Chapter 14

6.2K 451 4
                                    

AWAS TYPO
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kyungsoo tidak seperti biasanya.Gadis itu hanya diam saja sejak tadi.Jika biasanya gadis itu akan menyebalkan dipagi hari dan meledek Sehun,kali ini jauh berbeda.Sepanjang perjalanan didalam mobil Sehun gadis itu hanya diam dengan pandangan yang sulit sekali diartikan.Wajahnya masih terlihat pucat namun tak sepucat kemarin saat ia pingsan.Berulang kali Sehun mencoba mengajak gadis itu mengobrol dan bercanda namun akhirnya hanya Sehun yang seperti berbicara sendiri.Karena Kyungsoo hanya akan menanggapi seperlunya saja.

Mereka berdua sampai sekolah.Kyungsoo dengan pelan membuka sabuk pengaman dan pintu mobil Sehun.

Kai yang melihat Kyungsoo keluar langsung menghampiri gadis itu.
"Kyungsoo kau sudah tidak apa-apa?"Tanyanya sambil memegang pipi sebelah kanan Kyungsoo dengan lembut.

"iya" jawab Kyungsoo lirih dan berjalan dengan pelan meninggalkan Kai dan Sehun yang menatapnya binggung.

"ada apa dengannya?"Kai bertanya pada Sehun

"asal kau tau,dia seperti itu sejak semalam dia sadar."Balas Sehun dengan nada frustasi karena perubahan Kyungsoo yang aneh.

--------------------
--------------------

Chanyeol yang ingin memasuki kelas melihat kedatangan adik tersayangnya itu dengan kening berkerut.Ada apa dengan wajah adiknya itu pucat,ada plester dipelipisnya serta dilututnya.Dengan khawatir Chanyeol menghampiri Kyungsoo dan mengajak gadis itu ketaman sekolah.Suasana sekolah memang masih sedikit sepi jadi Chanyeol tidak perlu merasa khawatir orang lain akan memergoki mereka berdua..
Dengan pelan Chanyeol mendudukkan Kyungsoo disebelahnya.

Kyungsoo menatap wajah Chanyeol dan langsung menangis tersedu dipelukan kakaknya.Chanyeol semakin binggung dengan kelakuan Kyungsoo karena merasa ada yang tidak beres dengan adiknya.

"Kyungsoo ada apa?"Tanya Chanyeol lembut sambil mengusap rambut Kyungsoo penuh sayang.

Kyungsoo hanya menggelengkan kepala.Dan semakin mengeratkan pelukannya pada Chanyeol.Tubuhnya bergetar akibat ia yang sedang menangis.

"gwaenchana...eemmm uljima Kyungsoo-ya" Chanyeol menepuk-nepuk pahu Kyungsoo menenangkan.

Setelah beberapa saat Kyungsoo sudah tenang dan tak lagi menangis.Dengan perlahan tangan mungil itu melepas pelukannya dan menatap Chanyeol yang sedang tersenyum didepannya.

"uljima,semua akan baik-baik saja" ucap Chanyeol sambil menghapus jejak-jejak air mata dipipi Kyungsoo."perlu ku antar kekelas?"tanyanya.

Kyungsoo menggeleng"aku bisa sendiri"jawabnya dengan suara parau.Chanyeol mengangguk memaklumi.
---------------------
---------------------

Grep

Tangan Kyungsoo ditarik dengan kuat saat Kyungsoo melintasi gang sepi sekolah sehabis dari taman.Tubuh Kyungsoo dihempaskan ke temboh dengan keras oleh seseorang.Kyungsoo hanya bisa meringgis menahan ngilu dipunggungnya.

Plak

Sebuah tamparan mendarat dengan mulus dipipi Kyungsoo.Lagi-lagi Kyungsoo hanya diam karena ia terlalu lelah untuk menanggapinya.

"Sudah ku bilang jangan mendekati Chanyeol ataupun Kai,Tapi kau malah dengan berani memeluk Chanyeol,sebenarnya apa maumu jalang"Teriak gadis bernama Joy dengan murka.

"pergilah"Kyungsoo buka suara meskipun lirih namun masih terdengar oleh Joy.

"kau menyuruhku pergi....kau memang benar-benar gadis tak tau diri awas kau"

WE [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang