[R❤] Kirihara Atom ~ "chanto tsutaitai"

519 29 43
                                    

***
**
*
"ちゃんと 伝いたい"
(berharap tersampaikan)
Kirihara Atom x reader
MARGINAL#4 © Rejet
(!) AU
Request love by Tamacchi
------
🎶
Recommended song: Kimi ga suki by Nishino Kana*

(*seharusnya lagu dari Marginal#4, tapi... kuputuskan ambil lagu yang lebih feels ke reader)
*
**
***

Sesungguhnya, cinta itu abstrak, tapi suka sama seseorang itu fakta. Buktinya memang tak nyata tapi dirasakan.

Bagaimana jantungmu berdetak kencang bila bertemu dengan sosok yang disukai, lalu seluruh tubuh merasakan panas. Jika ia mendekat jadi canggung, ingin bicara banyak malah keluar kata sepatah-dua patah. Memangnya mau kasih salam pembukaan acara?

Tapi mau bagaimana lagi, kamu memang orangnya pemalu.

Bukan salah ibu mengandung, bukan salah ayah yang gak peka anaknya jatuh cinta, atau saudara yang sering mengisengi setiap kamu melamun. Bukan salah teman-teman kamu maupun orang yang kamu taksir.

Salah sendiri pemalu!

Saat ini kamu berada di kamar, menatap jendela, pandangan lurus ke luar, ke langit kelam sana. Kamu meyakini diri bahwa esok adalah hari yang tepat bagimu untuk menyatakan perasaan. Harus.

Karena besok hari terakhir bunkasai sekolah, dan setelah semua selesai kamu membulatkan hati akan menembak teman sekelas yang sudah kamu sukai sejak masuk sekolah. si moodmaker penggila skitter, Kirihara Atom.

💘💘💘


"Kini hari kedua bunkasai, yang mana kali ini lebih banyak pelanggan dari penduduk sekitar. Minasan, tetap semangat dan kerahkan seluruh kekuatan kalian, ya!"

Kalimat pembuka dari ketua kelasmu, Aiba Rui, memacu semangat teman sekelas sebelum bekerja menyiapkan masakan. Kelasmu membuka café cosplay yang mana para pelayan semua menggunakan kostum bebas yang berbeda-beda. Para koki 'dipaksa' menggunakan bando telinga binatang.

Meski kini hari terakhir, kamu masih malu mengenakan bando kelinci di atas kepalamu.

Nomura Aru, sebagai kepala koki di café kelasmu meminta teman-teman yang bertugas di dapur bersamanya segera menyiapkan bahan. Kamu segera mengenakan bando telinga itu terpaksa. Saat melangkah ke arena dapur, kamu tak sengaja berpapasan dengan Atom yang menggendong kostumnya.

Kamu terpaku. Atom melihat bando kelinci yang sejajar dengan pandangan matanya. Ia mengumbar senyum lebar, "Niatteruze!"

Kedua sisi pipimu merona. "A-arigatou...," ucapmu malu-malu.

"Otagai ganbaro!" ujar Atom menepuk pundakmu kemudian berlalu.

"Kirihara-kun!" Kamu langsung membalikkan badan, menatap Atom yang menoleh melihatmu. "Se-sepulang nanti...."

Atom memasang ekspresi bingung, tapi tetap menunggu kalimatmu selesai.

Matamu melirik kiri-kanan, menyatakan keinginan diri sendiri begitu gugup. "A-a-a-aada waktu?"

Atom membalikkan badan, berhadapan denganmu. "Hmm...." Ia malah berpikir keras. "Sepertinya ada. Aku pulang bareng Rui dan yang lain. Biasa, urusan laki-laki!" ujarnya ringan.

Kamu menunduk lemas. Tapi karena bertekad tak akan menyerah, "Se-sebentar saja. Sebelum pulang, bi-bisa, tidak? Bicara sebentar saja."

Atom tersenyum lebar, ia memberikan ibu jarinya padamu. "Oke!" Salah seorang teman sekelas memberitahu kalau pengunjung sudah mulai memasuki gerbang sekolah. "Yoosha! Saatnya bekerja!"

Oneshot(s) Love!!♥ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang