fifteen

8.2K 488 14
                                    

Maina melihat seberkas cahaya dialam bawah sadarnya.ruangan 4 x 4 yang menjadi ruangan kamar tidurnya telah berubah menjadi sebuah taman yang sangat dikenalnya.maina ingat ini adalah taman didepan halaman rumahnya dulu. Rumah yang tak pernah ia datangi lagi sejak tiga tahun silam.

Maina terdiam,masih merasa bingung dengan keberadaannya yang tiba-tiba ditempat ini.kakinya berjalan,matanya menelusuri setiap sudut mencar jawaban segala pertanyaan dalam benaknya.

Matanya kini terfokus pada satu titik didepannya.disana terlihat tiga sosok berbaju putih yang tengah membelakanginya. Sepasang laki-laki dan perempuan beserta seorang balita laki-laki yang ia perkirakan mungkin berusia 2 tahun tengah bermain dan tertawa bersama.mereka terlihat layaknya sebuah keluarga.

Maina terus memperhatikan mereka, hingga ia melihat sang laki-laki menggendong balitanya dan meninggalkan wanita itu sendiri.

Sosok wanita berbaju putih itu tengah memunggunginya.Maina merasa dadanya berdesir.rasa penasarannya membuatnya memberanikan diri,dia berlari mendekat. Sebelum sampai tersentuhnya,sosok itu telah lebih dulu menoleh.

Sosok itu tampak cantik,wajahnya tampak putih dan bersinar.gaun putih yang ia kenakan membuatnya semakin terlihat sempurna layaknya bidadari.maina mengira sosok itu berusia beberapa tahun lebih tua darinya.ia merasa tak mengenalnya,tapi merasa familiar dengan wajah itu.bahkan ia merasa seperti ada kedekatan yang sudah terjalin cukup lama antara mereka.

"Kami merindukanmu,pulanglah ! " ucapnya hangat.

Kata-kata itu membuat maina membeku ditempatnya.ada rasa hangat menjalar diseluruh tubuhnya saat sosok itu tersenyum lembut padanya.

Nafasnya serasa tercekat saat dirinya baru menyadari jika wajah perempuan itu hampir sama persis seperti wajahnya.ia merasa seperti bercerimin dengan dirinya sendiri kala melihat wajah itu.hanya satu yang membedakan mereka,yaitu warna iris mata mereka.

Tanpa sadar air mata maina meluruh terjatuh.sosok itu menghilang tiba-tiba, bersamaan munculnya seorang laki-laki yang tadi bersama perempuan itu sambil menggendong putranya dan menatap kearah maina dari jauh.perlahan dua sosok itu berubah menjadi dua sosok laki-laki beda usia yang sangat ia kenali.

Tubuh maina terasa lemas dan terjatuh. disanalah ia kemudian menangis menumpahkan kesediahannya.sampai tiba-tiba sebuah cahaya menyilaukan datang dan menenggelamkannya.

Maina merasakan nafasnya terengah-engah.keringat dingin mengalir disekujur tubuhnya.wajah gadis itu pucat.bibirnya menggigil menahan tangis.ia baru saja bermimpi,namun mimpi itu tampak nyata.

Maina mengusap wajahnya gusar,ini kali pertamanya ia mengalami mimpi seperti itu.hal yang aneh dan cukup membuatnya bingung.

Ia ingat wajah wanita dalam mimpinya itu mirip seperti dirinya,dan yang membuatnya semakin tak mengerti kenapa bayangan ayah dan kakaknya tiba-tiba muncul disana?

apa arti mimpi itu sebenarnya?

"Kami merindukanmu,pulanglah ! "

Satu hal lagi yang mengganggunya,kata-kata itu terus berputar-putar dikepalanya dengan sangat jelas.sosok bergaun putih itu mengatakannya dengan begitu lirih namun lembut.

Tanpa disadari setetes air mata muncul dari sudut matanya.entah apa yang dirasakan maina saat ini.bingung,jelas. empat kata itu terdengar tabu dan penuh makna tersirat.kalimat itu seolah mengingatkannya akan dimana tempat asalnya.

Maina melirik jam diatas nakasnya.waktu menunjukan pukul 3 pagi,masih terlalu pagi untuk terjaga.namun mimpi itu membuatnya sulit untuk kembali terpejam,ia takut mimpi itu kembali mendatanginya.

Cinta untuk Maina (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang