Part 8 (Selingkuh?)

920 74 29
                                    

HOLAA TODOS!!!

Apa kabar nih kalian?? Pasti baik kan??

Well maaf baru update sekarang di karenakan aku baru pulang dari malay+masih uts😭😭 jadi cerita ini aku anggurin sementara..

Btw kemarin Marc Marquez jatuh ya?? 😭😭 dan kalian harus tau! Ketika marc jatuh di sepang, itu semua penonton 70% fans rossi semua pada tepuk tangan bahagia. NGESELIN KAN?!

Tapi yahh jatoh atau gaknya, Marc udah genggem gelar juara dunia 2016 jadi fine-fine aja sih hahahaha... semoga nanti di valencia Marc naik podium+kita bakalan ngerayain gelar juara dunia motogp 2016 yang Marc raih.. AMIN!!!!❤️❤️

Sebelum baca boleh dong pencet simbol bintang sebelah kiri.😉

HAPPY READING ALL!!💞✨
#############

Beky Pov

Perasaan macam apa ini, setiap mengingat wajah dan ucapan tiang es kenapa hatiku terasa sakit. Apalagi ketika ia membuang muka begitu saja ketika aku melihatnya.

Drttttt

Sontak mataku melirik pada layar handphone dan nama 'Marc' tertera di sana. Dengan malas ku geser tombol hijau sehingga suara khas orang spain terdengar jelas.

"Beky!" Pekik Marc di sebrang sana.

Kuputar bola mataku malas tat kala mendengar suara Marc. "Berisik! Ada apa?"

Marc terkekeh di seberang sana. "Lihat kebawah!" Pinta Marc, detik berikutnya pandanganku beralih ke bawah balkon hotel dan menemukan Marc sedang berdiri disana menggunakan jaket army biru dan celana pendek hitam. "Turunlah!"

"Siapa kau? Menyuruh-nyuruh saja" balasku sewot.

"Ayolah ini demi sahabatmu, Baby" ucap Marc.

"Baby itu bukan sahabatku! Dasar sok tau"

Marc berdecih kesal. "Yasudah demi aku!"

"Cuihhh, malas sekali. Ku tutup telfo---"

"Demi alex!!" Sergah Marc membuat kegiatanku terhenti karen ucapan bodoh Marc. "Alex pingsan!"

"Apa?!!!" Tanyaku panik, detik kemudian kaki ku melangkah cepat menuju pintu keluar kamar hotel untuk menemui si bodoh tampan itu. "Bagaimana mungkin, 3 jam yang lalu aku baru saja melihat Alex dengan keadaan sehat walafiat" balasku disebrang telfon masih sambil berlari menuju Marc yang berada di taman.

Mataku menatap gelisah pada layar lift yang tidak kunjung sampai. Dengan terpaksa ku berlari ke arah tangga darurat untuk segera turun dan menemui si bodoh Marc.

"Cepatlah Beky.." desah Marc.

Sialan!!

"Tunggu bodoh, aku-- Aduh!!!" Pekikku kesakitan ketika tidak sengaja kakiku terpeleset karena tergelincir di tangga ini.

"Kau tidak kenapa-napa Beky?" Tanya Marc panik ketika mendengar jeritku.

Ku gigit bibirku untuk menahan rasa sakit yang luar biasa di bagian kaki. Dengan tertatih ku pegang tiang tangga yang menjadi sandaranku untuk perlahan menuruni anak tangga.

"Beky" ucap Marc masih di sebrang telfon sana. Dengan geram ku dekatkan handphoneku ke arah telinga.

"Diam!!" Balasku geram sambil mengakhiri sambungan telfon. Selanjutnya aku harus berjalan pincang menuruni anak tangga. Tak ku hiraukan rasa sakit yang berada di kaki ku.

About Beky's [Alex Marquez] (COMPLETED!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang