Part 11 - Trouble

98 7 3
                                    

Dee

Begitu nyampe kelas, gue langsung nyari Alioth, dia nggak ada di tempat duduknya, tapi tasnya ada, berarti dia udah nyampe di sekolah.

Gue sempet nanya ke beberapa anak, salah satu dari mereka bilang Alioth tadi keluar bareng Dzimar.

Setelah keliling muterin beberapa tempat di sekolah, akhirnya gue nemuin Alioth lagi berdua bareng Dzimar di Hidden paradise.
Mereka lagi asik ngobrol berdua terpaku pada satu layar kamera.

Gue bergegas menghampiri Alioth "oth, gue mau ngomong sebentar bisa?" Tanya gue.

"Pinjem Alioth sebentar ya Dzim" kata gue melempar senyum pada Dzimar lalu menarik tangan Alioth.

"Oth, gue mau nanya tapi lo jawab jujur"kata gue begitu memastikan posisi gue dan Alioth sekarang sudah jauh dari Dzimar.

"Okey, apa?" Tanya gadis itu santai.

"Tadi malam lo kemana?"

"Ke pantai Ancol, kenapa?"

Oke bagus, dia nggak boong, berarti yang gue liat semalem itu emang bener Alioth.

"Sama siapa?" Tanya gue lagi.

"Kenapa emangnya?" Tanya gadis itu heran.

"Nggak apa-apa gue mau tau aja"

"Ooh, sama Dzimar"

WHATTTT?? Gue nggak salah denger tuh barusan? Alioth pergi berdua malem-malem sama Dzimar??

"Kok lo jalan bareng Dzimar sih? Lo tau kan Dzimar itu pacarnya Lutecha?" Kata gue kemudian.

"Iya gue tau, trus kenapa?"

"Apa lo bilang? Trus kenapa? Dzimar tuh cowok orang, lo baru aja jalan sama cowok orang, dan lo tanya ke gue kenapa? Lo sadar nggak sih tindakan lo ini bisa bikin orang mikir lo perusak hubungannya Dzimar dan Lutecha?"

"Dee, keep calm, tenang dulu deh, gue sama Dzimar tadi malam jalan bareng tuh buat proyek eskul photograph"

"Hah? Maksudnya?"

"Iya jadi minggu depan kita ada pameran foto bertemakan pantai, trus kebetulan gue satu team bareng Dzimar, makannya beberapa hari ini kita sering jalan bareng, lagi pula gue kenal sama Lutecha kok, dia juga udah tau kalo kita jalan semalem"

Gue menghela nafas lega.
"Trus? Sekarang lo berdua sama Dzimar disini ngapain?"

Alioth tidak menjawab, ia menarik tangan gue ke arah Dzimar, membuat gue harus berhadapan dengan Dzimar.

Alioth meraih kamera yang berada di tangan Dzimar "Nih, silahkan liat" kata Alioth, menyodorkan kamrea itu ke gue.

Gue meraih kamera itu, membuat gue harus melihat pemandangan pantai yang indah pada layar kamera itu.

"Kita lagi liat-liat hasil jepretan semalam Dee, gue sengaja nyari tempat yang sepi biar lebih fokus milihnya" kata Alioth menjelaskan.

"Eh ini ada apa sih?" Tanya Dzimar begitu menyadari berada dalam suasana yang tidak nyaman.
"Nggak apa-apa kok Dzim, cuma ada sedikit salah faham aja" jawab gue lalu bergegas meninggalkan mereka.

Gue tau, Alioth udah jelasin semuanya ke gue, tapi gue bukan anak kecil, gue ngerasa ada yang janggal sama semua ini, gue tau tatapan mata Dzimar ke Alioth itu bukan sekedar tatapan biasa, ada cinta yang tetsirat di setiap tatapan itu, begitu pula Alioth, gue tau dia juga merasakan hal yang sama.

Goodbye HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang