Yang kangen sama Alex, mana suaranya???well, disini aku bakalan nampilin Pov Alex. Dan semoga kalian tambah kepo akan kelanjutan cerita ini ya..
Sebelum baca, boleh dong pencet simbol bintang ⭐️😊
HAPPY READING, ALL!!❤
##########
Alex PovTingg
Kaki panjangku melangkah masuk pada kedai kopi ini, ketika baru memasuki kedai ini penciumanku langsung menangkap aroma biji kopi yang sangat khas di campur aroma kue lezat yang baru keluar dari oven. Membuat hatiku menjadi lebih tenang.
Setelah menimbang-nimbang dimana akan aku duduki, akhirnya aku memutuskan untuk duduk di pojok kanan restaurant ini, aku menyukai spot ini. Sangat strategis untuk orang yang banyak pikiran untukku.
Ku buang nafas gusar dan selanjutnya menghirup udara dalam-dalam seolah diriku habis akan oksigen. Ku pejamkan mata dan bayangan wanita itu langsung muncul di kepalaku lagi. Wanita yang dimana mencuri ciuman pertamaku, wanita pertama yang sanggup membuatku naik darah karena sikap sombongnya, wanita yang membuatku terus menerus melirik khawatir akan keberadaannya jika ia tidak berada di sisiku, dan ia lah wanita yang sudah mengandung anak dari pria brengsek bernama Dave.
"Uh.. tuan,"
Aku tersentak dan spontan menegakkan posisi dudukku. Perlahan ku buka mata dan betapa shock-nya ketika aku melihat wanita itu.
"Ale?"
Merasa terpanggil, gadis itu sontak mendongak dan menatapku. Mata bulat cantiknya terbuka lebar, mulut kecilnya membuka sedikit. Membuatnya tampak menggemaskan. "Alex? Ngapain disini? Kau mengikutiku, ya?"
Ck, gadis ini!
Aku tersenyum miring mendengar ucapan Ale. Selanjutnya mataku melihat gadis itu dari bawah sampai atas, membuat Ale tiba-tiba menutup bagian dadanya.
Dia kira aku mesum seperti halnya Marc?
"Kau bekerja disini?" Tanyaku dan di balas anggukan. "Kenapa? Bukannya kau adalah gadis payungku di balapan?"
Ale menggeleng dan tersenyum. Senyum itu, senyum yang terlihat menyedihkan. "Aku berhenti dari pekerjaan itu"
Sontak mataku membulat kaget. "Kenapa?" Tanyaku yang malah di balas senyuman oleh Ale. "Apa karena aku?"
"Dari awal aku lah yang bersalah. Bersalah karena telah memaksa pembalap tampan seperti kau untuk mencintaiku balik. Dan aku telah memutuskan untuk tidak bekerja denganmu lagi, selain untuk move on aku tidak ingin kekasihmu berpikiran macam-macam" ucap Ale panjang lebar. Membuatku tersenyum tidak enak padanya.
Seharusnya aku tidak pernah mencium gadis ini. Kau begitu bodoh Lex!
"Maafkan aku" ucapku sungguh-sungguh. Ku lihat Ale mengangguk dan tersenyum. "Lagi pula kau tidak salah"
"Maksudmu?"
"Beky bukanlah pacarku, aku lah yang terlalu mencintainya sedangkan dia.."
Tiba-tiba saja Ale menarik kursi di depanku. Membuatku kaget akan sikap spontannya itu. "Bagaimana bisa?! Bahkan aku melihat pancaran cinta dari mata Beky"
"Benarkah?"
Ale mengangguk semangat, ia mengambil tanganku dan meremasnya kuat. "Aku yakin Beky mencintai kau. Buktinya dia sangat sedih ketika melihat kau dan aku sedang berduaan. Dan aku yakin Beky adalah wanita yang pas untukmu! Maka dari itu, catch her"
Gadis ini.. Bagaimana bisa ia sedewasa ini.
Aku menunduk, dan bayangan itu kembali muncul. "Semua terlambat, she has pregnant". Aku merasakan genggaman tangan Ale memudar. Sontak aku mendongak dan melihat ekspresinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
About Beky's [Alex Marquez] (COMPLETED!)
Fanfiction[CHECK TRAILER!!] (Lanjutan cerita Oh Baby!) "Beky selalu memanggilku pria tiang es mesum, dan selalu saja ku bungkam bibir kecil pedas itu dengan bibirku! Karena hanya itu yang bisa membuat dia diam!"- Alex Ini adalah cerita tentangku! Gadis cantik...