Saat ini Ryan tengah bersiap-siap menyiapkan segala keperluannya mulai dari baju, peralatan mandi, dan lain sebagainya.Ryan tersentak kaget saat satu hal hampir ia lewatkan. Oh iya gue belum ngabarin prilly ucapnya dalam hati.
Segera Ryan melangkahkan kakinya menuju ke kamar prilly dan di dapati prilly yang sudah tidur. Ryan mendekat ke arah prilly dengan langkah pelan Ryan mengelus rambut dan pucuk kepala prilly lalu mencium keningnya.
"Kakak Sayang sama prilly. Kakak akan melakukan apapun untuk kebahagiaan ily" bisik Ryan supaya tak terdengar oleh prilly.
Ryan meninggalkan kamar prilly dengan perlahan ia menutup pintu kamar prilly.
***
Jam dinding menunjukkan pukul 07.00 saat ini Ryan sudah bersiap-siap untuk flight ke bandara Soekarno-Hatta menuju ke Bandara Juanda Surabaya.
Setelah dirasa semua barang-barang dan keperluannya sudah siap. Ryan menulis surat dan membawa sepiring nasi goreng serta susu hangat untuk adik tersayangnya itu.
Ryan memasuki kamar prilly melihat prilly yang masih damai dalam tidurnya. Ia mengecup kening prilly pelan dan menaruh surat serta makanan di atas meja kecil milik prilly.
Ryan bergegas untuk turun dan keluar dari kamar prilly serta capcus ke bandara.
****
Prilly mengerjap-ngerjapkan matanya dan sesekali melirik jam dinding yang menempel di dinding kamarnya yang bercat biru bernuansa doraemon.
Prilly sengaja bangun siang ya karna hari ini dosen yang mengajar mengadakan kelas siang bagi jurusannya.
Segera prilly bangun dan bergegas menuju kamar mandi membersihkan diri dan setelah selesai ia bergegas berganti pakaian.
Saat ia sedang mencari lipstik di lacinya prilly melihat sepucuk surat dan sepiring nasi goreng serta susu yang sudah mulai dingin.
Prilly membaca isi surat itu...
Pagi adek kesayanganku. Maafin kakak ya kakak gak sempet bilang ke ily kemaren . Sekarang kakak ada kepentingan kerja di Surabaya kakak janji cepet kok dek pulangnya. Kamu jaga diri baik-baik ya. Jangan lupa dimakan sarapan buatan kakak gantengmu ini hehehe... Misss Couuuu illyyku :* :* :)
Setelah membaca surat itu prilly tersenyum dan segera memakan sarapan yang telah dibuat oleh kakaknya itu.
Setelah selesai makan prilly bergegas menuju garasi mobilnya dan segera menaiki mobil bewarna biru miliknya.
Mobil prilly melaju membelah jalanan ibukota yang sudah mulai macet.Dan dapat dipungkiri rasa bosan menghampiri prilly saat di dalam mobil menunggu macetnya jalan ibu kota.
Prilly menyalakan radio yang ada di mobilnya bibir prilly bergerak mengikuti setiap nada dan irama lagu yang di dendangkan.
Setalah dirasa cukup lama ia berada di jalan kini sampailah prilly di depan kampusnya. Dengan segera prilly memarkirkan mobilnya dan melangkahkan kakinya menuju ke dalam kelas. .
@Kelas
"Huffttt capek banget gue" ucap prilly sembari duduk di bangkunya.
"emang napa lo capek? Orang juga biasanya yang bawa mobil kakak lo" jawab milla yang mendengar ocehan prilly.
"kakak gue lagi di luar kota mill jadi gue berangkat kampus sendiri" jawab prilly.
"terus lo dirumah sendirian?" tanya milla kepada prilly.
"ya iyasih sih tapi wajar lah gue udah biasa kok mill" jawab prilly menahan sesak di dadanya. Mengingat kedua orang tuanya jarang pulang ke rumah.
"mau gue temenin? Tapi gue ijin bokap nyokap gue dulu. Ntar kalau di ijinin gue bakal nginep di rumah lo sampai kakak lo pulang" jawab milla.
"apa gak ngerepotin lo? " tanya prilly menyelidik.
"santai aja lagi prill gue juga gak mau lo nya kenapa2 kalau di rumah sendiri. Apa sekalian gue ajak ali? " tanya milla sambil terkekeh.
Hal itu sontak membuat prilly membulatkan bola matanya malas dan geram serta apalah itu. "yakali tuh jambul unta ikut. Bisa2 naik darah gue. Terus keriput gue nambah" batin prilly.
"ogahh banget mill. Ngapain juga tuh jambul untaa ikut kagak2 gue gak suka" jawab prilly mengelak.
"gak suka apa gak suka?? Tapi kok pipinya merah gitu. Salting neng" goda milla.
"iuhhhh kagak seumur2 prilly latuconsina gak akan pernah salting kepada siapapun" jawab prilly.
"udah deh ngaku aja jujur ayoo jujur". Wkwk tawa milla mengejek prilly.
Terjadi perdebatan perang baratha yuda wkwk antara prilly dan milla. Dan perang mereka selesai saat disadari dosen memasuki ruang kelas.
*****
Hai hai gimana next atau tidak???
Jangan lupa votteee dannn comennnttt yangg banyak ya...
Terima Kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
1000 DAYS WITH YOU
Fanfiction1000 hari aku menjalani sejuta kisah denganmu Prilly latuconsina, gadis yang kukenal ceria dan tidak mudah menangis, namun sekarang baru kutaui kalau dibalik tawanya gadis itu pandai menyembunyikan kenyataan pahit dalam hidupnya. Dan itu bukan ken...