Sebelum baca, boleh dong minta bintangnya⭐️
HAPPY READING ALL❤
######Mataku menatap malas wanita-wanita cantik yang berpose seksi dengan pakaian mahal yang mereka pamerkan. Ku hirup nafas gusar tat kala merasa jenuh dengan hidup seperti ini terus. Bahkan aku tidak mood untuk membeli pakaian ataupun sekedar melihat majalah favorite ku ini.
"Beky!"
Aku menoleh tat kala mendengar sautan seseorang yang terarah padaku. Bibirku tertarik kecil tat kala ia menghampiriku. "Mau?" Tawarnya sambil mengarahkan sebuah ice cream cokelat padaku.
"Beli dimana?"
Tangan kecil Vio menunjuk sebuah mobil ice cream disana. Aku mengangguk mengerti. "Emangnya kamu bawa duit?" Vio menggeleng. "Lalu?"
"Aku yang belikan." Sontak aku menoleh tat kala seseorang telah menepatkan pantatnya di sebelahku. "Kamu mau juga?"
"Harusnya kamu tanya dulu sama aku. Vio itu baru saja sembuh. Kamu tuh kebiasaan deh, bertindak sesukamu."
Senyum Alex memudar. Matanya menatapku datar. "Aku salah mulu di mata kamu."
"Emang!"
"Kamu kenapa sih nyebelin banget sikapnya."
Aku menoleh, menatap wajah geram Alex. "Kalau emang kamu gak suka sama sikap aku seperti ini. Yaudah sana cari cewek lain aja, yang bisa sok manis menjijikan di depan kamu. Lagi pula kamu itu bukan siapa-siapa aku, pacar aja bukan! Ngapain amat aku harus bersikap sok manis sama kamu."
"Aku sedang tidak mood untuk bercanda Beky."
"Aku pun juga tidak."
Lama kami bertatap, akhirnya mataku menangkap pergerakan Alex yang hendak bangkit dari duduknya. "Ayo pulang!" Ajaknya sambil menarik tangan kananku.
Dengan geram ku hempaskan tangan Alex. Dan menatapnya sengit. "Apa-apaan sih kamu! Dengar Alex, aku bukan wanita yang bisa kamu ajak kemana aja! Kamu itu tidak lebih dari adik temanku. Jangan berbuat seenaknya!"
"Aku akan pergi, sepertinya kamu sedang datang bulan." Ucap Alex pelan tapi masih bisa ku dengar.
Dengan kesal ku lempar jaket ke arah Alex. "F*ck you!" Aku bangkit sambil mengambil tasku. Dengan cepat ku gendong Vio ke dalam pelukan. Mataku menatap sinis pada wajah itu. "Don't ever said stupid things about me!"
"You said you love me, Beky!"
Langkahku terhenti. Sialan rupanya Alex masih tidak peka juga. "Yes i do. Tapi bukan berarti kamu itu bisa memperlakukan aku seperti ini." Aku berbalik menghadap tubuh Alex. "Aku bukanlah wanita bodoh yang bisa kamu permainkan--"
"Kapan aku mempermainkanmu!"
"Right now!" Pekikku kesal. "Secara tidak sadar kamu mempermainkan aku, Lex! Bahkan aku tidak pernah mendengar bahwa kamu mencintai aku." Alex terdiam, tidak berniat untuk menjawab. "Bahkan kamu tidak ingin repot-repot untuk menyangah ucapanku. I'm done with you!"
DUGH--DUGH---DUGHH
"BEKY!!"Dengan cepat ku buka mataku. Tanganku beralih mengusap wajahku yang penuh dengan keringat. Sialan, jadi tadi hanya mimpi?

KAMU SEDANG MEMBACA
About Beky's [Alex Marquez] (COMPLETED!)
Fanfiction[CHECK TRAILER!!] (Lanjutan cerita Oh Baby!) "Beky selalu memanggilku pria tiang es mesum, dan selalu saja ku bungkam bibir kecil pedas itu dengan bibirku! Karena hanya itu yang bisa membuat dia diam!"- Alex Ini adalah cerita tentangku! Gadis cantik...