Penasaran

73 14 0
                                    

Ditengah jalanan yang ramai siang itu, seorang cowok berlari dengan kencang. Memasuki salah satu gedung agency. Ia menuju ruangan dimana ia dan keempat temannya biasa berkumpul untuk berdiskusi dan juga latihan. Baik latihan vokal maupun dance.

"Gomen," ucap cowok yang dikenal dengan nama panggung Yoh itu. Ia mengenakan topi, seperti halnya keempat teman lainnya yang juga mengenakan topi.

"Kamu darimana aja sih Yoh?" Tanya Kagura, pelatih vokal Boys.In.Shadow.

"Aku ada urusan sebentar tadi. Gomen." Ucap Yoh membungkukkan badannya dihadapan teman-temannya dan juga pelatih vokalnya.

"Hans, kenapa kamu nggak nungguin Yoh?" Tanya JC yang merupakan member tertua dalam group dan ditunjuk sebagai pemimpin group.

"Aku udah nungguin, tapi dia nggak muncul-muncul. Ya udah aku tinggal lah." Ucap Hans.

"Udah, ayo kita mulai latihannya." Ucap Kagura.

Yoh mengambil tempat didekat Marv. Ia membuka tasnya untuk mengambil kertas yang berisi lirik lagu barunya. Mata Yoh terbelalak. Salah satu kertasnya hilang, dan parahnya yang hilang adalah lirik lagu utama atau yang sering disebut A-side.

"Lirik Hope Step Jump ku hilang!" Ucap Yoh menyebutkan judul lirik lagu yang hilang itu.

"Astaga Yoh. Kamu ceroboh banget sih." Ucap Kagura dengan tatapan mata yang mengerikan.

"Pakai punyaku, aku udah hapal. Tinggal nadanya aja yang belum bisa." Ucap Tori memberikan lirik Hope Step Jump nya pada Yoh.  Tori memang paling cepat menghafal lirik dibanding member yang lain. Mungkin karna ia masih muda juga. Jadi daya ingatnya masih kuat.

"Arigatou." Ucap Yoh meraih kertas yang diulurkan Tori padanya.

Kelima cowok misterius itu mulai berlatih menyanyikan 4 lagu baru yang akan segera rilis dalam waktu dekat. Setelah ini mereka juga akan langsung ke studio rekaman. Jadwal kelima cowok itu memang sangat padat. Itulah kenapa agency meminta para cowok itu untuk keluar dari ekskul yang mereka ikuti. Karna akan sulit mengimbangi dengan kegiatan Boys.In.Shadow yang semakin kesini semakin sibuk. Banyak tawaran dari pihak tv untuk menghadiri acara-acara tv. Tapi hingga hari ini, pihak management menolaknya. Karna takut identitas Boys.In.Shadow terungkap. Management juga tengah memikirkan bagaimana caranya mereka tampil di tv tanpa harus membuka siapa mereka sebenarnya.

<==>

Miho berdiri didepan pintu kamar adiknya. Ia sedikit membuka pintu kamar adiknya dan mengintip kedalam. Terlihat adiknya tengah asik mendengerkan lagu Boys.In.Shadow sembari sesekali ikut bernyanyi. Dikamar adiknya juga terdapat beberapa poster yang tertempel didinding. Poster itu hanya berupa gambar siluet dengan berbagai macam gaya. Ck.. sama sekali tak ada yang bisa dinikmati dari group itu selain lagunya.

Miho menghela nafasnya. Haruskah ia bertanya pada adiknya? Ia yakin pasti adiknya akan menertawakannya jika ia bertanya tentang group itu. Tapi, lama kelamaan ia semakin penasaran. Apalagi setelah liburan ini, teman-teman disekolahnya sering membicarakan group itu. Membuat Miho jadi semakin penasaran. Ia memang sudah mencari tahu di internet. Tapi itu tidaklah cukup menjawab rasa penasarannya. Akan lebih jelas jika bertanya pada fansnya langsung. Apalagi adiknya sudah pernah menonton konsernya secara langsung. Pasti adiknya tau lebih banyak.

"Neechan, nande?" Tanya Yuri melihat kakaknya berdiri didepan kamarnya.

"Ah, iie! (Nggak!)" Miho mengembangkan senyumannya.

"Masuklah!" Pinta Yuri.

"Un.." Miho menganggukkan kepalanya dan membawa kakinya masuk kedalam kamar Yuri.

Boys.In.ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang