Di kampusku telah biasa menjadi sponsor pengadaan berbagai macam lomba, dari eksak, olahraga maupun kesenian. Yang mengadakan memang pihak kampus, tapi panitia yang menggerakkan acara ialah mahasiswa yang terpilih.
Coret.
Tak harus dicoret juga sih, karena mereka ialah wakil yang dikirim per jurusan. Biasanya orang-orang yang memiliki pandai di bidangnya, atau populer karena tampang atau punya banyak teman, dan daftar terakhir ialah orang yang tak ada kerjaan.
Bu-bukan berarti aku tak ada kerjaan! Aku dipilih karena keahlianku mengatur jadwal, itu saja! Tidak, tak hanya itu! Aku sangat disiplin dalam waktu dan semua acara yang kuatur pasti akan berjalan dengan lancar! Tapi … karena itu pula aku sering dijadikan wakil jurusan sebagai panitia acara. Kessssssaaaaaaaaaaaall….!
“Inikah ruang panitia lomba musik?”
Kuputar knop pintu lalu mendorongnya hingga pembatas ini terbuka.
“Permisi, aku Fuzihara Naomi dari….” Tak ada siapapun di ruangan ini. Apa aku datang terlalu cepat? Atau sudah terlambat?
“Aah, tak kusangka ada yang lebih dahulu tiba dariku,” ujar seseorang tepat di balik punggungku.
Spontan aku menoleh terkejut. Laki-laki bersurai hitam dengan violet dryed pada poni sebelah kanannya. Auranya terkesan berat namun senyum yang ditawarinya membuatku tak yakin untuk berlari.
“Rasanya … aku telah dikalahkan untuk menjadi ketua panitia,” ujarnya mengumbar senyum. “Namamu?”
“Fu-fuzihara Naomi….”
“Fuzihara-san, ya? Salam kenal, namaku Makishima Shy. Mohon bantuannya.”
***
**
*
“好きな シャンナモン”
(the loved cinnamon)
University Student’s Event Leader!Makishima Shy (Lagrange Point) x Tsundere!Fuzihara Naomi (OC)
Marginal #4 © Rejet
Request-Love by whiteroses_KK
*
**
***Makishima Shy yang kini menjabat sebagai ketua panitia lomba musik tahun ini, dengan kata lain ialah atasanku yang dilihat selintas ramah dan misterius tapi sebenarnya bisa ketus jika dihadapkan pada data yang tak akurat.
“Jumlah data ini tidak sama dengan yang kuhitungkan. Kau melupakan bagian C diperalatan. Lihat ini.”
Kini ia menunjuki, tidak, lebih tepatnya sedang menggurui salah seorang rekan yang menjabat sebagai bendahara di kepanitiaan ini. Kudengar ia baru pertama kalinya terpilih sebagai panitia, juga baru tahun pertama, pasti sangat susah ya membiasakan diri dengan tekanan kerja.
“Sudah mengerti?” tanyanya pada sang bendahara.
Dengan wajah tersipu gadis itu mengangguk. “Te-terimakasih, senpai.”
Setelah menggurui banyak hal ia taklah marah dengan kesalahan sang bendahara, malah memberikan senyuman sebagai pemanis penutupan pelajarannya.
Ukh, entah kenapa aku sedikit kesal saat junior itu tersipu dihadapan senyum keramahan laki-laki itu. Kutolehkan pandangan dari keduanya, aku yakin di keningku ada banyak kerutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot(s) Love!!♥ [END]
FanfictionBerisi kumpulan cerita pendek (oneshots) dengan tipe fiksi penggemar (fanfiction), bertemakan kisah asam-pahit-manis cinta setiap heroine (dalam artian reader perempuan 😊). Apdet tidak ditentukan, hanya jika penulis dapat ide setelah menonton anime...