Sebelum baca, boleh dong minta bintangnya⭐️
HAPPY READING ALL❤❤
########
Sesampainya di rumah sakit, Beky langsung meloncat dari motor Axel sambil berlari secepat mungkin memasuki rumah sakit ini. Ia tidak hiraukan teriakan Axel yang memanggilnya, di pikiran Beky sekarang adalah bagaimana ia datang dengan secepat kilat sebelum sahabatnya melahirkan.
"Beky--"
DUGH!
Tubuh mungil Beky menabrak tubuh pria yang berada di depannya. Mereka berdua terjatuh di lantai dengan tangan orang itu memeluk Beky agar Beky tidak menyentuh dinginnya lantai. Sontak membuat Beky memejamkan matanya.
Beky merasakan hembusan nafas hangat berada di lehernya. Perlahan ia mengangkat wajahnya. "Alex?!" Matanya membelak ketika melihat orang yang ia tabrak adalah si tiang es. Dengan kikuk Beky berusaha bangkit dari tubuh tinggi Alex, dan membantu pria itu untuk bangkit juga.
"Berat banget sih badan kamu!"
Dengan cepat Beky menoleh dan menatap Alex penuh amarah. Ia tidak akan terima jika orang lain mengatakan bahwa ia gendut! Lebih baik mereka mengejekku gila dari pada gendut! "How dare you!!"
"Beky--"
Sebelum sempat memarahi Alex karena sikap kurang ajar pria itu. Beky menoleh mendapati Axel yang sedang menghampirinya dengan nafas tersenggal. Membuat Beky menatapnya dengan binggung.
"Kamu ngapain ikutin aku?" Beky terpekik kaget tat kala tangannya di tarik Alex menuju belakang tubuhnya. Membuat Beky mendongak menatap Alex penuh tanda tanya.
"Ngapain kau disini?" Tanya Alex dingin pada pria tampan di depannya. Axel Pons.
"Mengantarkan wanita ku!" Tegas Axel. Matanya menatap Alex penuh permusuhan. Membuat Beky geram akan sikap kedua pria ini.
"Cihh-- wanita mu? Jelas-jelas Beky sudah tidur denganku!" Sialan Alex terlalu jujur. "Lagi pula kenapa kau selalu mengincar wanita yang pernah dekat denganku?"
Aku beralih menuju sisi Alex. Tanganku meraih wajah Alex supaya ia menatapku. "Apa maksudmu Lex?"
Mata cokelat Alex menatapku intens. Seakan ia mencurahkan seluruh perasaannya padaku. "Axel pernah berusaha mendekati Ale ketika aku dekat dengan wanita itu. Dan tidak ku sangka sekarang dia mendekati mu. So ironic!" Matanya beralih menatap sinis pada Axel.
Belum sempat aku membalas ucapan Alex. Kami berdua menoleh tat kala mendengar suster rumah sakit ini memanggil nama Alex dan mengatakan Baby akan melahirkan sebentar lagi.
Tanpa membuang waktu banyak aku dan Alex berlari ke ruang bersalin sehingga menimbulkan suara ribut-ribut akibat langkah kamu yang berisik.
"Baby!" Dengan cepat aku berlari menuju sahabatku disana, wajah putihnya berubah merah karena menahan sakit. "Tarik napas.. buang napas.."
"Lo mending pulang deh, gak ada urusan juga disini." Pekik Alex disana. Aku menoleh melihat Alex berkata sinis pada Axel. Sebelum Axel membalas si tiang es langsung menutup pintu dengan kasar nya. Membuatku dan Baby terpekik.
"Pelan-pelan Lex!"
Alex berjalan menghampiri Baby. "Aku sudah menelfon Jose untuk memberitahu Marc bahwa kau sudah berada di rumah sakit." Ujar Alex membuat Baby mengangguk berterimakasih. "Sakit, By?"
Bukannya membalas pertanyaan Alex. Malah tangan Baby beralih menjambak rambut Alex sehingga si empunya teriak kesakitan. "ENGGHH!!! Sialan, Marc kemanahhh---"

KAMU SEDANG MEMBACA
About Beky's [Alex Marquez] (COMPLETED!)
Фанфик[CHECK TRAILER!!] (Lanjutan cerita Oh Baby!) "Beky selalu memanggilku pria tiang es mesum, dan selalu saja ku bungkam bibir kecil pedas itu dengan bibirku! Karena hanya itu yang bisa membuat dia diam!"- Alex Ini adalah cerita tentangku! Gadis cantik...