Part 14 (The Franco)

698 60 19
                                    

Hai-hai kali ini aku bahas apa yang sebenernya terjadi. Dan kemungkinan di part ini bagian Alex tuh dikit..

Makasih atas yang masih bersedia buat luangin waktu buat baca ini. Much love ❤❤❤

Sebelum baca boleh dongg pencet simbol bintang⭐️

HAPPY READING ALL!

##########
Beky Pov

Air mataku seakan seperti air mancur yang tidak mau berhenti, semenjak keluar dari rumah Baby+Marc dadaku tak henti-hentinya berdetak cepat dan hatiku terasa sangat nyeri tat kala mengingat wajah pria yang diam-diam ku cintai itu. Entah sejak kapan aku mencintai pria tiang es, bahkan tidak sedikitpun aku berpikir akan dekat dan menyukai sikap dinginnya dan isengnya terhadapku.

Tapi aku yakin pria-ku sudah membenci diriku. Terlebih Alex mengetahui kebohongan besar dari mulut bajingan Dave. Membuatku jijik sendiri jika perkataan Dave benar-benar terjadi.

"Ada apa tunanganku?" Ucap Dave tiba-tiba. Aku melirik keberadaan Dave yang masih setia berada di balik kemudinya. Lalu mataku bergeliya melihat penampilannya. Tampan!

Aku tidak habis pikir dengan Dave yang sekarang. Ia tidak lebih dari seorang bajingan gila dengan sifat tempramentalnya yang membuatku ingin mati saja dari pada harus menikah dengannya. Jika aku tidak mengingat dengan kondisi Vio saat ini, bisa saja sekarang aku lompat dari mobil Dave dan berlari ke arah truk. Tapi aku tidak akan berbuat nekat seperti itu, aku mempunyai otak dan hati. Bagaimanapun aku sudah berhutang budi dengan Eric yang dengan rela mengurusku hingga sebesar ini, dan tentu saja aku harus membalas kebaikannya dengan menawarkan diriku sebagai jaminan hutang yang ia punya terhadap keluarga Dave.

"Hei, kenapa tatapanmu seperti itu? Kau ingin memakanku ya?" Ucap Dave dengan gelak tawa.

Tidak lucu sama sekali!

"Aku lebih memilih untuk membunuhmu!" Balasku sinis sambil melempar pandanganku ke arah lain. Mendengar ucapanku, Dave malah tertawa besar membuatku merinding mendengar tawanya yang layaknya suara malaikat pencabut nyawa.

"Aku akan mati, jika kau mati duluan sayang." Balas Dave sambil mengelus rambutku. "Anyway, aku suka atas jalan pikiranmu yang menghubungiku di waktu yang tepat. Ahhh~ rasanya aku makin mencintaimu saja, oh my darling"

Yah! Akulah alasan kenapa Dave tiba-tiba datang ke rumah Marc dan membuat masalah malah menjadi kacau. Aku melakukan ini supaya Alex maupun diriku tidak saling tersakiti. Sudah kubilang bahwa aku mencintai Alex, aku tidak ingin ia terluka sedikitpun apalagi ia terluka karena Dave. Sungguh aku tidak akan memaafkan diriku nanti.

"Aku sudah menuruti kemauanmu. Sekarang ku mohon, jauhi Alex ataupun Marc" balasku dengan sengit.

Dave tertawa terbahak-bahak membuat kupingku terasa sangat nyeri. "Baiklah sayang, aku tidak akan menganggangu pangeranmu itu lagi. Tapi.." ucap Dave gantung, membuatku was-was akan apa yang ia bicarakan nanti

"Tapi apa?" Jawabku dengan cepat.

Dave tiba-tiba saja memberhentikan mobilnya. Ia berbalik menghadapku. "Ku rasa istri Marc sangatlah cantik, siapa namanya? Baby?"

"DON'T YOU DARE! Psycho" balasku panik tat kala nama sahabatku dibawa-bawa dalam hal ini. "Ku mohon jangan sangkut pautkan masalah ini dengan mereka. Ka--kau bisa menyuruhku melakukan apapun, tapi jangan--"

Kedua tangan Dave membungkam mulutku. Wajahnya begitu dekat dengan wajahku. Sehingga aku bisa melihat jelas bayangan diriku berada di matanya. "Kenapa kau sangat memperdulikan mereka, huh? Bahkan mereka tidak sedikitpun memahami perasaanmu. Terutama pangeran es-mu itu, Alex" ucap Dave. Aku hanya diam tak berniat menjawab. "Apa kau mencintai Alex?"

About Beky's [Alex Marquez] (COMPLETED!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang