prolog

20.1K 709 13
                                    

Maina membenarkan letak kaca matanya sebelum kakinya memasuki kawasan SMA Pattimura.ini hari pertama ia menginjakan kaki di sekolah yang katanya merupakan sekolah terbaik dan termahal di negara ini.sekolah yang hanya berisi anak-anak dari kalangan orang-orang terpandang dan berada.

Maina menghela nafas,perlahan melangkah menuju lapangan yang sudah dipenuhi siswa yang berpenampilan layaknya siswa yang mengikuti masa orientasi sama seperti dirinya.

"Heh loe ! " maina mendongkak ketika merasa seseorang memanggilnya. "Buruan baris,acaranya udah mau dimulai! " seorang gadis yang diyakini sebagai panitia mos menegurnya.

Tanpa bantahan maina langsung memasuki barisan dan berdiri dibawah teriknya sinar matahari.

Maina mengedarkan pandangannya memperhatikan satu-persatu panitia mos yang berdiri didepan lapangan mengatur kegiatan.tatapannya terpaku kala melihat sosok laki-laki yang diridukannya duduk manis sambil mendengarkan earphone ditelinganya.ia tersenyum,setidaknya mulai sekarang ia bisa melihatnya setiap hari.

"Hey! " lamunan maina buyar ketika mendengar suara seseorang seperti berbisik padanya.tatapannya langsung beralih pada sosok gadis cantik yang berdiri tepat disampingnya yang juga  tengah menatapnya.

"Kenalin gw gina,loe! "

"Maina! " gina mengangguk sambil tersenyum.

"Gw harap kita bisa jadi temen mulai sekarang! " lanjut gina masih berbisik. maina menganggukan kepalanya, ia tak menyangka akan langsung mendapatkan teman di hari pertama dia sekolah.selama ini ia selalu sendiri,disekolahnya dulu tak ada yang mau berteman dengannya. maina menatap gina meneliti,ia bisa menilai jika gina adalah sosok yanh baik dan ramah.

"Gw gak sabar cepet-cepet pake seragam abu-abu.loe tau ..!"

"KALIAN BERDUA YANG DISANA! " kata-kata gina terpotong saat salah satu panitia yang bername tag Saras tiba-tiba menghampiri mereka." Baru jadi anak baru udah songong,didepan ngomong kalian malah ngobrol.MAJU! "

Dengan pasrah gina dan maina maju dan harus pasrah menjadi pusat perhatian seluruh siswa SMA Pattimura.

"Anak baru udah buat ulah,mau cari perhatian loe  ! " ketus saras lagi.maina dan gina hanya bisa menunduk tanpa berani melawan.maklum anak baru hanya bisa menurut dan menerima segala yang dilakukan kakak senior disekolahnya.

"Sebutin nama kalian satu-satu dan asal sekolah kalian . Mulai dari loe! " tunjuk saras pada gina.

"Nama saya gina..!"

"gw gak bisa denger,ulang.nama lengkap dan harus keras ! " potong saras lagi.

Gina menghela nafas dahulu dan kembali bersuara."nama saya REGINA AULIA HISYAM. dari SMP Harapan !"

Saras terlihat menganggukan kepalanya dan beralih menatap maina."giliran loe cupu! "

"Nama saya..! "

"Yang keras cupu! " bentak saras.

"Nama saya RUMAINA HASTARI,  saya dari SMP Tirta Bangsa !"

Seorang siswa yang sedari tadi asyik dengan duninya langsung membuka mata dan mendongkak  kala mendengar nama yang cukup keras menggema dilapangan. Ia mengedarkan pandangannya dan langsung terpaku pada sosok gadis berseragam smp penuh atribut mos lengkap dengan  kacamata membingkai dia matanya berdiri didepan lapangan.

Sontak rahangnya mengeras,tatapan matanya berubah tajam.ia tak pernah berharap bisa melihat sosok itu,setelah ia berusaha menghindarinya.

"Woy kenapa loe!" Farish salah satu teman baiknya menepuk bahunya pelan.cowok yang bernama rega itu tak menoleh, seolah mengerti kemana arah pandangan rega,farish kembali bersuara."Serius amat,biasa anak baru bikin ulah! " rega tetap tak bergeming,matanya fokus menatap kearah tempat Maina dan gina berdiri.

Cinta untuk Maina (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang