Sebelum baca, boleh dong pencet simbol bintang di sebelah kiri bawah...
Happy reading, all❤️❤️
###################
Alex PovGadis pirang menyebalkan. Mata cokelat itu terus menatapku seolah mengatakan 'catch me', tapi aku sadar diri. She has another one. Membuatku merasa kesal sendiri ketika mengingat bagaimana pria yang sedang memeluk kurcaci dari samping dengan posesifnya, sengaja mencium gadis bodoh itu tepat di depanku.
"Kau mendengar ku tidak sih?!" Bentak Marc di sampingku. "Ada apa lagi, Lex" ucap Marc seakan tau permasalahanku.
Aku menggeleng dan tersenyum pada kakaku. "Selamat atas pertunanganmu dengan Baby" balasku singkat, berusaha menyunggingkan sebuah senyuman yang malah terkesan terpaksa. Marc mengangguk dan memelukku. "Aku pergi dulu"
"Kemana?"
Ku tepuk bahu Marc. "Kamar mandi, mau ikut?" Tanyaku dengan terkekeh. Alhasil Marc ikutan terkekeh sambil menggeleng. Selanjutnya mataku beralih menatap gadis manis disana. Baby sedang berdiri dengan bibir yang ia kerutkan lucu ketika ia terus menatap layar besar disana yang menampakan adegan dimana Marc-Baby sedang berciuman. "Temuilah gadismu itu, sebelum taringnya keluar"
Sontak Marc menoleh dan mengikuti arah pandanganku. Mata Marc menyipit melihat gadisnya disana. "Kau benar adik, aku pergi dulu kalau begitu" balas Marc sambil berjalan cepat ke arah Baby.
Aku tersenyum senang melihat wajah bahagia kakaku. Well, mungkin aku sering melihat wajah bahagia Marc ketika ia meraih juara dunia MotoGP. Tapi, hal ini berbeda. Seorang Marc Marquez akhirnya menemukan gadis yang selama ini ia sembunyikan dari media, dengan alasan ia lebih memilih motor daripada gadis. Statement yang sangat bodoh dari seorang Marc Marquez.Tapi aku tau jelas, Marc mengatakan itu kepada seluruh media supaya tidak ada gadis yang mendekatinya dan membuat hati Baby terluka. Padahal kalau Marc mau, ia bisa menikahi putri kerajaan sekalipun mengingat dahulu ada putri kerajaan yang melamarnya. Tapi sayangnya si bodoh Marc sudah menancapkan hatinya pada satu gadis bodoh. Baby Rayna Hermosa.
Ku tatap bayangan diriku di cermin. Jika dilihat-lihat aku dan Marc sekilas mirip. Hanya saja perbedaan tinggi badan dan hidung kami yang beda. Well, aku lebih mancung dan lebih tinggi dari Marc. Tapi jelas tubuh Marc lebih kekar dari ku. Membuatku iri padanya.
Dan jika di ingat-ingat Marc sangatlah beruntung. Selain tampan dan menaklukan para gadis, ia sangat handal dalam menaklukkan sircuit dari berbagai penjuru negara. Selain ia handal perihal motoGP, jika kalian fans MM93 pasti kalian tau bahwa kaka ku itu sangat handal dalam dirt track, sepeda, soccer, dan lain-lain. Membuat Marc pantas di cap sebagai pria sempurna. Tampan, baik, humor, dan pastinya berbakat.
"C'mon guys! Get a room" desahku kesal ketika mempergoki Marc dan Baby sedang melumat bibir satu sama lain di sebuah lorong sepi. Mataku menatap tajam pada gadis yang sekarang sudah menunduk malu. "Bukankah tadi kau kesal dengan adegan ciuman yang berada di layar besar? Kenapa malah kau memperaktekannya?"
Marc tampak geram melihat tingkahku. Tangannya memeluk Baby posesif. "Sudahlah Alex, urus dirimu sendiri. Lagi pula sebentar lagi aku dan Baby akan menikah jadi wajar kalau kami--"
"MARC!" Gertak Baby kesal. "Jangan mesum lagi"
Sontak aku terkekeh tat kala melihat tangan Baby menjewer kuping Marc. Hanya Baby seorang yang berani menjewer seorang bintang besar MotoGP.
"Dan kau Alex!" Ucap Baby tiba-tiba padaku. Mata cokelatnya membulat kesal. "Pergi dari sini"
Aku terkekeh dan membungkuk hormat. "Baiklah tuan puteri" balasku sok sopan pada Baby.

KAMU SEDANG MEMBACA
About Beky's [Alex Marquez] (COMPLETED!)
Fanfiction[CHECK TRAILER!!] (Lanjutan cerita Oh Baby!) "Beky selalu memanggilku pria tiang es mesum, dan selalu saja ku bungkam bibir kecil pedas itu dengan bibirku! Karena hanya itu yang bisa membuat dia diam!"- Alex Ini adalah cerita tentangku! Gadis cantik...