[R❤]Sekimura Mikado ~ "doujinshi to kimi"

483 34 32
                                    

***
**
*
“同人誌 と 君”
(kamu dan doujinshi)
High School Student!Sekimura Mikado x High School Student!Mangaka!Reader
B-PROJECT* © MAGES
(!) AU, ooc
Request  Love by runasaki
*
**
***

Untung saja hari ini tak terlambat. Namun kedua kelopak matamu tak bisa menipu pandangan orang terhadapmu, bahwa kamu tak cukup tidur semalaman. Hanya satu alasan kenapa kamu rela bergadang, demi doujinshi yang kamu impikan.

Baru kali ini kamu mencoba membuat sebuah doujinshi. Targetmu tak lain ialah Comic Market—atau lebih dikenal sebagai Comicet yang diadakan sekali setahun itu. Tempat para mangaka pemula memulai debut dengan mencoba menjual karya sendiri di Comiket. Sebelumnya kamu hanyalah ilustrator lepas untuk teman dekat rumah. Namun melihat doujinshi-nya laku, kamu tergerak untuk mencoba membuat satu karya.

“Pagi,” sapa teman yang duduk di sebelah kananmu. Ia terkejut, “Kenapa mata kamu? Insomnia?”

Kamu terkekeh kaku. “Begadang,” jawabmu singkat.

“Demi apa?” herannya.

“Wah! Jangan-jangan kamu sudah menyelesaikan doujinshi-mu??”

Kali ini yang terkejut bukan temanmu barusan, melainkan anak laki-laki yang duduk di depanmu. Kedua matanya berbinar cerah di balik kacamata yang dikenakannya.

Kamu membalas reaksinya dengan tatapan lemas. Padahal kamu sudah berusaha agar tak ada satupun yang mengetahui tekadmu itu. Tapi dia, Sekimura Mikado, yang duduk di depanmu itu tanpa sengaja—entah itu benar atau tidak—mendengar gumamanmu akan doujinshi dan Comiket. Tentu bagi pemuda yang bisa dibilang otaku itu langsung bereaksi penuh rasa penasaran.

Mikado menghampirimu. “Boleh kulihat doujinshi-mu?” pintanya.

Kamu enggan mengiyakannya.

Mikado mendekatimu lebih dekat dengan binar mata penuh harapan. “Boleh, ya?”

Baginya punya teman seorang mangaka tentu bagaikan mimpi. Karena itu sejak tahu kamu membuat doujinshi, ia terus mendekatimu dan menanyakan perkembangannya.

“Aku tak sangka kamu buat doujinshi? Aku juga ingin lihat,” ungkap temanmu menambah rasa enggan namun kini tak dapat menolaknya.

Kamu pun menyerah. “Baiklah. Tapi naskahnya sudah kukirim ke percetakan. Kalian lihat saja saat Comiket.”

Dua teman sekelasmu senang mendengarnya.

“Beri tahu aku di mana stan kamu, saat Comiket pasti aku akan datang membelinya!” janji Mikado.

Kamu hanya menghela napas, tak terlalu yakin Mikado akan membeli doujinshi pertamamu. Namun jika itu benar, tak ada salahnya kamu berharap ada orang pertama—mungkin—yang membeli hasil jerih payahmu selama lima bulan ini.

✨👸✨

Comiket yang diadakan di Tokyo Big Sight sudah menjadi tradisi bagi para pecinta komik. Doujinshi yang dijual secara pribadi di sana tak kalah diminati dari manga yang diterbitkan oleh penerbit besar. Bahkan para penggemar tak mau tertinggal seri (tankubon) terbaru yang hanya dijual sekali di sana.

Karena itu, jam 7 pagi sudah banyak orang yang memadati stasiun Kokusai-Tenjijo, stasiun terdekat menjangkau Comiket. Tapi karena kamu sang pembuat doujinshi, menumpang dengan mobil percetakan yang membawa doujinshi-mu, jam 4 dini hari sudah berangkat. Setiba di sana langsung mendaftar ulang sebagai penyewa stan, menyusun doujinshi dengan rapi di atas meja, mempersiapkan segala hal yang diperlukan.

Oneshot(s) Love!!♥ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang