seven

6.8K 395 0
                                    

Maina berdiri tepat didepan jendela kamarnya malam itu.terdiam melamun menghadap keluar.menatap keindahan langit ketika sedang gelap dan di sinari oleh bulan dan dihiasi bintang-bintang.

Betapa sempurnanya langit malam itu. Sangat berbeda sekali dengan hidupnya. hidupnya masih gelap,belum ada cahaya yang memhampiri hidupnya hingga saat ini.

Cahaya itu masih bersembunyi dan ia hanya bisa menunggu dan terus berharap.

Bunyi alarm notifikasi pesan membuat lamunannya sedikit teralih.Maina meraih benda pipih berlambang apel miliknya dan membuka aplikasi messenger didalamnya.

Raditya.F

*Sudah tidur?

R_Hastari.W

*menurut kakak!"

Raditya .F

* hmm,sepertinya belum.☺
mau jalan-jalan ? "

Maina terdiam membaca pesan terakhir farish.ia menggenggam ponselnya erat. Menimbang-nimbang jawaban apa yang akan dia berikan.

Sekilas ia melirik jam dinakasnya,masih pukul 7 malam.memang terlalu awal baginya untuk tidur.mungkin tidak ada salahnya menerima ajakan farish.Semoga saja itu bisa mengembalikan moodnya.

R_Hastari.W

*sekarang?

Raditya.F

*sepuluh menit lagi aku sampai dirumahmu! "

Miss you 😘😘

Wajah maina mendadak merona membaca dua kata terakhir dari pesan farish.ia memegang dadanya,dapat dirasakan jantungnya berdetak tak beraturan.

Ada apa dengannya?

Reflek bibirnya tersenyum.senyuman yang jarang sekali ia perlihatkan pada siapapun.hanya farish,laki-laki pertama yang bisa membuatnya tersenyum.entah apa yang dimiliki farish,hingga membuatnya kadang merasa asing dengan dirinya sendiri.
Ia menghela nafas sebelum beranjak dari ranjangnya.untungnya rega sudah pergi dari rumahnya sejak sore tadi.entah apa lagi yang akan terjadi jika kakaknya itu tau ia masih berhubungan dengan farish.

...

"Kakak serius ajak aku kesini ? " maina menatap farish tak percaya saat laki-laki itu membawanya ke sebuah pasar malam.
"Kamu gak suka kesini ! " selidik farish.

Maina cepat-cepat menggeleng, membantah apa yang mungkin difikirkan laki-laki didepannya.

"Aku cuma gak nyangka aja,aku fikir kakak gak akan suka tempat kaya gini !"
Jelas maina.

" apa yang salah sama pasar malam,ini lebih menyenangkan dari pada mall.dulu aku sering diajak ke pasar malam waktu kecil! " jelas farish.

Maina hanya mengangguk, matanya sibuk memperhatikan segala aktivitas orang-orang didepannya.banyak arena permainan, banyak pedagang yang sibuk menjajakan dagangannya,dan banyak orang-orang dari anak-anak sampai dewasa bahkan orang lanjut usia.disini semua berbaur,tak ada larangan, semuanya bisa menjadi dirinya sendiri dan bebas melakukan apapun yang mereka inginkan.

"Yuk..! " genggaman tangan farish membuat maina tersadar.

Satu persatu permainan dipasar malam itu dimainkan keduanya.

Cinta untuk Maina (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang