Dee
Tadi pas pulang sekolah, gue emang sengaja ngajak kak Dave mampir dulu ke Mall, buat nyari baju yang bisa gue pakai nanti malem buat jalan sama Daniel.
Sampai akhirnya pilihan gue jatuh pada sebuah dress selutut berwarna navy blue.
Begitu sampe kamar, gue langsung nyobain dress nya, trus pilih-pilih aksesoris apa yang cocok sama Dress nya.Gue bener-bener nggak sabar banget buat jalan sama Daniel.
Rasanya Waktu berjalan lama banget sampe Daniel jemput gue, begitu tiba waktunya Daniel jemput gue, gue gugup banget, malam ini Daniel nggak pakai baju serapi waktu kencan pertama, malam ini dia cuma pakai kaos yang diluarnya di rangkap kemeja kotak-kotak, simple, tapi dia tetep ganteng kok.
"Kak, aku pergi dulu ya, bilangin mama aku pulangnya agak malem" kata gue lalu melambaikan tangan ke kak Dave.
Kak Dave hanya membalasnya dengan anggukan, lalu sedikit memberikan senyum tipis.
Daniel membunyikan klaksonnya, melempar senyum untuk kak Dave lalu tak lama kemudian Daniel melajukan mobilnya, kemudian beranjak pergi keluar dari komplek rumah gue.
Gue nggak peduli Daniel mau bawa gue kemana, yang jelas sekarang gue cuma nggak sabar buat denger dia ngungkapin perasannnya ke gue.
Setelah hampir setengah jam perjalanan, akhirnya tiba juga kita pada sebuah cafe bernuansa timur tengah di bilangan jakarta selatan.
"Ayo Dee masuk" kata Daniel mempersilahkan.
Gue mengikiti langkahnya, tapi kali ini gue memilih untuk berjalan selangkah di belakangannya, gue lagi gugup banget sekarang, dan gue gak mau kalo Daniel sampai denger suara detak jantung gue yang berantakkan.
"Silahkan Dee duduk" kata Daniel saat menarik kursi untuk gue.
Kali ini laki-laki itu tidak memesan makanan apapun, laki-laki itu hanya memesan dua gelas mocca float, terlihat dari wajahnya laki-laki itu nampak gugup.
Gue nggak tau kenapa, mungkin karna dia terlalu gugup buat ngungkapin perasaannya ke gue, sama seperti yang sedang gue rasain sekarang."Dee" Daniel memulai percakapan.
"Ya?" Kata gue yang masih sabar menunggu kelanjutan kalimatnya.
"Aku mau ngomong sesuatu ke kamu.." Katanya lagi.
Sekarang Nggak tau kenapa mendadak kepala gue pusing.
Sial, kenapa harus sekarang sih?? Nggak.. Nggak.. Gue harus tahan."Mau ngomong apa?" Tanya gue.
"Ini masalah perasaan aku selama ini..."
Perasaan??? Ah tuh kan, sekarang Daniel pasti mau nembak gue.
"Kenapa?" Tanya gue
"Sebenernya selama ini, gue suka sama..."
"Ya?" Tanya gue, yang masih sabar menunggu kelanjutan kalimatnya.
"Gue.. Gue.. Udah lama suka sama Sheraphine"
WHATT??! SHERA??!! Gue nggak salah denger tuh barusan??
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye Happines
Teen FictionTerkadang orang yang selama ini kau inginkan justru adalah orang yang paling mustahil untuk kau dapatkan. Karna, kenyataanya jodohmu justru adalah orang yang tak pernah kau duga sebelumnya. *** Deandra Aku ta...