17. Rindu...

2.3K 163 0
                                    

Bel pengakhiran kelaspun berbunyi menandakan telah berakhirnya jam mata pelajaran.

Kini prilly memutuskan untuk berjalan sendiri ke taman belakang kampus. Taman yang bisa membuat hati dan pikirannya tenang.

Prilly merasakan hembusan angin menerpa wajahnya dan menerbangkan sedikit anak rambutnya yang terurai.

Prilly

Setelah bel berbunyi aku memutuskan untuk langsung keluar kelas. Ingin rasanya saat ini aku sendiri.  Sendiri merasakan ketenangan. Sendiri memendam berjuta-juta kesakitan yang aku tahan.

Aku mengambil gitar yang saat ini berada di sebelahku. Yap sebelum berjalan kesini aku menyempatkan diri menuju ruang band dan meminjam gitar itu untuk sesaat.

Aku mulai memetik gitar yang ku bawa saat ini.

🎸 Pinkan Mambo-Merindunya

Katakan kepadaku haruskah jalan ini ku lalui...

Tak bisakah waktu ku putar kembali saat kita masih bersama...

Jelaskan kepadaku mengapa takdir ini yang terjadi...

Saat ku mengerti artinya mencinta secepat waktu memisahkannya...

Tuhan kembalikan dia padaku..
Karna ku tak sanggup berada jauh darinya....

Kirimkan malaikat cinta untuknya sampaikan pesan dariku yang selalu merindunya...

Hmm.. Hmmm..

Jelaskan kepdaku mengapa takdir ini yang terjadi...

Saat ku mengerti artinya mencinta secepat surga menginginkannya. ...

Tuhan kembalikan dia padaku...

Karna ku tak sanggup berada jauh darinya...

Tuhan kirimkan malaikat cinta untuknya sampaikan pesan dari ku yang slalu merindunya...

Sampaikan pesan dari ku yang slalu...  Merin.. Dunyaaa...

Tak terasa mataku mulai berkaca-kaca menyanyikan lagu yang mewakili perasaanku saat ini...

Ya cepat sekali waktu merenggutnya...
Merenggut kebahagiaan kecil ku saat bersamanya...

Ya saat ini aku rindu..
Rindu kepada seseorang yang pernah hadir di hidupku walau hanya sesaat...

Rindu yang ku pendam dalam diam ku...
Rindu yang sedari dulu ingin aku luapkan tapi entah aku pun bahkan tak tau dimana pangeran berkuda putih tersebut...

Rindu yang ingin sekali aku ungkapkan pada seseorang yang ku maksud..  Tapi apakah mungkin akan terjadi???.
Ahh mungkin tidak..!!!

Sungguh harapan konyol jika aku terus mengharapkan itu terjadi...
Seperti sebuah kisah dongeng dia hanya hadir sesaat lalu pergi...

Seperti Hujan. Hujan turun sesaat lalu menghilang terganti dengan pelangi...
Tapi turunnya hujan membuat seluruh permukaan bumi basah oleh guyurannya..

Begitu pun dia hadir lalu menghilang mengoreskan rasa nyaman dan menciptakan kenangan yang susah tuk dilupakan...

Angin...
ku mohon jika saat ini dia masih berada di muka bumi ini meski di belahan bumi nan jauh disana.,  ku mohon sampaikanlah rasa rindu ku kepadanya melalui mu...  Ku mohon saat ini aku sangat merindunya...

Ku ukir senyum di bibirku untuk menyemangati diriku sendiri...  Meski sejujurnya senyum itu adalah senyum getir dan akupun tak tau sampai kapan senyum pura-pura ini harus ku ukir di depan orang-orang yang aku sayangi.

1000 DAYS WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang