Chapter 33

6.3K 354 8
                                    

Awas typo
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.

Pagi ini aktifitas member EXO tidak terlalu padat oleh karena itu banyak yang menghabiskan waktu senggang mereka dengan bermalas-malasan di dorm. Kecuali member yang mempunyai jadwal kegiatan mereka pagi-pagi sekali sudah meninggalkan dorm dengan sang manager.

"haah" Kyungsoo menghela nafas pelan. Tubuhnya benar-benar terasa sangat lemas. Entah sudah berapa kali ia keluar masuk kamar mandi pagi ini.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Baekhyun khawatir melihat Kyungsoo dengan bibir pucat dan penampilan yang sangat kacau.

"Aku baik-baik saja hanya terasa lemas" jawabnya lirih, lalu mendudukkan diri disebalah Baekhyun, bahkan kini kepalanya sudah ia senderkan pada pundak kekasih kakaknya tersebut.

Luhan datang membawa teh hangat "Minumlah dulu" ucapnya sambil memberikan cangkir itu pada Kyungsoo.
Kyungsoo menerima dengan tangan yang sedikit bergetar.

"Kau benar-benar tidak apa-apa? " Tanya Baekhyun sekali lagi.

"Aku tidak apa-apa Baek"  ucapnya lirih berusaha meyakinkan Baekhyun.

"Tapi wajahmu pucat Kyung, apa perlu aku memberi tau manager agar memanggilkanmu dokter?" Saut Luhan.

Kyungsoo menghela nafas pelan, ia tahu jika sahabatnya itu sangat khawatir dengannya. Tapi ia benar-benar tidak apa-apa. Mungkin ia hanya salah makan saja. "Aku akan istirahat agar kalian tidak cerewet" ujar Kyungsoo, meletakkan cangir teh pemberian Luhan di atas meja, lalu dengan jalan agak sempoyongan Kyungsoo menuju kamarnya.

"Apakah dia sungguh tidak apa-apa?" gumam Luhan setelah pintu kamar Kyungsoo tertutup rapat.

"Kita tunggu saja sampai siang, jika tidak ada perubahan kita bilang pada manager untuk memanggilkannya dokter" usul Baekhyun dan di setujui oleh Luhan.
.
.
.

"Mana adikmu Chan?" Tanya Go Eun saat melihat anak lelakinya memasuki rumah hanya sendiri.

Chanyeol melepas sepatunya dan menaruhnya dirak sepatu lalu menyapa ibunya dengan senyum sebelum menjawab pertanyaan sang ibu. "dia tidak ikut Eomma, sepertinya dia kurang enak badan" tutur Chanyeol.

"Aigoo, jika adikmu sakit kenapa kamu malah pulang?" tanyanya.

"Aku sudah menawarkan diri untuk membawanya ke dokter eomma, tapi burung hantu itu malah mengusir dan menyuruhku pulang" jelas Chanyeol panjang lebar.

plak
"Dia itu adikmu bukan burung hantu" omel Go Eun.

Chanyeol meringis mengusap kepalanya yang dipukul dengan spatula oleh ibunya. heol pulang bukannya dapat pelukan malah dapat salam sayang dari spatula. Jika tau seperti ini ia tak akan pulang kerumah dan memilih untuk tidur seharian dikamar dorm.

.
.
.
.
"Kyungiee~" teriak Kai saat tanpa permisi masuk ke dorm perempuan.

Plak....
"Aaarrggkkkk" ringis Kai, sambil mengusap-usap lengannya yang terasa panas. "Kenapa kau memukulku Baek?" gerutu Kai pada Baekhyun yang berdiri didepannya dengan wajah angkuh.

"salahmu sendiri teriak-tetiak, ini dorm bukan hutan Tuan Kim" ucapnya sarkastik dan jangan lupakan mata yang melotot.

"Maaf, aku terlalu bersemangat" jawab Kai dengan cengiran bodohnya.

"Baek...Badan Kyungsoo panas" teriak Luhan  dari arah kamar Kyungsooo.
Baekhyun dan Kai yang mendengar itu langsung berlari menghampiri Kyungsoo.

Kai mendudukkan dirinya dipiggiran ranjang tempat Kyungsoo berbaring. Dapat lelaki berkulit tan itu lihat jika wajah kekasihnya terlihat sangat pucat, keringat membasahi sekitaran kening  dan lehernya. Bahkan baju bagian atasanya sedikit basah terkena keringat. Padahal AC di kamar itu cukup dingin, Namun sepertinya tidak berlaku pada Kyungsoo.

WE [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang