“Hoi~! Dengar gak sih perkataanku tadi?” keluh teman yang ada di sebelah kiriku.
“Mana mungkin dengar? Dia sibuk mendengar lagu kitakore sedari tadi!” timpal teman sebelah kananku, ia mulai terkikik menertawaiku.
Aku langsung melepaskan sebelah earphone---hanya sebelah---karena tak mau ketinggalan sedikitpun acara musik sebuah radio kali ini.
“Dengar kok, aku hanya fokus aja dengar radio,” jawabku kemudian.
“Radio? Bukannya mp3?” heran temanku sebelah kanan, ia sedikit kecewa karena terkaannya salah.
Aku mengangguk. “Kitakore jadi bintang utamanya.”
“Ya, kan! Apa aja yang berhubungan sama Kitakore pasti sekitar dicuekin!”
Aku tertawa kecil, tak dielakan lagi.
“Nee, kenapa sih kok kamu begitu suka dengan Kitakore?” heran temanku sebelah kiri.
Langkahku terhenti. Mataku menangkap sebuah poster ukuran B5 terpasang di balik kaca toko CD yang kami lewati. Otomatis, dua temanku ikut berhenti karena heran kenapa aku berhenti. Mereka berdua ikut melihat poster promosi single baru dari kitakore.
“Ya, kan? Gak bisa lepas dari kitakore!” timpal temanku.
Aku tersenyum, tertawa kecil. “Habis, sejak kecil aku sudah mengaguminya.”
“Heh? Siapa?” heran kedua temanku.
“Korekuni Ryuuji,” jawabku tak lepas pandang dari satu sosok di poster tersebut.
Keduanya saling menatap tak mengerti.
“Kupikir tipemu itu yang sebelahnya, Kitakado Tomohisa?”
“Tipemu ... yang imut ya?” herannya tak percaya.
Aku tertawa kecil. “Bagaimana kalau seandainya kubilang ... aku dan yang bernama Korekuni Ryuuji ini berteman sejak kecil?”
Dua temanku langsung terdiam menatapku semakin bingung.
***
**
*
"ひさしぷりに"
(sekian lama tak jumpa)
Korekuni Ryuuji x Reader
B-Project © Mieno Hitomi/A-1 Pictures
*
**
***Sebenarnya, rumahku dengan rumah salah seorang Kitakore itu berdekatan, tak terlalu jauh dan tak terlalu dekat. Meski berada dalam lingkungan perumahan yang bisa dikatakan elit, namun rumahku yang sederhana tanpa sepengetahuan bertetangga dengan rumah yang dihuni oleh keluarga artis.
Iya, Ryuuji berasal dari keluarga artis, ayah dan ibunya seorang artis, sedangkan kakaknya setelah dewasa kudengar menjadi penata rias artis terkenal yang sudah kesana-kemari.
Sedangkan Ryuuji sendiri sejak kecil telah ikut kelas musik di sebuah agensi yang kini telah melambungkan namanya menjadi salah satu bagian Kitakore dan B-Project, yang kini tinggal di sebuah apartemen khusus disewakan pada para artis.
Aku tahu, pertemuan kami singkat, pertemanan yang begitu singkat. Kami berkenalan, lalu bermain, yang bisa dihitung dengan jari. Lalu Ryuuji diantar ke sekolah akting dan kami tak bertemu dalam waktu lama, hanya sesekali setiap ia pulang ke rumahnya. Dan itupun hanya beberapa hari saja.
Kutatap rumah yang kini ada di depan mataku, rumah yang begitu menyedihkan. Ditinggal begitu saja, tidak untuk dihuni. Bahkan sepertinya sang pemilik tak berniat untuk menjual rumah mewah tersebut. Tergeletak begitu saja dengan kokohnya. Rumah yang indah namun sayang begitu sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot(s) Love!!♥ [END]
FanfictionBerisi kumpulan cerita pendek (oneshots) dengan tipe fiksi penggemar (fanfiction), bertemakan kisah asam-pahit-manis cinta setiap heroine (dalam artian reader perempuan 😊). Apdet tidak ditentukan, hanya jika penulis dapat ide setelah menonton anime...