Ingin rasanya memaki diri sendiri. Bella bella,kenapa sih kau begitu bodoh! Mike mencium mu 2 kali dan kau membiarkannya begitu saja. Bahkan membalasnya. Aku yakin ini pasti efek terlalu pusing memikirkan skripsi. Tapi masa efeknya sampai rela dicium orang lain sih? Memangnya aku cewek apaan sampai butuh belaian gitu. Muka ku mau taruh dimana nanti kalau ketemu dosen mesum sialan itu!
###
Keesokan harinya aku berencana untuk mengembalikan buku Mike yang aku pinjam kemarin. Terlalu lama menyimpan barang cowok itu berbahaya. Bisa saja dia menaruh santet atau semacamnya pada buku itu untuk memikatku,ya kan? Hiii serem.Tok tok tok...
Aku mengetuk pintu ruangan Mike di kampus. Aku sengaja tak mengabarinya terlebih dahulu. Karena kalau aku menghubunginya pasti akan banyak alasan yang dia berikan dan aku tidak mau ada ciuman ketiga,keempat dan kesekian kalinya.Tapi sudah 5 menit mengetuk belum ada jawaban dari sang empunya ruangan. Aku pun perlahan membuka pintu tersebut. Tapi nyatanya ruangan itu kosong. Pantas saja dari tadi tidak ada jawaban.
"Eh dek,cari pak Mike ya?" Tanya seorang dosen honor di kampusku saat aku hendak keluar dari ruangan itu.
"Iya Pak. Pak Mike nya dimana ya Pak?" Tanya ku balik
"Oh iya,Pak Mike lagi keluar. Tadi saya liatnya sih gitu. Tapi saya ga tahu dia kemana."
"Oh gitu. Makasih ya Pak." Aku menunduk sedikit lalu berjalan menuju parkiran.
Dia kemana ya? Kok dia ga bilang-bilang sih kalo mau pergi? Tapi ya udahlah bodo amat. Malah kan bagus dia ga ada. Jadi aku bisa lebih tenang mengerjakan skripsi ini.
"Woi Bel! Bella! Kutu kupret!"
"Eh ya? Eh kenapa Fan?" Fanya sudah muncul dihadapanku dengan helm pinknya.
"Lo daritadi gue panggil bengong aja. Mikirin apa sih? Oh iya gue denger-denger dosen pembimbing lo cakep ya? Terus kata anak-anak masih muda banget. Wihh lumayan tuh Bel dijadiin tentengan ke Mall." Jelas Fanya lalu duduk di atas motorku.
"Tentengan tentengan,lo kata gantungan kunci? Orangnya nyeremin Fan. Hiii gue aja males deket-deket. Lo ngapain disini? Terus itu helm buat apaan?"
"Eh iya,gue nebeng lo ya Bel. Nanti si Bagus jemput gue di kos-an lo. Ya ya ya?" Mulai lagi deh Fanya nunjukin puppy eyes andalannya. Ini mana bisa gue nolak.
"Emang si Bagus kemana sih? Tumben banget dia ninggalin lo gini." Kataku sambil memakai helm angry bird biru kesayanganku.
"Ga tau. Dia cuma sms gue kayak gitu. Udah yuk ah,gue ngantuk nih."
Aku pun hanya mengernyitkan dahi dan segera melajukan motorku.
###
Sesampainya dirumah aku segera membuka laptop untuk memulai Bab I skripsiku. Fanya sudah berbaring disampingku sambil memainkan hpnya.
"Sugar yes please,would you come and put it down on me."
Ringtone hpku berbunyi menandakan ada panggilan masuk.From pembimbing astral.
eh eh,ini kok dia nelpon?
"Halo." Aku menjawabnya.
"Kamu dimana? Sama siapa?" Tanya Mike tergesa-gesa.
"Dirumah sama Fanya. Kenapa sih?"
"Kamu hati-hati kalo keluar. Jangan keluar lewat dari jam 7 malam. Awas aja kalo sampai kamu ga nurutin aku! Ngerti?" Nada Mike terdengar tegas. Aku sampai takut untuk mengatakan tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are my final destination
RomanceSaat kau terperangkap pada rencanamu sendiri dan menjadi boomerang untuk mu, ada banyak hal yang kau sesali karena menggunakan emosi saat mengambil langkah. Michael Dave Christian terjebak pada rencananya. Yang selalu mengharuskannya untuk memilih...