his plan (Aiden POV)

46.1K 3.4K 23
                                    

Penolakan....

Aku tidak pernah menyangka kalau aku akan merasakannya, namun saat pertama kali aku melihatnya, aku tahu kalau aku harus siap menerimanya.

Aku bukan laki-laki sempurna, meskipun banyak wanita yang menganggapku seperti itu. Aku punya masa lalu kelam, aku punya tanggung jawab yang besar, tanggung jawab yang pasti juga akan ditanggung oleh pendamping hidupku nanti.

Duniaku bukanlah dunia yang aman, selalu ada bahaya yang mengintai. Aku tidak ingin dia melihat sesuatu yang menakutkan, aku tidak ingin dia melihatku berubah menjadi monster, aku tidak ingin matanya yang indah itu melihat bagaimana kejamnya duniaku, tapi itu semua.... Terlambat, dia sudah tahu, dia sudah melihat siapa diriku sebenarnya. Aku ingin menyalahkan serigala ku akan semua hal ini, tapi, aku tahu ini ini juga salahku.... Salahku yang tak bisa menjauhinya.

"Alpha" aku menghembuskan nafas ku kasar sebelum membalikkan tubuhku dan menatap orang yang baru saja memanggilku.

"Maaf alpha, alpha James sudah menunggu Anda" aku hanya mengangguk kan kepalaku, menanggapinya. Lagi-lagi aku menghembuskan nafas ku kasar, aku tidak pernah merasa selelah ini sebelumnya, aku selalu melakukan tugasku sebagai alpha dengan penuh tanggung jawab, namun hari ini, aku hanya ingin menemui mateku dan memeluknya. Uh, dia masih marah padaku dan aku masih belum menemukan cara untuk meminta maaf padanya.

Aku menuju ruang tamu untuk menemui alpha James yang sudah menungguku.

"King" alpha James menyapaku begitu menyadari kehadiranku. Seperti biasa aku hanya membalasnya dengan sebuah anggukan kecil.

"Alpha James, ada apa?" tanpa basa-basi, aku langsung bertanya mengenai keberadaannya disini.

"Saya yakin anda sudah tahu kalau kawanan Rogues semakin banyak, kami cukup kewalahan untuk menghadapi mereka, jadi saya ingin minta bantuan anda" aku mengangguk dan me-mindlink Cole, betaku.

'Cole, ke pack house sekarang' perintahku melalui mindlink.

'Baik, alpha' aku kembali fokus pada alpha James setelah mendengar jawaban dari Cole.

"Aku sudah menyuruh betaku kemari dan mengurusnya, apa ada yang lain?" tanyaku pada alpha James yang tidak berani menatap wajahku dari tadi.

"Ehm...tidak, king" dari nada suaranya, aku tahu kalau sebenarnya dia masih punya permintaan atau mungkin pertanyaan.

"Katakan!" alpha James terlihat terkejut dengan bentakanku, karena dia langsung mengangkat wajahnya menatapku dengan mata yang melebar, aku bahkan bisa melihatnya menelan ludah.

"A...apakah Anda sudah menemukan Luna, alpha?" aku menatapnya dingin, tak memberikan jawaban apapun dalam wajahku, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling sering diajukan oleh setiap alpha yang bertemu denganku. Aku rasa mereka begitu penasaran dengan kehidupan pribadiku, aku bukan laki-laki yang suka bermain dengan wanita, padahal aku belum menemukan lunaku selama 6 tahun. Kebanyakan alpha pasti akan memilih untuk bermain-main dulu selama mereka belum menemukan matenya. Kebanyakan werewolf bisa menemukan matenya saat berusia 18 tahun, tapi tidak jarang mereka baru menemukan matenya beberapa tahun setelahnya.

"Alpha" aku melihat Cole yang baru datang.

"Alpha James, Cole yang akan mengurus semuanya, kau bisa menceritakan situasinya padanya" setelah itu aku meninggalkan mereka berdua, aku bisa melihat Cole yang menaikkan alisnya padaku, dia pasti menyadari ekspresiku yang frustasi.

'Ini semua salahmu' aku mendengar suara dalam kepalaku, serigala sialan, dia selalu menyalahkan ku dari tadi.

'Jangan menyalahkan ku, bukankah kau yang membuatnya lari ketakutan?' aku membalas ucapannya dalam kepalaku. Luke membuatku frustasi seharian ini, dia menyalahkan ku padahal dia tahu kalau ini juga salahnya.

'Saat itu bulan purnama, dan dia menyuruhku untuk pergi, kau tahu aku harus bersama mate ku saat itu' aku memutar mataku mendengar jawabannya, aku tahu saat itu bulan purnama dan Luke akan lebih agresif dari biasanya tapi Ella tidak tahu mengenai itu, seharusnya dia berpikir lebih dulu sebelum mengambil alih tubuhku.

