Katanya kembar itu dua nyawa-satu hati. Mereka akan terus terhubung sampai kapanpun. Meski keduanya memiliki kepribadian berbeda, namun tak pernah berselisih akan suatu hal. Dan akan setuju pada satu keputusan, tak akan pernah bisa mendustai perasaan satu sama lain.
***
**
*
"双子の思い"
(perasaan sang kembar)
Nomura Aru (R) x reader x Nomura Eru (L)
Marginal #4 © Rejet
*
**
***Padahal ... aku tak sengaja membela mereka berdua di hadapan kelas....
Saat itu saat kelas empat, aku adalah murid baru di sekolah tersebut.
“Namaku (y/n). Aku pindah ke kota ini bersama kedua orang tuaku. Karena baru di kota dan sekolah ini, mohon bimbingannya.”
Semua teman sekelasku memberikan sambutan meriah akan kehadiranku. Aku sangat senang saat itu, seakan kecemasanku menjadi anak baru hanyalah sia-sia. Namun setelah waktu pengenalan pintu kelas dibuka oleh dua anak laki-laki yang tak memiliki perpedaan sama sekali.
Kembar, pikirku saat itu dengan wajah kagum. Lalu, teringat suatu hal.
“Ah, yang jadi alice-usagi!” ucapku spontan menunjuk ke arah mereka berdua.
Hari Jumat—minggu lalu sebelum aku mulai bersekolah—di hari pertama tiba di kota ini aku jalan-jalan dengan ayah dan ibu. Saat kami melewati sebuah taman dimana ada penampilan pentas drama ramai oleh para penonton yang kebanyakan anak-anak. Aku pun tertarik karena ceritanya tentang Alice in Wonderland. Dan kedua tokoh utama itu diperankan oleh dua kembar ini.
“Kamu nonton ya?” ujar keduanya kompak.
Aku mengangguk bersemangat.
Wali kelas berdehem keras. “Kalian berdua, Nomura bersaudara! Kenapa kalian tak ada rasa bersalah akan keterlambatan kalian?” selidik beliau dengan kening berkerut di wajahnya.
Mereka berdua langsung menunduk kompak, “Maafkan kami.”
“Dan lagi kalian sudah absen selama tiga hari! Alasan mengikuti kelas akting tak akan sensei terima, karena kursus kalian itu diadakan setelah jam sekolah. Bahkan orang tua kalian tak tahu absensi kalian, mengira kalian tetap pergi sekolah!”
“Tapi sensei....”
“Tak ada tapi-tapian. Sekarang kalian masuk, duduk, karena sensei akan mengabsen kelas. Urusan absensi, orang tua kalian nanti akan tiba bicara dengan sensei. Dan kamu, (y/n)-chan, silahkan duduk di tempat yang masih kosong yang ada di sana.”
Kejadiannya karena aku tak sengaja keceplosan mengagumi akting mereka....
“Padahal akting kalian bagus lho! Harusnya sensei juga bangga punya murid yang berbakat seperti kalian. Tapi ... bolos sekolah itu juga gak baik. jadi untuk ke depannya kalian harus minta izin baik-baik.”
Dan entah kenapa alasannya ... saat naik kelas lima posisi ketua kelaspun dialihkan padaku.....
“Karena (y/n) sangat perhatian dengan teman-teman sekelasnya.”
“(y/n) selalu membantu temannya yang kesulitan.”
Provokasi mereka berduapun diterima oleh teman sekelas. Itu juga karena kepopuleran mereka sebagai ‘artis panggung cilik’ dan tampang yang lumayan!
“Jadi (y/n) untuk ke depannya mohon bantuannya ya!”
“Jika kami harus ikut kelas akting mendadak, izinkan kami libur berdua ya!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot(s) Love!!♥ [END]
FanfictionBerisi kumpulan cerita pendek (oneshots) dengan tipe fiksi penggemar (fanfiction), bertemakan kisah asam-pahit-manis cinta setiap heroine (dalam artian reader perempuan 😊). Apdet tidak ditentukan, hanya jika penulis dapat ide setelah menonton anime...