Chapter 18

136 3 1
                                    

Luthfi dan Grayse telah sampai di France. Dinginnya kota disana membuat keduanya harus selalu memakai mantel tebal di saat berada di luar ruangan.

Mereka menginap di salah satu hotel ternama di kota itu. Tentunya mereka tak satu kamar.

Tapi tetap berdekatan. Terlihat Luthfi sedang sibuk dengan ponselnya. Begitu pula dengan Grayse, namun dalam hal yang berbeda.

Luthfi sibuk dengan ponselnya untuk menghubungi El, sedangkan Grayse sedang mencari - cari tentang informasi konsernya Justin.

"Justin akan konser di tempat ini." Ucap Grayse seraya memperlihatkan gambar suatu tempat pada Luthfi.

"Acara jumpa pers juga akan dilaksanakan di tempat yang sama, dan juga, pihak Justin telah mengizinkan kita untuk mengadakan sesi wawancara eksklusif dengannya. Just us." Ucapnya lagi

"Terserah apapun itu." Luthfi mencoba memasang tampang datar akan semua itu. Ia sama sekali tak tertarik.

"I gotta take a rest for a moment." Grayse lalu meninggalkan Luthfi dan makan siangnya yang tersisa.

"Wait, acaranya berlangsung esok hari. You have to take a rest too." Ucapnya lagi, dan melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti

Luthfi's POV

Sampai kapan aku berada disini?

El juga tak kunjung menjawab panggilan ku. Aku kan sudah berpesan padanya untuk selalu mengaktifkan ponselnya kapan pun itu.

Aku putuskan untuk meninggalkan tempat makan itu dan memilih berjalan - jalan keluar. Jam ku menunjukkan pukul dua siang. Cuaca masih saja begitu dingin disini.

Kalau hanya berdiam diri di kamar rasanya tak seru. Berjalan kaki diluar dan melihat - lihat suasana kota besar ini mungkin bisa menghilangkan kepenattan ku

Di saat aku melewati sebuah pusat perbelanjaaan. Di sana tampak sangat ramai.

Aku berusaha untuk melewati kerumunan ramai itu, namun itu bukanlah hal yang mudah.

Mereka tambah banyak. Ada apa dengan mereka semua?

"Heii.. What's happend with this place?"

"Would you like to tell me?" Luthfi terus bertanya pada orang - orang yang berada di sana.

"We're believed that Justin in here." Ucap seseorang.

Yaa... Justin, Justin, Justin..

Mereka semua meneriaki nama itu. Hanya karena dia, tempat ini menjadi lautan manusia dalam sekejap. Hanya dia. Ada apa dengan pikiran semua orang. Ahh,, sudahlah, tak penting untuk dibahas.

Untuk waktu yang lumayan lama, dan tenaga yang terkuras hanya untuk melewati kerumunan yang tak jelas itu, akhirnya aku keluar.

Huffttt... Secepatnya aku memilih kembali ke hotel dan berharap El sudah dapat menjawab panggilan ku.

Di depan hotel, Grayse telah tampak dengan kedua tangan ia lipatkan di depan dadanya.

"Darimana saja? Aku mencari mu di kamar tapi tak ada."

"Untuk apa? Bukannya kau ingin beristirahat?"

"Iya, tapi aku mendengar berita kalau Justin berada di Mall yang tak jauh dari sini. Kita harus kesana untuk meliputnya."

"Sudah terlambat. Ratusan manusia telah memadati tempat itu. Tak kan bisa." Ucap Luthfi, lalu berjalan kembali dan mengabaikannya.

"Heii.. Luthfi!!" Seruan dari Grayse pun tak di pedulikan olehnya.

STUCK ON YOU (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang