About Beky's [Alex Marquez] (COMPLETED!)

Part 11 (She's gone!)

Sebelum baca, boleh dong pencet simbol bintang di sebelah kiri..

HAPPY READING, ALL❤️✨
#############################
Beky Pov

"Jadi kalian sudah bersama?" Tanya Baby dengan wajah penasaran. Aku menggeleng sambil menenguk cairan merah yang di sediakan di pesta ini.

Mataku menatap sekitar. Melihat bagaimana mewahnya interior yang di sajikan oleh pihak panitia untuk mengadakan pesta untuk pria disana yang sedang bercanda gurau dengan team nya. Marc Marquez Alenta.

"Aku kan sudah dengan Dave, bagaimana aku bisa bersama Alex? Lagi pula Alex sudah menemukan wanita lain." Balasku. "Dan aku tidak peduli" dustaku.

Wajah Baby berubah shock ketika mendengar perkataanku. "Ku kira kau tidak serius dengan pacarmu. Dan, aku tidak menyangka bahwa Alex telah memiliki pacar. Aku akan menendang bokong Alex. Berani-beraninya dia tidak memberitahuku" kesal Baby dengan wajah menggemaskan. "Apa gadis tadi?"

Aku mengangguk sambil mataku melirik mencari keberadaannya.

"Baby, ayo" ajak Marc. Sontak aku dan Baby menoleh pada si juara dunia itu. "Akan ku kenalkan kamu pada bos Honda. He want meet you"

Seketika wajah Baby memerah. "Aku malu. Beky saja lah"

Sontak mataku membulat mendengar ucapan Baby. "Lah kenapa jadi gue?"

Marc menggeleng gemas melihat tingkah tunangannya. "Oh jadi kamu mau aku yang menikahi Beky?"

"Kok gitu?!!"

Marc berdecak, tangannya terulur menarik pipi Baby. "Makanya ayok! Kamu kan tunangan pembalap tampan kaya aku. Lagi pula tinggal 4 hari lagi kita menikah, masa teman-teman ku gak tau siapa gadis beruntung yang di nikahi pembalap tampan macam Marc Marquez"

Wajahku menatap Marc jijik. Astaga apa semua keluarga Marquez memiliki percaya diri yang sangat tinggi?

"Nanti Beky kasian sendiri" alasan Baby. Baby menoleh padaku meminta bantuan. Aku tersenyum melihat tingkah childish Baby.

"Aku akan pulang ke hotel, kau bisa ikut dengan Marc" balasku yang membuat wajah Baby merah padam karena kesal. "Aku mengantuk" dustaku.

Detik berikutnya Marc menarik Baby menuju teman-temannya. Sedangkan Baby terus menerus menoleh padaku dengan wajah menggelikan.

Baru kali ini aku melihat wanita yang sangat malu jika di kenalkan pada pasangannya. Biasanya wanita akan sangat senang jika dikenalkan dengan teman sang pria, dengan begitu wanita akan merasa bahwa sang pria bangga akan hubungan yang mereka miliki. Ini malah kebalikan.

Lama menunggu si tiang es, akhirnya kuputuskan pergi dari sini. Ramai, tapi terasa sepi. Aku menghela nafas tat kala mengingat bahwa Alex-lah yang mengajakku pergi ke pesta ini, tapi malah dia yang meninggalkanku demi mengejar pacarnya.

Sangat ironis~

"Lain kali aku tidak akan menerima ajakannya lagi" dengusku kesal mengingat sikap brengsek Alex yang telah meninggalkanku sendirian tanpa alasan.

Kaki ku terus melangkah tanpa arah. Tidak ku pedulikan sautan nakal para pria yang terarah padaku. I'm not in my mood.

"Siapa yang membuat dirimu menangis?"

Sontak aku berhenti tat kala mendengar suara yang sangat ku kenal itu. Detik berikutnya mataku menangkap adegan dimana yang membuat hatiku terasa nyeri.

Alex merengkuh tubuh gadis itu. Sangat erat, dan membuat dadaku sesak. "Kau. Mulai sekarang anggap saja aku adalah umbrella girl mu. Lupakan persoal ciuman dan perkataanku tentang kau adalah pacarku. Aku bahagia melihatmu tersenyum penuh cinta kepada gadis itu" ucap gadis itu dengan tatapan mata yang lurus kearahku.