nine

6.7K 429 3
                                    

Suasana SMA Pattimura hari ini tidak seperti biasa.biasanya hari sabtu diisi dengan kegiatan ekstrakurikuler, tapi tidak dengan hari ini.Seluruh siswa khususnya kelas 12 berkumpul semuanya dilapangan mengadakan pentas seni untuk merayakan kebebasan mereka setelah menjalani ujian kelulusan hampir seminggu ini.

Terlihat sedikit raut kelegaan terpancar dari wajah siswa.setidaknya mereka sudah melewati masa-masa awal menegangkan yang akan menentukan masa depan mereka.

Diujung koridor terlihat tiga orang siswa duduk bersantai,terlihat lebih asyik dengan dunia mereka sendiri.

Farish,duduk bersandar sambil mendengarkan alunan musik lewat sepasang earphone dikedua telinganya. Sepasang matanya terpejam seolah menikmati lagu yang ia dengar. Sementara kedua sahabatnya, arta dan ryan sibuk dengan ponsel mereka.

"Gak kerasa kita udah bakalan ninggalin sekolah ini aja! " gumam ryan tiba-tiba.

"Perasaan baru kemaren gw dihukum bu selvi gara-gara datang telat waktu hari pertama mos! " ia tersenyum-senyum sendiri mengingat masa-masa SMAnya yang penuh kenangan.

Arta mengangguk membenarkan." inget pertama kali kita dihukum bareng waktu ketahuan bolos! " ryan reflek tertawa ringan. "Gila itu pengalaman yang gak bakalan gw lupain.itu pertama dan terakhir gw mau dihukum bersihin wc. Gw nyampe hampir pingsan waktu itu!" Arta bergidik ngeri sekaligus jijik.

Farish melepas satu earphone,merasa tertarik dengan apa yang dibicarakan kedua teman karibnya, ia hanya tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya.

"apa rencana kalian setelah lulus ? " tanya arta mulai serius.

Ryan terlihat berfikir." gw udah daftar di salah satu universitas dijerman !" jawab ryan bangga.

"Loe rish!" arta dan ryan beralih menatap farish.

Farish menjawab singkat. "Gw bakal ke Amerika! "

"Gimana hubungan loe sama maina! " celetuk ryan.

Terdengar helaan nafas dari farish.ia melepas sepasang earphonenya dan mulai membalas tatapan dua sahabatnya serius."gw belum tau! "

"Loe cinta beneran sama dia ? " selidik arta.

"Gw liat akhir-akhir ini loe sering banget jalan sama dia! " tambahnya lagi.

Farish diam.

"Lagian gw perhatiin kayanya loe sekarang perhatian sama dia itu serius. Alasannya bukan lagi karena taruhan kita ! " ryan ikut menambahkan.

"Jujur gimana perasaan loe sama dia sekarang?" mereka menatap farish menuntut jawaban.

"gw suka sama dia,tapi kalo Cinta..!" ucapan farish menggantung " gw rasa nggak !". Farish kembali menghembuskan nafasnya.

"Tapi loe keliatan peduli banget sama dia,bahkan kelewat perhatian menurut gw.kalo bukan Cinta loe fikir apa.!"

"Entahlah,lama-lama gw jadi gak tega ninggalin dia.loe tau sendiri selama ini yang dekat sama dia cuma gina sepupu gw.Selebihnya mana pernah dia deket sama yang lain?"Papar farish.

"Jadi dengan kata lain,loe ngelakuin ini semua karena loe kasihan sama dia? " kesimpulan ryan. Farish hanya mengangkat bahu acuh.

Ia sungguh bimbang dengan perasaannya sendiri.ia tak bisa memutuskan jenis perasaan apa yang ia miliki untuk maina.

Ia bersalah.ia terlalu larut dalam perannya selama ini.hingga ia lupa dengan apa yang menjadi tujuannya selama ini.tak pernah ia merasakan hal seperti ini pada gadis-gadis yang pernah menjadi gebetannya sebelumnya.

"Apa dia tau loe bakalan kuliah di luar negeri? " tanya ryan lagi.

"Maina pernah bilang bakalan dukung apapun keputusan gw! " jelas farish.

Cinta untuk Maina (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang