Happy reading
.
.
.
.
.
Awas typo
.
.
.
.Sinar matahari melesak memasuki celah-celah gorden yang tersingkap disalah satu kamar di kediaman keluarga Park. Dikamar tersebut terdapat seoarang lelaki yang sudah rapi menggunakan seragam sekolah sedang duduk di pinggir ranjang sambil memandangi wajah damai seorang gadis yang terlihat sangat menggemaskan menurutnya. Senyum manis tercetak jelas dibibirnya saat melihat bibir sang gadis bergerak-gerak. Saking gemasnya lelaki itu tidak bisa menahan diri untuk tidak mencuri cium dari bibir penuh yang selalu menjadi candunya. Dengan tak bosan ia mencium dari kening, kelopak mata, pipi, hingga turun pada bibirnya dan memberi sedikit lumatan disana.
Gadis itu —Kyungsoo— melenguh karena merasa tidak nyaman saat merasa bibirnya ada yang menyesap. Dengan perlahan Kyungsoo membuka matanya. Dan seketika matanya melebar saat mendapati Kai berada dekat dengan wajahnya sambil tersenyum manis. Merasa malu, Kyungsoo langsung menarik selimut menutupi seluruh wajahnya. Oh apakah Kai memperhatikannya saat ia tidur. Kira-kira bagaimana wajahku ketika tidur. Apakah jelek?. Kyungsoo benar-benar malu. Bagaimana tidak, coba kau pikir ketika pagi-pagi sekali saat kau masih nyenyak ditempat tidur merasa terusik karena merasa ada sesuatu dibibirmu. Dan saat kau membuka mata, kekasihmu tepat berada diatas wajahmu dengan tersenyum manis. Sedangkan kau tidak tau bagaimana kondisi wajahmu saat bangun tidur. Yang pasti berantaksn dan terlihat jorok bukan.
Kai hanya terkekeh melihat kekasihnya bersembunyi dibalik selimut tebal yang membungkus tubuhnya.
"Selamat pagi sayang" sapanya dengan senang.Kyungsoo hanya mengedipkan matanya dibalik selimut tanpa membalas sapaan Kai.
Kai berusaha menarik selimut Kyungsoo namun, Kyungsoo mengeratkan cengkramannya pada selimutnya.
"Kenapa bersembunyi" tanya Kai lagi sambil terus berusaha membuka selimut tersebut.
Kyungsoo menghela nafas, untuk menghilangkan kegugupannya. " aku malu oppa, aku belum mandi. Aku masih jorok dan aku tidak cantik dipagi hari" ocehnya.
Kyungsoo mendengar Kai terkekeh, apa ada yang lucu pikirnya."Kenapa malu, kau catik Kyungie bahkan saking cantiknya sampai membuatku tidak tahan untuk menciummu lagi"
Kyungsoo langsung membuka selimutnya secara kasar. Menampilkan wajah yang cemberut dan rambut yang berantakan. "Kau mesum oppa" ucapnya.
Kai mengusak rambut Kyungsoo dengan gemas. "Aku mesum hanya denganmu, kau tau itu sayang" bibirnya langsung menyambar bibir Kyungsoo dengan lembut. Lumatan-lumatan kecil dan jilatan-jilatan mewarnai ciuman mereka dipagi hari. Kyungsoo hanya bisa memejamkan matanya dan membalas semua perlakuan Kai. Mengalungkan tangannya dileher sang kekasih dan memberi isyarat agar memperdalam ciuman mereka.
Saking terbuainya dengan ciuman yang Kai berikan satu desahan lolos dari bibir Kyungsoo. Membuat Kai langsung melepaskan ciuman mereka."Kenapa berhenti?" tanya Kyungsoo dengan mata bulat yang menatap Kai polos.
Kai mengusap bibir Kyungsoo yang sudah terlihat merah dan bengkak akibat perbuatannya. " belum saatnya sayang" jawabnya dengan senyum yang selalu membuat jantung Kyungoo berdetak tidak normal. Kyungsoo mengangguk dan membalas senyum Kai. Mencuri kecupan dibibir lelaki yang telah menduduki hatinya tersebut.
Seperti ingat sesuatu Kyungsoo menoleh kearah tempat tidurnya. "Kemana Chanyeol oppa?" tanyanya, karena ia ingat jika semalam ia tidur dengan Chanyeol.
"Dia sudah ku tendang tadi" ucap Kai. "Kenapa kau tidur denganya?" lanjutnya dengan nada kesal.
Kyungsoo terkekeh saat menangkap gelagat cemburu yang tercetak jelas diwajah Kai. Tanganya terulur untuk mengelus pipi Kai yang tirus."hanya ingin, sudah lama aku tidak tidur dengannya. Apa kau cemburu oppa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WE [KAISOO]
FanfictionKyungsoo menyembunyikan identitas aslinya agar tidak terusik oleh fans sang kakak. Namun suatu hari kejadian besar terjadi hingga membuat semua berantakan. Sampai akhirnya Kyungsoo menghilang. Kai mengetahui sebuah rahasia yang selama ini ia cari.