'Kau mau menyalahkan ku? Masalah ini berawal dari dirimu yang tidak mengakui mate kita' aku memijat kepalaku, mendengar Luke yang terus saja berbicara dan menyalahkan ku.

'Siapa yang tidak mengakuinya? Aku hanya ingin melindunginya' jawabku membela diri.

'Melindungi? Kau membuat mateku sedih' aku mengepalkan tanganku mendengar Luke mengklaim Ella sebagai miliknya.

'Mate kita, Luke' aku menggeram, memperingatkannya.

'Kau lupa kalau kau tidak mengenalnya? Dia hanya anak dari pegawaimu' kali ini aku benar-benar memukul meja yang ada di hadapanku, mendengar jawaban Luke, yang mengingatkanku pada kejadian waktu itu.

'Aku melindunginya dari wanita itu!' aku berteriak dalam kepalaku, tak menghiraukan rasa pusing yang aku rasakan setelah itu.

'Kau membuat mateku sedih!' kalau Luke bukan bagian dari diriku aku yakin aku sudah memisahkan kepalanya saat ini. Apa dia tidak tahu kalau Laura itu sangat licik? Dia bisa mencelakai Ella, kalau dia tahu Ella adalah mate kita. Dan Ella... Dia bahkan belum tahu mengenai duniaku saat itu, bagaimana kalau Laura mengatakan semuanya padanya? Bagaimana kalau dia pergi dariku? Aku tidak bisa membayangkan kehilangan mateku setelah bertemu dengannya.

'Lalu apa yang kau lakukan disini? Cepat dapatkan mate kita kembali' astaga! Suara itu lagi. Aku mengepalkan tanganku untuk tidak memukul kepalaku sendiri.

'Hey... Kenapa kau tidak menelfon Anna saja?' aku mengerutkan keningku, bingung. Apa Luke menyuruhku selingkuh?

'Manusia bodoh, apa kau tidak ingat siapa Anna itu?' aku menggertakkan gigiku mendengar serigala ku memanggilku bodoh. Tentu saja aku ingat siapa Anna, dia adalah salah satu warrior yang aku tugaskan untuk menjaga dan menemani Ella.

'Apa kau hanya bisa marah? Cepat tanyakan padanya apa yang mate kita sukai!' kali ini aku benar-benar akan memutus kepalaku sendiri, aku akui idenya sangat bagus, tapi dia tidak perlu memerintahku seperti itu. Astaga! Sejak kapan aku punya serigala yang mengesalkan seperti ini? Selama 14 tahun aku mendengar suaranya dalam kepalaku dia tidak pernah semenyebalkan ini, aku rasa ini salah satu dampak dari bertemu Ella. Kebanyakan werewolf bisa merasakan serigala nya saat berusia 14 tahun, namun karena aku seorang alpha dan juga penerus kerajaan ini membuatku bisa merasakan kehadiran serigala ku lebih awal, tepatnya saat aku berusia 10 tahun. Dan aku tidak pernah menyangka kalau dia akan membuatku gila saat bertemu dengan mate kita.

Aku menelfon Anna untuk menanyakan apa yang mateku sukai, aku harap dia akan segera memaafkanku.

Dan disinilah aku berada, di tengah mall dengan daftar belanjaan di tanganku, aku menyesal kenapa aku tidak menyuruh omegaku saja tadi?

'Kenapa kau mengeluh terus? Berkorban lah demi mate kita' aku menghembuskan nafas ku kasar mendengar suara menyebalkan Luke.

'Hey, mungkin kita bisa mampir ke toko ini' mataku melebar saat menyadari apa yang dimaksud oleh Luke. Dan entah kenapa aku malah tetap berdiri didepan toko itu seperti orang mesum.

'Bayangkan kalau mate kita memakai bikini itu, atau lingerie itu atau....' dengan langkah cepat aku meninggalkan toko itu, mencoba menghilangkan pikiran kotor yang ada dikepalaku.

'Hey, kenapa kita pergi? Kita harus membelikan mate kita sesuatu dari sana' astaga! Dia benar-benar cerewet hari ini.

'Diam kau mesum!' aku membentaknya sambil terus melangkahkan kakiku menuju toko perhiasan.

'Oh, yeah' setelah itu dia tidak mengatakan apapun, namun kali ini lebih parah karena dia mengirimkanku gambaran yang sangat tidak senonoh mengenai mate kita. Damn it!

Aku benar-benar akan menyuruh salah satu omegaku untuk berbelanja, karena aku tidak mungkin berjalan di mall dengan kondisi seperti ini.

Well... Aku harap dia cepat memaafkanku...

*******
Vomment?

His QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang