Part 20 - Home sweet home

88 9 1
                                    

Davinne

Ini udah hari ke 8 Dee dirawat di rumah sakit, kondisi Dee berangsur-angsur juga semakin membaik, Sekarang Dee juga udah mulai jalan sendiri dan gak butuh bantuan kursi roda lagi, Dr.Rayan bilang kondisinya udah stabil banget sekarang, bahkan nanti sore setelah pemeriksaan terakhir, kalau kondisinya semakin membaik Dee udah boleh pulang.

Aku senang akhirnya kondisi Dee udah baik dan dia udah boleh pulang ke rumah, karna jujur aja selama dia dirawat dirumah sakit pikiranku terkuras semua buat mikirin dia, bahkan kuliahku juga sedikit berantakkan nggak keurus gara-gara harus jagain Dee.

Tadinya aku juga sempat khawatir Dee bakalan ketinggalan banyak pelajaran di sekolahnya, untung sahabat-sahabatnya bersedia ngejelasin ulang materi pelajaran yang tertinggal selama Dee di rumah sakit, gimana mau nggak khawatir kalau tiga hari lagi Dee udah harus ujian kenaikan kelas, aku takut aja kalo sampai Dee nggak bisa.

Kehadiran oma dan sahabat-sahabat Dee disini, bikin suasana hati Dee semakin baik, Dan soal Daniel, kayaknya gak adil kalo aku ngasih dia hukuman seperti ini, bagaimana pun dia Laki-laki yang baik, jadi rencananya hari ini aku akan menelponnya untuk minta maaf.

Baru saja aku akan menelpon Daniel sebelum akhirnya oma datang menghampiri.

"Dave.."

Aku menoleh kearah oma "ya oma?"

"Nanti jam 1 tolong bilangin wardiman buat jemput Alex dan Darius di Bandara ya"

"Papah dan om Alex pulang ke Jakarta oma?"

Ome mengangguk "iya, Sarah dan Enricco juga ikut kok" jawab oma.

"Serius mama dan Ricco ikut?" Tanyaku memastikan.

"Iya serius sayang" jawab oma meyakinkan.

Astaga aku seneng banget, setelah hampir 6 tahun harus long distance sama mereka akhirnya sekarang bisa ketemu mereka lagi.

Setelah menelpon pak Wardiman dan memintanya untuk menjemput papa dan om Alex di Bandara, aku kembali pada tujuan awalku untuk menelpon Daniel.

Aku mengetik nama Daniel pada kontak ponselku sebelum akhirnya menekan tombol call.
Tanpa harus menunggu lama "Halo?" Tanya seorang laki-laki dibalik telpon.

"Hallo Daniel"

"Kak Davinne?"

"Ya, ini aku Davinne, ada yang mau aku omongin sama kamu, bisa ketemuan hari ini?"

"Bisa kak, dimana?"

"Nanti aku sms alamatnya"

Klik! Aku mematikan telponnya, lalu beralih mengirimkan alamat salah sebuah cafe kepada Daniel.

Setelah memastikan pesannya terkirim aku segera bergegas meraih jaket dan kunci mobil yang semula aku letakkan di sofa.

"Davinne?"

Aku menoleh kearah oma. "Ya oma?"

"Mau kemana?"

"Ada keperluan kuliah sebentar oma"

"Jangan lama-lama ya, kamu inget kan hari ini Dee udah boleh pulang dari rumah sakit?"

aku mengangguk "aku janji sebelum Dee dibawa pulang aku udah balik ke rumah sakit" jawabku sebelum akhirnya pergi meninggalkan oma.

Dee

"Selamat siang Deandra"

Gue menoleh kearah dokter Rayan yang baru saja datang bersama dua orang perawat yang memilih untuk berjalan beberapa langkah dibelakangnya.

Goodbye HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang