Chapter 21

5.3K 440 10
                                    

Awas typo
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.

"Ada apa denganya?" Tanya Chanyeol entah pada siapa saat melihat Kai melemparkan bola basket secara brutal ke dalam ring.

"kau tidak tau, kema...."

Buuuggg

Satu pukulan mendarat di pipi Chanyeol dengan keras hingga Chanyeol terhuyung hampir jatuh jika saja Kris tidak dengan sigap menahan tubuh Chanyeol.

*****

Malam-malam Nyonya Go Eun atau lebih tepatnya ibu dari Kyungsoo dan Chanyeol dengan semangat menata makanan kedalam kotak bekal. Rencananya malam ini ia, ingin mengunjungi anak gadisnya ke apartementnya dengan membawakan makanan kesukaan Kyungsoo.

"Yeobo, kau semangat sekali" ucap Tuan Park Hae Jin sambil melipat koran dan lebih memperhatikan sang istri yang sedari tadi sibuk menata makanan.

"Karena aku akan bertemu kyungie, aku sangat merindukannya." jawab Go Eun sambil meletakkan telur gulung pada tempatnya "aku menyesal menyetujuinya tinggal diapartement rasanya sama saja seperti dia masih berada di Jepang" keluhnya.

"Biarkan senyamanya Kyungie Yeobo,toh selama ini kau juga sering memgunjunginya"

"Aahhh,tapi aku ingin tidur dengannya dan.memeluk putri kecil kita Yeobo"

"aigoo...aigoo lihatlah apa kau sekarang merajuk"

"Aish kau ini, sudahlah aku ingin pergi dulu"ucap nyonya Go Eun meninggalkan sang suami yang masih tersenyum karena merasa berhasil menggoda dirinya.

Butuh waktu sedikit lama untuk mencapai apartement Kyungsoo karena memang jaraknya yang lumayan jauh dari rumah. Senyum lebar tak pernah luntur saat membayangkan akan betapa senangnya anak gadisnya itu saat melihatnya datang dengan membawakan makanan kesukaannya. Go Eun jadi tidak sabar ingin cepat-cepat melihat wajah lucu anak gadisnya ketika makan nanti.

Setelah sampai di lantai 5 wanita paruh baya itu langsung berjalan menyusuri lorong-lorong yang sepi. Tak berapa lama kaki jenjangnya berhentindidepan pintu nomor 12 yang tak lain adalah tempat tinggal Kyungsoo. Jari lentiknya memencet beberapa digit nomor untuk membuka pintu. Karena memang ia mengetahuin. Setelah pintu berhasil terbuka, suasana sepilah yang ia rasakan. Masih dengan menunduk Nyonya Go Eun melepas high heelsnya dan menggantinya dengan sandal rumahan yang terletak di dekat pintu masuk. Setelah selesai tubuh itu kembali menegak untuk berjalan kedapur. Namun indera pengelihatannya merasa aneh dengan ruangan disekitarnya yang terlihat gelap dengan gorden yang tidak tertutup. Ada sedikit cahaya masuk dalam ruangan yang berasal dari lampu jalanan. Apa Kyungsoo belum pulang pikirnya.

Nyonya Go Eun memutuskan untuk menaruh makanan yang ia bawa di meja dapur. Setelahnya menutup gorder dan menyalakan lampu. Ruang tamu dan tv sudah beres kini tinggal menuju kekamar putrinya pasti juga lampunya belum dinyalakan.

Benar saja saat masuk kekanar putrinya hanya gelap yang menyapanya. Suasana tak jauh beda dengan ruang tamu.

"Aigo, apa dia benar-benar tidak pulang dulu." gumam Nyonya Go Eun, sambil menyalakan lampu dan memencet remote penutup gorden.
**

Chanyeol mengusap darah dari sudut bibirnya akibat pukulan Kai. Melepaskan pegangan tangan Kris, Chanyeol sudah bisa berdiri tegak kembali.

"Kenapa kau memukulku?" Tanya Chanyeol mencoba mengontrol emosinya.

Kai mendengus mendegar pertanyaan yang dilontarkan oleh Chanyeol. "Apa kau pura-pura tidak tau Park Chanyeol?" tanyanya dengan dada yang naik turun, dan mata kelam yang memperlihatkan tatapan penuh kemarahan, dan dilingkupi emosi.

WE [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang