Chapter 15

5.5K 509 18
                                    

Awas typo..
.
.
.
.

"happy reading"
.
.
.
.

"Kyungsoooooo" teriak kedua namja yang berdiri didepan pintu apartement yang tertutup.

Kyungsoo yang kagetpun langsung menoleh kesumber suara.Dan mendapati duo giant yang sedang memang tampang sangar.Seperti kucing yang siap menerkam ikan asin yang ada didepannya.

Kyungsoo dengan gugup menyapa kedua namja tersebut "chan..chanyeol op..oppa,se..sehun op...oppa a..aannyeong"
Kedua namja yang disebut namanya oleh Kyungsoo langsung berjalan mendendekat kearah Kyungsoo.Hanya butuh beberapa langkah untuk mencapai tempat berdirinya gadis berpipi gembil tersebut.

"tarawa"perintah Chanyeol sambil membuka kunci pintu apartemen Kyungsoo.Gadis itu hanya mengikuti perintah Chanyeol masuk kedalam apartement miliknya dan di ikuti oleh Sehun yang berada dibelakang Kyungsoo.

Disinilah sekarang,Kyungsoo duduk disofa ruang tv .Sedangkan Chanyeol dan Sehun berdiri dengan tatapan penuh menyelidik.Kyungsoo serasa tahanan yang sedang menjalani pemeriksaan di sebuah ruang introgasi.

"berhentilah memandangiku seperti itu oppa" intruksi Kyungsoo karena merasa jengah dengan tingkah absurd kedua orang didepannya tersebut.

"jadi?" Tanya Chanyeol dengan tatapan mengintimidasi.

Kyungsoo hanya menatap kakaknya seoalah bertanya apa.

Chanyeol menghela nafas frustasi.Lalu berkata
"astaga, Kyungsoo kau tau aku dan Sehun mencarimu kemana-mana.Dan apa kau tau khawatirnya aku saat mendengar kau di skorsing dari guru Jinyeong."Dengan nada yang menandakan sang pembicara sedang marah. Sekarang Kyungsoo tau kemana arah pembicaraan itu.
Dan Kyungsoo hanya bisa menunduk, karena baru kali ini gadis itu dimarahi oleh kakaknya.
"Setidaknya beri tau aku ataupun Sehun,Bukan malah pergi tanpa kabar handphone tidak aktif dan tiba-tiba pulang bersama namja hitam itu dan bermesraan astaga yang benar saja.Sedangkan disini Aku dan Sehun seperti orang gila mencarimu kemana-mana"Lanjut Chanyeol.

Bagi Chanyeol tidak masalah Kyungsoo pergi dengan siapa saja,asal paling tidak memberi tahu Chanyeol jika akan pergi toh Chanyeol juga tidak akan melarang Kyungsoo selama tidak pergi ketempat-tempat yang tidak benar dan dengan orang yang dikenalnya.

"maa...ma...maaf oppa" ucap Kyungsoo lirih.
Chanyeol menghela nafas untuk meredakan emosinya.

"kau baik-baik saja?" Kini Sehun yang mulai buka suara.Kyungsoo hanya mengangguk.

Chanyeol melangkah dan duduk disamping Kyungsoo.Tangannya perlahan memegang kedua pundak sempit milik adiknya.Sehingga gadis itu sekarang menghadap kearah Chanyeol meski dengan kepala menundu karena takut jika Chanyeol masih marah padanya.

"hey..."Kini Chanyeol merubah nada suaranya selembut mungkin.Tangan kanannya menyentuh dagu Kyungsoo agar adiknya tidak lagi menunduk.Dapat dilihatnya buliran bening mulai keluar dari pelupuk matanya.Menandakan jika Kyungsoo mulai menangis. Inilah kelemahan Chanyeol,melihat gadis kecilnya menangis. Dan sisi lain Kyungsoo sejak kecil paling tidak bisa jika mendengar kata-kata dari seseorang yang merasa khawatir padanya.Karena bagi Kyungsoo itu seperti sebuah kesalahan jika membuat semua orang di sekitarnya khawatir. "maaf,oppa tidak bermaksud memarahimu.Oppa hanya takut terjadi sesuatu padamu,kau mengerti kan maksud oppa?"Jelas Chanyeol sambil menghapus lelehan air mata dipipi gembil Kyungsoo.

"aahhhh,sepertinya aku terlupakan" keluh Sehun yang melihat adegan kakak beradik di depannya.

"kau merusak suasana tuan Oh" cibir Chanyeol.

WE [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang