[CHECK TRAILER!!] (Lanjutan cerita Oh Baby!) "Beky selalu memanggilku pria tiang es mesum, dan selalu saja ku bungkam bibir kecil pedas itu dengan bibirku! Karena hanya itu yang bisa membuat dia diam!"- Alex
Ini adalah cerita tentangku! Gadis cantik...
Berhubung banyak yang minta cerita Alex-Beky, akhirnya aku memutuskan buat bikin cerita mereka yuhuu~~
Yang belum baca cerita Oh Baby! Mending baca yang itu dulu deh. Soalnya ini berkaitan sama cerita Oh Baby! Walaupun pemeran utamanya beda hehehe..
Sebelum baca boleh dong pencet simbol bintang di sebelah kiri 😄
Happy reading All!
############### Beky Pov
"Beky please..."
Langkahku terhenti. Perlahan ku putar badanku menatap pria itu. "Tidak! Kau bukan ayahku. Aku tidak sudi memiliki ayah sepertimu. Sampai kapan pun, aku tidak akan merestui mu menikahi jalang itu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jaga ucapanmu, Beky--"
Tak kuhiraukan panggilan pria itu. Dengan segera aku belari menjauh darinya. Ku usap kasar air mataku. Aku tidak ingin kelemahanku di lihat oleh seseorang. Setelah sampai di dalam kamar mandi, dengan cepat ku kunci pintu, dan berakhir kepada menangis sejadi-jadinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mungkin kalian akan berpikir aku adalah anak yang durhaka, tidak tau di untung, dan menyebalkan! Tapi, kalian tidak tau hal yang sebenarnya. Dan ini sangat menyakitkan bila ku ceritakan.
Tiba-tiba pikiranku melayang mengingat 1 bulan lalu. Hari dimana aku mendapatkan gelar sarjana dokter, sekaligus harus rela kehilangan orang yang sangat aku cintai. Momy.
"Mom!" Pekikku gembira seraya membuka pintu kamar VVIP rumah sakit dimana Mom di rawat. "Lihatlah" ucapku sambil menunjukkan sertifikat dan kertas dimana disana tertulis bahwa aku di terima menjadi tim medis dimana Dad bekerja saat ini. Motogp.
Mataku menatap Mom tersenyum bahagia. Selanjutnya tangan lemah Mom beralihmengelus rambutku sayang. "I'm proud of you"