😈Chapter 5😈
"Kiss"Iqbaal cemberut saat mengetahui bel pulang mulai mengeluarkan deringnya tiga kali. Artinya, ia harus pulang ke rumah dan berpisah oleh (Namakamu). Berbeda dengan raut muka (Namakamu), ia tampak seperti senang-senang saja. Karna akan berpisah dengan Iqbaal.
"(Nam)? Gue duluan yak. Nyokap gue dah marah paling di depan." ujar Vika seraya melambaikan tangannya tepat di depan muka (Namakamu).
"Yoi vik."
Iqbaal menatap (Namakamu) dalam, "Pulang bareng mau gak?" tawar Iqbaal pada (Namakamu) yang sedang merapikan buku-buku yang berantakan di meja belajarnya. "Gausah, makasih hehe." jawab (Namakamu) singkat. Ya, masih untung lebih dari sekalimat lah.
(Namakamu) yang telah selesai membereskan alat alat tulianya, segera menggendong tas dan membawanya meninggalkan Iqbaal.
Nasib cogan biasa ditinggal bidadari hh.
Iqbaal mematung dan seperkian detik lanjutan, Iqbaal melangkahkan kakinya juga menyusul (Namakamu) yang tengah menunggu jemputan di pohon rindang depan gerbang sekolah. Tapi, sebelumnya Iqbaal mengambil motornya yang masih bersama beberapa motor lainnya.
Masih SMA kelas 1, tapi dikasih bawa motor kesekolah. Dasar sekolah!!
Idaman.😍
😬
Iqbaal mulai mengegas motornya menghampiri (Namakamu) yang tengah terduduk diam disana, sesekali dirinya menggosokkan kedua tangannya dan menempelkannya pada pipinya. "Ayo ikut. Mama lu mungkin sibuk."
(Namakamu) menatap Iqbaal sedikit sinis. "Gausah, makasih." Iqbaal mencebik saat mengetaui jawaban (Namakamu) yang mendadak jadi sok singkat. Padahal, setiap harinya suara cemprengnya keluar.
"Mamaaa jemput (Namakamu).." ujar (Namakamu) pada seberang telepon. Iqbaal menolehkan kepalanya menghadap (Namakamu), Iqbaal gaada niat untuk meninggalkan (Namakamu) sendirian disana. Takut jika (Namakamu) nya dikata-katakan 'jo?nes'.
Terlihat raut wajah (Namakamu) mendadak suram. "Yaudah, iyaa iyaa."
Tut!
Iqbaal mengangkat salah satu alisnya. "Gimana neng? Bisa mamanya ngejemput?" tanya Iqbaal.
"Bisa, udah sono lu pulang!" (Namakamu) membuat gerakan seperti mengusir ayam yang ngocar-ngacir nyari makanan.
Iqbaal tersenyum miring, lalu ia segera menjalankan motornya dengan kekuatan cinta yang warbyanzahh!1! Eh. Padahal Iqbaal tau jika (Namakamu) tak bisa dijemput. (Namakamu) yang melihat motor Iqbaal melaju pun hanya bisa mencibirkan bibirnya, dan matanya bergerak kesana kemari. Kali ae nemu angkutan kan?
(Namakamu) menatap jam dinding yang terdapat pada dinding depan sekolahnya.
14.20
Dan, itu artinya ia tak akan bisa melihat film Harry Potter yang mendadak hadir merubah segalanya menjadi lebih indah, (Namakamu) menyerah. Ia mulai menjalankan kakinya menuju rumahnya, tanpa disangka-sangka Iqbaal mengikutinya dari belakang. Tanpa motor, Iqbaal jalan kaki diam-diam.
BUK!
(Namakamu) dibuat jatuh oleh Iqbaal ke sumur eh, Iqbaal tersenyum saat mengetaui (Namakamu) mulai memberontak dalam tutupan cintanya eak eak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Aileen Dan Aline✨IDR
Teen FictionSEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE MOHON MAAF❤ hanya untuk menghindari adanya tindak penyalinan ide doang ko😂, maaf yaa💖💖 kalau mau terus baca Aileen Dan Aline, follow akun ini terus di-refresh. 🔱 Sebuah kisah cinta antara; Iqbaal Aileen Dhiafakhri dan...