Selamat membacaa📖📖🎉 (24)
🎓👓⌚👔👕👖👗
👀Chapter 34👀
"---"***
"Billy? Kakaknya Vika? Doi lu sape? Vika?" Dimas kepo banget, plz d.
"(Namakamu)"
"ANJIR! ITU MAH DOI GUE TOLEL! GAK! DIA BUKAN DOI LU." pekik Dimas sembari memukul keras punggung Bang Christ.
Christ menatap Dimas kesal pula, ia balik memukul keras badan Dimas. Bagian lain boleh asalkan jangan kepala, karna ada otaknya. "Wey bego, jelas-jelas (Namakamu) doi gue. Gak! Gue kakak sepupu lu, lu anak bocah ngalah."
Dimas mendengus. "Dimane-mane kakak ngalah sama adek, bego! (Namakamu) aja gamau sama gue, masa dia mau sama abang curut."
"Gue kaka sepupu lu bro, bukan kakak lu. Berarti lu curut dong, gue kan kakaknya, lu curutnye."
Dan, perdebatan itu berhenti di perkiraan jam 17.00, mereka memulai perdebatan kira-kira jam 15.00
***
Iqbaal menatap (Namakamu) yang saat ini tengah tertidur pulas di kasurnya, jam telah menunjukkan pukul 10 malam, tapi kenapa ia tak kunjung tertidur? Padahal besok ia izin lagi, untuk mengantar (Namakamu) ke Rumah Sakit agar dilakukannya pembersihan mata. Dan (Namakamu) akan segera sembuh, lalu (Namakamu) kembali bisa menatap wajah manis yang dimiliki oleh Iqbaal.
Mata Iqbaal mulai kedip-kedip, lalu tangannya menutup bibirnya. Lalu suara menguap keluar dari bibirnya, Iqbaal beranjak dari duduknya disamping (Namakamu). Lalu, kepalanya mendekat ke arah (Namakamu), "Good night, princess.." ujarnya, kakinya melangkah ke sofa U milik (Namakamu).
"..Kodok" lanjutnya, dan mulai mendudukki sofa U milik (Namakamu), dan mulai mencoba untuk tertidur disana.
Suara keheningan melanda keduanya yang tengah tertidur, sampai akhirnya sebuah suara membangunkan salah satu dari mereka. *e& ini kek apa banget*
'Pung!'
'Tak!'Iqbaal yang belom memejamkan matanya, mulai menguap kembali, lalu dengan mata yang masih sedikit terpejam. Ia melangkahkan kakinya ke arah jendela kamar (Namakamu). Dan, di balkon itu terdapat sepucuk kertas yang mungkin ada tulisannya. Tangannya membuka jendela yang langsung menuju balkon itu, dan diraihnya kertas tersebut.
'Gue sayang sama lu. Tolong, putusin Iqbaal. Daripada gue memiliki lu dengan cara aneh, lu mantan terindah gue, Angela sayang.'
Tunggu, ini orang salah tempat apa begimana? Kalo mau rebut racap gue, gosah gini dong. Kek zaman dulu amat pake surat-suratan. Keknya, dari mantannya Angela, cuma dia malah ngirimnya ke rumahnya (Namakamu) kali ya.
Batin Iqbaal terus bertanya tentang surat tersebut. Angin mulai berhembus berlomba-lomba menerpa tubuh Iqbaal, sampai akhirnya Iqbaal masuk kembali ke kamar (Namakamu) dan tertidur di sofa U.
***
Iqbaal membawa (Namakamu) keluar dari ruang pembersihan mata, (Namakamu) akan sehat. (Namakamu) mulai bisa melihat lagi
Matanya sudah dibersihkan dari debu-debu yang menempel pada matanya. Dan, ia mulai bisa sekolah kembali.
"Besok aku anter apa berangkat sendiri?" Iqbaal bertanya seraya menatap (Namakamu) yang berada di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Aileen Dan Aline✨IDR
Teen FictionSEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE MOHON MAAF❤ hanya untuk menghindari adanya tindak penyalinan ide doang ko😂, maaf yaa💖💖 kalau mau terus baca Aileen Dan Aline, follow akun ini terus di-refresh. 🔱 Sebuah kisah cinta antara; Iqbaal Aileen Dhiafakhri dan...