk!" jawab Mike enteng sambil menarik tangan Bella.

"Eh tunggu dulu. Motor aku gimana?"

"Ntar aja pas pulang dari kampus baru kamu ambil. Udah yuk!" Mike menarik tangan Bella lagi.

"Tungggu dulu." Bella melepaskan tangannya.